Mohon tunggu...
Iwan Setiawan
Iwan Setiawan Mohon Tunggu... Guru - Menulis untuk Indonesia

Pustakawan, dan bergiat di pendidikan nonformal.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Cerita Sepiring Batagor

3 Juni 2020   14:46 Diperbarui: 3 Juni 2020   14:44 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pedagang batagor diserbu pembeli (photo dokumen pribadi)

Kotaku, Bandung, kental dengan sebutan kota kuliner. Ke kota ini berduyun-duyun orang datang setiap hari. Mereka berasal dari kota-kota tetangga, yang jaraknya tak jauh, sampai kota-kota di propinsi yang berbeda. Di kota ini, mereka berwisata kuliner. Memanjakan diri dengan menikmati beragam makanan khas kota kembang. Batagor, adalah satu diantaranya.

Batagor disematkan sebagai nama penganan berbahan dasar tepung tapioka ini. Batagor merupakan kependekan dari Baso Tahu Goreng. Penamaan ini konon katanya, mengambil keuntungan dari popularitas Baso Tahu. Keduanya memang berbahan dasar yang sama. Yang membedakannya hanya cara pengolahannya. Bila baso tahu disajikan dengan cara dikukus, batagor dihidangkan setelah digoreng terlebih dahulu.

Menurut sebuah cerita, batagor merupakan produk makanan yang muncul dari ketidaksengajaan. Suatu hari, seorang pedagang baso tahu gagal meracik adonan untuk dagangannya. Tak ingin adonan itu terbuang percuma, ia menggorengnya. Hasil "inovasi" ini lantas ia bagikan kepada tetangga terdekatnya. Tentu mereka dengan senang hati menerimanya. Mereka mengucap terima kasih sambil memberi pujian, bahwa makanan itu begitu lezat.

Testimoni tetangga dekat, pada jenis makanan baru itu menguatkan tekad sang pedagang. Sejak itu, ia memutuskan untuk memproduksi secara masal makanan "gagal" itu. Masyarakat menyambut baik kehadiran batagor. Dagangannya laku keras. Usahanya terus berkembang. Dan kita tahu, bisnis baru ini membuat sang pedagang naik kelas.Semula ia hanya pedagang baso tahu. Batagor mengantarnya meraih sebutan sebagai pengusaha sukses .

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun