Mohon tunggu...
Febriwan Harefa
Febriwan Harefa Mohon Tunggu... Guru - Seorang tenaga pendidik

Membaca, Menulis, Travelling adalah aktivitas yang tidak bisa dipisahkan. Aktifitas setiap hari adalah sebagai tenaga pengajar.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Melahirkan Generasi Anak Pulau Nias yang Tak Buta Ilmu Pengetahuan

24 Mei 2016   07:35 Diperbarui: 24 Mei 2016   10:52 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyerahan buku bacaan ke direktur kursus GEA/java/facebook.com

Rencana Jangka Pendek

Selama kuliah, saya mempunyai beberapa puluh buku dengan berbagai topik. Di tambah saya rencana akan membeli beberapa puluh buku lagi dengan uang tabungan saya. Semua buku-buku tersebut, saya akan bawa ke Pulau Nias. Sampai di Gunungsitoli, Pulau Nias nantinya. 

Saya akan membuka perpustakaan kecil-kecilan di depan rumah saya. Perpustakaan ini nantinya saya tunjukan untuk anak-anak di sekitar lingkungan rumah saya. Selain mereka membaca, 1 kali dalam seminggu saya akan membacakan mereka sebuah buku atau memutarkan sebuah film tentang anak-anak. 

Saya akan lakukan ini selama 6 bulan-1 tahun. Selain itu, pengalaman saya mengajar anak-anak di Yogyakarta. Saya gunakan untuk story telling di  beberapa TK di sekitar Gunungsitoli dan Nias, seperti TK Hope, TK Pembina dan beberapa paud yang ada di Pulau Nias.

Rencana Jangka Panjang

Setelah saya menetap 6-8 bulan di Pulau Nias. Saya akan membeli sebuah motor bekas dan membuat sebuah perpustakaan keliling. Setiap 2 kali dalam seminggu, saya akan mengunjungi dan meminjamkan buku-buku ke anak-anak Nias yang tinggal di beberapa desa di kota Gunungsitoli dan sebagian desa-desa di Kabupaten Nias. 

Sementara untuk ketiga kabupaten di Pulau Nias (Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten Nias Barat, dan Kabupaten Nias Utara). Saya berencana untuk bekerjasama dengan sekolah-sekolah. Setiap satu bulan sekali. Saya akan meminjamkan ke mereka bahan buku bacaan baru.

Untuk membiayai biaya operasional dari perpustakaan yang saya rencanakan ini. Saya rencana ambil dari 15 % dari gaji saya mengajar les bahasa Inggris dan menerjemahkan teks bahasa Inggris, yang merupakan pekerjaan saya jalani selama ini. 

Sementara untuk menambah koleksi buku. Saya menyisihkan sebagian tabungan. Selain itu, kedepan saya akan mengajukan beberapa proposal ke beberapa penerbit seperti Gunung Mulia, Gramedia, dll, yang selama ini saya tahu penerbit ini sering menyumbangkan buku ke perpustakaan.

Itulah impian saya untuk tanah kelahiran saya kedepan. Sebuah daerah yang dikategorikan oleh Kementerian Daerah Tertinggal sebagai sebuah daerah yang tertinggal dari sisi ekonomi, pendidikan, dan ilmu pengetahuan, dll. Oleh karenanya impian terbesar saya. Saya ingin mengubah kategori daerah tertinggal itu menjadi daerah termaju se-Pulau Sumatra dari sisi SDM dan perekonomian masyarakatanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun