Mohon tunggu...
Ivy Vania Ariany
Ivy Vania Ariany Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Kesehatan, Gaya Hidup

Seorang dokter gigi, hobi berbagi ilmu kesehatan dan gaya hidup. Free konsultasi

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Bagaimana Cara Mengenali Korban Kecelakaan?

14 Januari 2021   21:00 Diperbarui: 14 Januari 2021   22:39 399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Victor Yuschenko sebelum dan setelah keracunan

2. Radiologi

Radiologi merupakan teknik biometrik dan seringkali digunakan karena dapat mengindentifikasi tulang seseorang, dengan cara membandingkan hasil foto ronsen dan rekam medis ronsen antemortem dan postmortem. Setiap orang memiliki ciri khas bentuk tulangnya sendiri yang dapat dilihat pada gambaran ronsen, seperti bentuk tulang, tulang yang retak, atau tulang yang baru sembuh.

 3. Sidik jari

Identifikasi korban menggunakan sidik jari merupakan cara biometrik lainnya, dan seringkali digunakan karena sidik jari itu bersifat unik dan permanen. Sidik jari merupakan alat identifikasi yang baik apabila jaringan sidik jari korban masih ada, masih bisa didapatkan cetakan sidik jari yang baik, serta adanya data sidik jari ante mortem korban. Sidik jari yang telah berubah bentuk seperti mengalami pembusukan atau robek tidak dapat digunakan sebagai alat identifikasi. Di Indonesia, indentifikasi sidik jari dilakukan oleh Pusat Indonesia Automatic Fingerprint Identification System / Pusinafis.

 4. DNA

DNA juga merupakan teknik biometrik untuk mengidentifikasi korban, dan juga memerlukan data antemortem. Sumber DNA utamanya didapatkan dari darah, jaringan tubuh, gigi, dan rambut. Sedangkan sumber DNA sekunder berasal dari barang-barang yang dikenakan korban seperti sikat gigi, tempat tidur, ataupun pakaian korban. Tes DNA juga bisa dilakukan dengan mencocokan DNA korban dengan DNA keluarga. Akan tetapi, tes DNA memerlukan dana yang cukup besar, waktu yang lama.

5. Dental/ Jaringan gigi

Data-data dental adalah data biometrik yang paling sering digunakan untuk mengidentifikasi berbagai jenis korban, mulai dari korban yang telah terbakar, korban yang telah membusuk, hingga korban yang tinggal tersisa tulang belulangnya saja.

Pertama, gigi adalah bagian tubuh yang paling kuat, dan letaknya yang agak dalam (tertutup wajah, kulit, lidah) maka struktur gigi tidak mudah rusak. Gigi juga dapat bertahan hingga suhu 500oC. Jaringan-jaringan gigi seperti email, dentin, dan terutama pulpa, dapat digunakan untuk identifikasi DNA. Oleh karena hal ini juga maka identifikasi korban dapat digunakan bila tidak ditemukan data antemortem.

Gambar 2. Gigi beserta tambalan gigi.
Gambar 2. Gigi beserta tambalan gigi.

Kedua, keadaan gigi-geligi setiap orang itu berbeda-beda pada setiap orang. Bila dibaratkan, gigi-geligi orang sama saja dengan wajah. Wajah setiap orang berbeda-beda mulai dari bentuk mata, bentuk bibir, hingga warna kulit. Keadaan gigi-geligi setiap orang juga berbeda-beda,  bentuk gigi, posisi gigi, warna gigi, warna dan bentuk tambalan gigi setiap orang berbeda. Sehingga setiap gigi orang punya keunikannya yang membedakan satu orang dengan orang yang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun