Mohon tunggu...
Iwan Hendrawan
Iwan Hendrawan Mohon Tunggu... Lainnya - Blogger Amatir

Selalu ada jalan kembali

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Untung Rugi Penerapan Konektivitas Sistem Pembayaran ASEAN bagi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

20 Juni 2023   23:40 Diperbarui: 20 Juni 2023   23:46 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42 tahun 2023 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang diselenggarakan pada tanggal 10-11 Mei 2023, Telah melahirkan tonggak sejarah baru dalam bidang ekonomi.

Dimana para pemimpin ASEAN bersepakat untuk Menuju Ekonomi ASEAN yang Lebih Integratif melalui Konektivitas Sistem Pembayaran di antara Negara-negara ASEAN.

Konsekuensi dari kesapakatan ini, maka Para pemimpin ASEAN mulai menyiapkan peluang inovasi pembayaran digital lintas batas dan juga mendorong penggunaan mata uang lokal untuk transaksi regional yang dilakukan demi mendukung peran otoritas sektor keuangan.

Setahun sebelumnya Bank Indonesia telah menginisiasi konektivitas sistem pembayaran lintas batas berbentuk QRIS (QR Code Indonesian Standard), Bank Indonesia telah menjalin kerja sama dengan Bank Negara Malaysia (BNM), Bangko Sentral ng Pilipinas (BSP), Monetary Authority of Setahun sebelumnya BI telah menginisiasi konektivitas sistem pembayaran lintas batas, Bank Indonesia telah menjalin kerja sama dengan Bank Negara Malaysia (BNM), Bangko Sentral ng Pilipinas (BSP), Monetary Authority of Singapore (MAS), dan Bank of Thailand (BOT) untuk bersama-sama melakukan eksplorasi potensi konektivitas pembayaran berbasis fast payment di kawasan.

Pada 29 Agustus 2022, Bank Indonesia bersama BOT telah menyepakati implementasi kerja sama pembayaran berbasis QR Code lintas negara (cross-border QR payment linkage). Di saat bersamaan juga disepakati inisiasi kerja sama serupa antara Indonesia dan Singapura. Sementara  dengan BNM telah diluncurkannya uji coba interkoneksi pembayaran antarnegara menggunakan QR Code antara Indonesia dan Malaysia pada 27 Januari 2022. Singapore (MAS), dan Bank of Thailand (BOT) untuk bersama-sama melakukan eksplorasi potensi konektivitas pembayaran berbasis fast payment di kawasan.

Diharapkan, dengan konektivitas sistem pembayaran lintas batas berbasis fast payment sebagai infrastruktur sistem pembayaran untuk memfasilitasi pembayaran ritel yang dapat diakses setiap saat dapat diwujudkan guna mendorong terwujudnya transaksi lintas batas yang lebih murah, mudah, aman, inklusif, dan transparan.

Berbagai manfaat lain adalah akses sistem pembayaran lintas batas memberdayakan individu dan bisnis, khususnya usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk melakukan perdagangan lintas negara, e-commerce, memfasilitasi remitansi, termasuk untuk Pekerja Migran Indonesia (PMI), dan transaksi keuangan lainnya secara efisien. Hal ini juga akan mendorong pertumbuhan sektor pariwisata dan  memudahkan transaksi bagi para wisatawan, seiring dengan kembali aktifnya arus perjalanan internasional.

Untung Rugi Pembayaran lintas batas di ASEAN bagi Indonesia 

Dengan penerapan kesepakatan Konektivitas Sistem Pembayaran ASEAN selayaknya juga mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencakup Pendapatan Nasional, Pendapatan Per Kapita, Tenaga Kerja Dan Pengangguran, serta Kesejahteraan Masyarakat.

Dengan penerapan konektivitas system pembayaran ASEAN kelihatannya sektor pariwisata dan UMKM yang mendukung sektor pariwisata yang akan menonjol terdampak medapatkan keuntungannya.

Karena konektivitas sistem pembayaran  ASEAN akan mempermudah  para wisatawan  di ASEAN dapat saling berkunjung dan bertransaksi tanpa perlu repot menukarkan uang ke mata uang negara yang dituju.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun