Patriot Muda, Slogan Merdeka
Ketua Tim, Dr. Rachma Fitriati, M.Si, M.Si (Han), berbicara dengan mata berbinar. Ia tahu perjalanan panjang ini tidak mudah---meninggalkan keluarga, meninggalkan kenyamanan kota, untuk hidup bersama masyarakat Morotai. Namun baginya, inilah panggilan jiwa.
Ini bukan sekadar senam atau acara seremonial. Ini adalah simbol kebangkitan generasi. Anak-anak Morotai bergerak di tanah yang sama dengan para pahlawan pembebas Irian Barat. Dari sini, mereka menyerap energi perjuangan untuk masa depan.
Program "Goes to School -- SDM Unggul, Patriot Morotai" adalah bagian dari Ekspedisi Patriot Transmigrasi UI 2025. Slogan mereka lantang: "Patriot Berkarya, Bangsa Berjaya, MERDEKA." Kata-kata itu menggema di halaman museum, seolah menjawab bisikan para pahlawan yang dulu berjuang di tempat yang sama.
Kolaborasi Lintas Generasi
Tak hanya pemerintah dan akademisi, jajaran TNI/Polri hadir lengkap. Dari Dandim, Danlanal, Danyon TP 822/SM, Ketua DPRD, hingga perwakilan Danlanud dan Kapolres, semua menyatakan dukungan. Kehadiran mereka menegaskan satu hal: membentuk generasi unggul membutuhkan disiplin, keteguhan, dan semangat bela negara. dari unsur pemerintah daerah selain Wakil Bupati, Turut hadir Kepala dinas pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pulau Morotai M. Basri sabadar, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan transmigrasi Pulau Morotai Rosita Lasidji selaku penanggungjawab Lokal program ekspedisi patriot 2025.
Ekspedisi Patriot UI di Morotai bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan panjang. Program pendidikan, pembentukan karakter, hingga penguatan nilai patriotisme akan terus berlanjut. Harapannya sederhana, namun besar: agar anak-anak Morotai tidak hanya mengenal sejarah, tetapi juga menulis sejarah baru dengan prestasi.
"Pendidikan adalah kunci membuka gerbang kemajuan. Kami ingin anak-anak Morotai berani bermimpi dan bekerja keras. Bersama pemerintah dan masyarakat, kami percaya, Morotai bisa menjadi bagian penting dari Indonesia Emas 2045," tegas Dr. Rachma.
Dan pagi itu, di halaman museum yang penuh cerita, tampak jelas: masa lalu bangsa memberi pelajaran, masa kini memberi kesempatan, dan masa depan sedang ditenun dengan benang mimpi anak-anak Morotai. Dari ujung negeri, dari pulau yang dulu jadi benteng perang, kini lahir obor pendidikan yang akan menyinari nusantara. (imr)