Mohon tunggu...
Iwan Iraka
Iwan Iraka Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Saya adalah seorang Mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta memiliki hobi di foto dan video terkhusus terhadap sebuah media.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Keunikan Uma Oma Cafe: Mempekerjakan Pegawai Lansia Bawa Nuansa Hangat Seperti di Rumah Nenek

7 Januari 2024   20:57 Diperbarui: 13 Januari 2024   11:02 793
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Pribadi: Iwan Iraka

Jakarta - Di tengah hiruk pikuknya kota Jakarta yang semakin modern, tentu sekarang ini banyak sekali cafe yang dibuka dengan berbagai konsep yang menarik. Salah satunya Uma Oma Cafe yang resmi dibuka pada tanggal 10 September 2023, yang berada di Jl. Melawai I No.28, Kota Jakarta Selatan. Di sini, kamu akan disambut dan dilayani oleh pegawai yang sudah lanjut usia.

Uma Oma Cafe ini hadir sebagai inovasi dan inspirasi baru bagi bisnis Food and Beverages (FnB) yang mengusung konsep autentik dengan menyajikan berbagai masakan khas rumah nenek atau masakan nusantara khas Indonesia yang memberikan nuansa seperti berada di rumah nenek.

Selain itu, uniknya dari Uma Oma Cafe ini mempekerjakan pegawai lansia dalam operasional di cafe tersebut, mulai dari menyajikan hingga menyambut para pengunjung yang datang. 

Uma Oma Cafe dilandasi oleh keinginan untuk menciptakan sebuah bisnis makanan dan minuman yang memiliki karakteristik nusantara yang autentik, serta mampu memberikan manfaat bagi banyak orang. Bagas, Head Barista Uma Oma Cafe memberikan tanggapan atas cafe tersebut yang mempekerjakan lansia.

"Kita ingin memberikan manfaat bagi para masyarakat Indonesia tujuannya itu memberdayakan lansia dengan memberikan manfaat bagi lansia untuk tetap aktif dan produktif diusia yang sudah tidak lagi muda." jelas Bagas, saat diwawancarai di Uma Oma Cafe pada Kamis (4/1).

Lebih lanjut, Bagas menjelaskan pegawai lansia di Uma Oma Cafe ini disebut dengan "Oma". Terdapat empat pegawai lansia di Uma Oma Cafe yang rentang usianya mulai dari 70 hingga 80 tahun yang dibagi dengan dua shift, yaitu shift pagi dua orang dan shift siang dua orang. Selain pegawai lansia, terdapat pula pegawai anak-anak muda yang berada pada staff Kitchen dan kasir.

Feedback positif pun banyak berdatangan dari pengunjung di media sosial yang tertarik dan mendukung Uma Oma Cafe yang mempekerjakan lansia di era modern saat ini sebagai sebuah inovasi yang baru. Untuk mereka perantau di Jakarta yang jenuh dan rindu akan kenangan-kenangan di kampung halaman bersama nenek.

"Saya rasa bahwa lansia itu bukan berarti tidak boleh melakukan sesuatu. Tidak boleh produktif dan saya tentu saja mendukung. Orang- orang yang sudah lanjut usia ini mau loh kerja, tidak semua ingin hidup santai, menikmati hidup lansia, pensiunan atau santai santai. Mungkin mereka masih ingin kerja karena bosan juga berlaku di seluruh umur ya. Tentu ini sedikit mengobati rasa rindu dengan nenek saya di kampung" ucap Rio, salah satu pengunjung Uma Oma Cafe, saat diwawancarai pada Kamis (4/1).

Foto Pribadi: Iwan Iraka
Foto Pribadi: Iwan Iraka

Oma Susdiyati salah satu pegawai lansia yang bekerja di Uma Oma Cafe, mengaku sudah bekerja selama tiga bulan dan merasa senang bekerja di Uma Oma Cafe karena pekerjaan yang diembannya itu tidak terlalu berat di umurnya yang sudah tidak lagi muda.

Selain itu, Oma Susdiyati memilih bekerja dan ingin produktif dibanding menikmati hidup santai dimasa tuanya. Oma Susdiyati juga membagikan tips agar tubuhnya tetap bugar dan sehat walau bekerja di usianya sudah tidak muda lagi.

"Sejauh ini makan dan tidur saya sudah cukup teratur, terus perbanyak minum air putih. Biasanya kalau pagi sebelum berangkat kerja jalan-jalan santai, lagi pula jarak antara rumah dengan tempat kerja itu membutuhkan waktu 20 menit oleh karena itu saya manfaatkan waktu untuk olahraga jalan santai." jelas Susdiyati, saat diwawancarai pada Kamis (4/1).

Dengan pengalaman pertama kali mengunjungi Uma Oma Cafe, Rio memberikan komentar atas kurangnya partisipasi pegawai lansia dalam pelayanan di cafe tersebut, yang sebelumnya ramai di media sosial yang mempekerjakan pegawai lansia.

"Tadi dua kali saya memesan, dua-duanya diantarkan bukan oleh pegawai lansia, namun tadi ketika masuk ke cafe disambut oleh pegawai lansia dan hanya sebatas itu. Mungkin pegawai lansia ini kurang diikutsertakan dan pandangan ini pendapat saya pribadi sekaligus pengunjung pertama kali disini." ujar Rio.

Lebih lanjut, Rio berharap cafe dengan konsep ini bukan hanya sekedar bungkus luarnya saja tetapi juga lebih sustainble dan konsisten dengan konsep yang diusung. Rio juga memberikan masukan untuk lebih dapat mempresentasikan pekerja lansia sesuai dengan konsep cafe tersebut.

Foto Pribadi: Iwan Iraka
Foto Pribadi: Iwan Iraka

Adapun menu makanan dan minuman yang disajikan Uma Oma Cafe khas dengan masakan Indonesia antara lain Empal Gentong Oma, Nasi Cumi Hitam Oma, Nasi Pedas Bali, Ayam Goreng Sambal Cobek Oma, Nasi Lidah Melawai, Kopi Cucu Kesayangan, Kopi Kesayangan Oma, dan masih banyak lagi menu-menu yang ditawarkan.

Selain menawarkan makanan dan minuman khas Indonesia, Uma Oma Cafe ini memberikan fasilitas yang cukup aman dan nyaman bagi pengunjung. Interior yang klasik dengan tiga lantai, setiap meja di lengkapi dengan stop kontak dan terdapat wifi yang membuat pengunjung merasa nyaman untuk melakukan kegiatan seperti bekerja, melakukan rapat maupun untuk bersantai bersama teman-teman dan keluarga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun