Mohon tunggu...
Moh Ikhwan Alkahfi
Moh Ikhwan Alkahfi Mohon Tunggu... Freelancer - Fresh Graduate Chemical Engineering

Fresh Graduate Chemical Engineering, with interests on RnD and Sustainability from Engineering World!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Kertas Ialah Pilihan Unik, Bantu Jaga Lingkungan dari Limbah Domestik

3 Februari 2024   14:46 Diperbarui: 5 Februari 2024   02:53 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 5. Hadiah sidang skripsi buat temen saya dengan paper packaging (Dokumentasi pribadi)

Disinilah saya baru mengetahui dan belajar. Tentang bagaimana sih proses produksi kertas mulai dari pengolahan kayu hingga diperoleh produk berupa dry pulp.

Tetapi karena saya di bagian pulp, saya kurang tau persis gimana pengolahan lanjutannya hingga jadi produk siap jual.

Pekerjaan pertama ini udah memberikan saya insight yang sangat luas. Khususnya terkait industri pulp and paper. Tentang bagaimana saya memahami gimana kertas-kertas yang dulu saya sering pakai itu diproduksi.

Apalagi, posisi saya di bagian Quality Assurance membuat saya cukup tercerahkan terkait kualitas produk. Gimana kita mantau dan menjamin kualitas produk hingga nantinya akan sampai ke tangan adek-adek mahasiswa hari ini.

Tak hanya menjaga kualitas produk, saya juga berkomitmen untuk menjaga lingkungan. Yaitu, dengan kertas.

Mungkin kamu heran, kok jaga lingkungan dengan kertas sih. Bukankah kertas dihasilkan dari menebang pohon?

Fact: Kertas Diproduksi dengan Tetap Menjaga Lingkungan

Gambar 3. Logo SVLK Indonesia (Sumber: Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI)
Gambar 3. Logo SVLK Indonesia (Sumber: Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI)

Selama ini, kertas selalu dikaitkan dengan deforestrasi dan pembalakan hutan liar. Katanya, semakin banyak kertas yang kita pakai, maka semakin banyak juga hutan yang digunduli.

Sebelumnya, mungkin pas masih jadi bocah SD, saya termasuk yang percaya mentah-mentah dengan myth tersebut. Setiap menulis kalimat “Ini ayah budi” di buku tulis, saya selalu teringat kira-kira berapa hutan yang gundul akibat aksi saya yang memiliki banyak buku tulis dari kertas.

Akan tetapi setelah bertambah usia, alias bertambah tua, pemahaman saya tersebut ternyata salah besar. Setelah memasuki first job ini, pikiran saya mulai tercerahkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun