Mohon tunggu...
Ivander Utama
Ivander Utama Mohon Tunggu... profesional -

Obstetrician-Gynecologist @RSIA Bunda Menteng, @RSB Citra Ananda & @RSU Gandaria www.youtube.com/user/drivanderutama\r\n/IG: ivanderutama / @ivanderutama

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Rokok dan Organ Intim Wanita

8 Maret 2014   17:13 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:08 3119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jakarta – Sudah sering anda dengar dan baca kalau rokok menimbulkan berbagai macam penyakit seperti kanker paru dan mulut. Namun apakah anda tahu, bahwa rokok juga berbahaya bagi organ intim wanita? Apakah anda tahu bahwa sebagai perokok pasif pun anda juga memiliki resiko yang sama seperti perokok aktif? Apakah anda pernah mendengar istilah thirdhand smoker? Artikel ini akan membahas khusus mengenai dampak khusus rokok dari sisi yang jarang dibicarakan dan disebut-sebut sebelumnya, yaitu organ intim wanita. Enjoy the ride.....!

Pasti anda sudah pernah dengar bahwa rokok berbahaya untuk paru-paru. Pasti sudah sering juga dengar bahwa rokok meningkatkan resiko serangan jantung. Namun apakah anda sudah pernah dengar bahwa rokok juga berbahaya bagi organ intim wanita? Mungkin ini pertama kalinya anda dengar, bahwa ternyata racun dari rokok bisa mempengaruhi organ yang letaknya cukup jauh dari paru-paru.

[caption id="" align="aligncenter" width="300" caption="Kanker Paru yang sudah dikeluarkan"][/caption]

Saya akan bahas sepintas saja mengenai rokok, karena saya yakin sebagian pembaca sudah sangat familiar dengan gulungan tembakau ini. Secara umum saja, ditemukan sekitar 7000 zat kimia didalam sebatang rokok, dan “hanya” sedikitnya 69 di antaranya yang diketahui bersifat cancerogenik (mempermudah timbulnya kanker). Di negara maju, pengguna rokok sudah semakin menurun, hanya di negara berkembang seperti di Indonesia, pengguna rokok malah menunjukkan peningkatan. Meskipun demikian, sedikitnya orang-orang sudah semakin sadar akan kesehatan, dan para produsen rokok tidak ingin kehilangan konsumen sehingga mereka memproduksi rokok varian baru yang disebut “light atau lite”. Dengan bentuk rokok yang semakin slim, warna rokok yang putih dan rasa mentol yang lebih menyegarkan, membuat para perokok merasa sedang menghisap jenis rokok yang lebih “sehat” daripada varian rokok konvensional. Namun apa benar demikian??

Rokok Modern

Tahukan anda, setiap rokok light / lite yang diciptakan oleh produsen rokok memiliki kandungan tar dan nikotin yang mungkin lebih rendah lebih rendah? Mungkin benar terjadi pengurangan kadar nikotin dan tar dalam setiap batangnya, namun perhatikan juga bahwa ukuran rokok yang semakin kecil membuat kadar tar dan nikotin sebenarnya setara dengan rokok yang lebih besar. Ukuran rokok yang lebih kecil menciptakan ilusi bahwa itu adalah varian rokok yang lebih sehat. Selain itu, waktu yang diperlukan untuk menghisap sebatang rokok light / lite lebih singkat, berarti bahwa anda memiliki kesempatan untuk menikmati rokok dalam jumlah yang lebih banyak. Kemudian rokok light memiliki rasa yang lebih lembut daripada varian konvensional, hal ini justru lebih berbahaya, karena dalam pengolahan tembakaunya akan ditambahkan lebih banyak bahan aditif untuk menutupi aroma keras dari tembakau dan cengkeh yang ada. Terakhir, perhatikan bahwa rokok light memiliki filter dengan lebih banyak lubang ventilasi mikroskopis, yang memungkinkan anda menghisap asap lebih banyak dan lebih dalam, dan akhirnya lebih berbahaya.

[caption id="" align="aligncenter" width="1548" caption="Lubang ventilasi pada filter rokok, mempermudah asap rokok untuk dihisap,"]

Lubang ventilasi pada filter rokok, mempermudah asap rokok untuk dihisap,
Lubang ventilasi pada filter rokok, mempermudah asap rokok untuk dihisap,
[/caption]

Organ Intim Wanita

Para wanita dan juga para pria, tentunya sudah mengenal organ intim wanita. Organ intim wanita, atau alat kelamin wanita dibagi menjadi 2 bagian, yaitu : genitalia interna dan genitalia eksterna. Genitalia eksterna adalah struktur kelamin yang berada di bagian luar, mulai dari rambut kemaluan (pubis), bibir kemaluan besar (labia majora), bibir kemaluan kecil (labia minora), klitoris, lubang kemaluan (vestibulum), hingga selangkangan. Sedangkan genitalia interna adalah strukur kelamin yang berada di bagian dalam tubuh, mulai dari lubang vagina, mulut rahim, rahim, saluran telur, dan indung telur. Organ intim wanita berbeda dengan pria karena ada banyak hal patologis yang dapat terjadi pada organ ini. Hal yang paling dikhawatirkan adalah timbulnya kanker atau keganasan. Sering sekali kanker atau keganasan ini tidak menimbulkan keluhan dan baru diketahui dalam stadium lanjut dan tidak bisa diobati lagi.

Selama ini rokok diketahui berhubungan dengan kanker paru dan mulut, namun tahukan anda bahwa kanker akibat rokok juga dapat menyerang organ intim wanita?

Kesuburan Wanita

Menjadi perokok, tentunya akan mempengaruhi kesuburan wanita. Pasti anda pernah membaca mengenai bahaya merokok yang dapat menyebabkan impotensi. Hal ini diakibatkan oleh rusaknya pembuluh darah kecil yang menuju ke arah penis sehingga mengganggu kemampuan seseorang untuk ereksi. Berbeda dengan wanita, rokok dan toksin rokok secara langsung merusak indung telur dan menimbulkan penuaaan indung telur serta merusak kualitas dari sel telur yang dihasilkan. Tidak heran pada wanita perokok, sering didapatkan keguguran berulang, kematian bayi dalam kandungan, bayi lahir prematur, cacat, hingga kemaian bayi dalam rahim. Pada proses bayi tabung, seorang wanita dianjurkan untuk berhenti merokok sebelum memulai prosesnya. Hal ini dikarenakan angka keberhasilan bayi tabung pada wanita perokok lebih kecil daripada bukan perokok.

[caption id="" align="alignnone" width="536" caption="Cacat janin akibat rokok"][/caption]

Kanker Mulut Rahim

Kanker mulut rahim, merupakan kanker organ ginekologis paling sering ditemukan pada wanita. Percaya atau tidak, resiko untuk terserang kanker ini meningkat 2 kali lipat pada wanita perokok daripada bukan perokok. Ternyata pada selaput lendir mulut rahim, ditemukan juga zat-zat toksin yang berasal dari rokok. Zat tersebut diketahui dapat memodifikasi DNA dan menimbulkan perubahan dari sifat-sifat sel tersebut.

Kanker mulut rahim sendiri diakibatkan oleh infeksi Human Papiloma Virus (HPV). Infeksi ini didapatkan melalui hubungan seksual. Beberapa faktor resiko untuk terkena kanker mulut rahim adalah : merokok, seks bebas, seks usia dini, dan banyak anak.

Kanker mulut rahim merupakan kanker yang berbahaya karena tidak bergejala dan baru diketahui setelah stadium lanjut. Kanker tersebut mengenai mulut rahim dan dapat menyebar ke vagina, indung telur, dinding panggul, menyumbat ginjal, hingga ke paru-paru dan otak pada stadium lanjut.

[caption id="" align="aligncenter" width="349" caption="Mulut rahim normal"]

[/caption]

[caption id="" align="aligncenter" width="640" caption="Kanker mulut rahim"]

[/caption]

Metode screening yang paling tepat dapat dilakukan adalah dengan pap smear secara berkala. Selain itu saya pribadi menganjurkan kepada setiap pasien untuk segera mendapatkan vaksinasi kanker mulut rahim bila didapatkan hasil pap smear yang normal.

Kanker Indung Telur

Kanker indung telur sering disebut silent lady killer, karena tidak bergejala. Gejala baru timbul saat kanker tersebut sudah menyebar ke organ lain. Saat hal ini terjadi, operasi sudah tidak bisa menjadi jalan keluar. Beberapa penelitian memiliki hasil yang bertolak belakang mengenai kanker indung telur. Penelitian terakhir oleh Faber MT,dkk (2013), merokok meningkatkan resiko terhadap beberapa jenis kanker indung telur.

Kanker indung telur terdiri dari beberapa jenis berdasarkan hasil histologisnya. Kebiasaan merokok dapat meningkatkan resiko untuk jenis-jenis tertentu tersebut. Kanker indung telur juga merupakan jenis kanker yang diturunkan secara genetik (turun-temurun), sehingga bila diketahui seorang keluarga memiliki kanker indung telur, harus dicurigai bahwa pasien pun memiliki resiko untuk terkena kanker indung telur tersebut.

[caption id="" align="aligncenter" width="482" caption="Indung telur normal (kiri) dan dengan kista (kanan)"]

[/caption]

[caption id="" align="aligncenter" width="441" caption="Kanker indung telur (struktur berbenjol-benjol di sebelah kanan)"]

[/caption] Dalam stadium lanjut, kanker indung telur dapat menimbulkan cairan di dalam perut (asites) yang semakin lama semakin banyak. Selain itu, sel-sel kanker dapat menyebar ke dinding perut, lapisan lemak dalam perut (omentum), dinding anggul, paru-paru dan otak. Pada akhirnya yang lebih harus dikhawatirkan adalah pada wanita perokok, kanker indung telur akan mempercepat proses kematian.

Kanker Endometrium

Kanker endometrium (kanker pada lapisan dalam rahim) merupakan penyakit yang cukup ditakuti, dan sering menyerang wanita yang kelebihan berat badan. Usia diatas 40 tahun juga merupakan salah faktor resiko kanker rahim. Sering sekali wanita yang menstruasinya tidak teratur menganggap flek-flek yang keluar dari jalan lahir adalah hal biasa. Namun ternyata, flek bisa jadi merupakan tanda awal terjadinya proses keganasan di dalam dinding rongga rahim (endometrium). Diagnosis kanker endometrium hanya bisa ditegakkan setelah dilakukan pemeriksaan Patologi untuk jaringan endometrium.

Kabar baik bagi anda para wanita perokok. Rokok ternyata memberikan perlindungan bagi wanita terhadap kanker endometrium ini. Penelitian Zhou, dkk (2008) menunjukkan merokok hingga 20 batang sehari pada wanita postmenopause ternyata menurunkan resiko kanker endometrium sebanyak 16%-27%. Ditemukan angka kejadian kanker indung telur yang lebih rendah pada wanita perokok daripada tidak merokok.

Kanker endometrium salah satunya disebabkan oleh hormon estrogen pada wanita, diketahui bahwa rokok menghambat estrogen (anti-estrogen) sehingga dapat menghambat terjadinya kanker endometrium. Namun jangan heran, estrogen juga berperan untuk membuat seorang wanita tetap muda, dengan adanya rokok maka akan mempercepat proses penuaan seorang wanita. Hal ini tentunya meningkatkan resiko terjadinya penyakit degeneratif lain seperti hipertensi, jantung, osteoporosis, dan kanker lain yang berhubungan dengan rokok.

[caption id="" align="alignnone" width="650" caption="Kanker endometrium, perhatikan warna merah muda merupakan dinding endometrium sedangkan warna yang lebih merah (merah tua) merupakan gambaran kanker endometrium "][/caption]

Nah dari paparan di atas, maka pembaca tahu bahwa toksisitas rokok dapat mencederai organ intim wanita baik secara langsung maupun tidak langsung. Berhenti merokok harus mulai di dalam diri sendiri, tidak ada orang yang dapat membantu selain diri sendiri. Bila anda adalah korban perokok (perokok pasif) maka memberi pengertian dan motivasi untuk berhenti merokok pada orang-orang dekat anda merupakan usaha terbaik yang dapat anda lakukan.

Bila anda ingin tahu lebih jauh mengenai bahaya merokok terhadap organ intim wanita, maka anda dapat datang di seminar gratis tentang “Rokok dan Organ Intim Wanita”, yang akan diadakan di RSB Citra Ananda Ciputat pada hari Sabtu 15 Maret 2014. Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi 021-7401347.

Mudah-mudahan bermanfaat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun