Mohon tunggu...
Ivana Clara
Ivana Clara Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Gagal Jantung Akibatnya Tidak Berfungsinya Pacemaker

25 November 2017   19:38 Diperbarui: 25 November 2017   19:55 691
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fungsi utama dari jantung adalah memompa darah ke seluruh tubuh.     Jantung yang berdetak secara konstan dalam memompa darah dapat mengalirkan lebih dari 14.000 liter per hari. Jantung terdiri dari empat ruang utama yang berfungsi sebagai pompa pada sistem sirkulasi darah, yaitu atrium yang terbagi menjadi atrium dexter dan atrium sinister, dan ventrikel yang terbagi menjadi ventrikel dexter dan sinister.  Cara kerja jantung dalam memompa darah yaitu ketika berdenyut setiap ruang di jantung akan mengendur dan terisi darah (diastol).  Kemudian jantung akan berkontraksi dan memompa darah keluar dari jantung (sistol).

Jantung manusia berdetak sekitar 100.000 kali / hari. Detakan jantung ini diatur oleh sistem listrik internal yang berada di jantung yang dinamakan pacemaker (pacu jantung). Selain untuk mengatur laju detakan pada jantung, pacemaker juga berguna untuk membuat otot pada jantung berkontraksi sehingga dapat memompa darah ke bagian-bagian tubuh.

Otot pada jantung memiliki sifat-sifat khusus sehingga dapat menghantarkan impuls (rangsangan listrik),  yaitu otomatisasi, ritmisasi,konduktifitas,dan daya rangsang. Otomatisasi adalah kemampuan menghasilkan impuls secara spontan. Ritmisasi adalah pembangkitan impuls yang teratur. Konduktifitas adalah kemampuan untuk menyalurkan impuls. Daya rangsang adalah kemampuan untuk menanggapi stimulasi.

Terdapat 4 macam pacemaker pada jantung. Reaksi pertama dilakukan oleh nodus sinoatrial (nodus SA) terletak di antara atrium kanan dan vena cava superior.   Nodus SA membangkitkan  rangsangan listrik secara teratur dengan frekuensi normal  60-100 kali per menit. Setelah dari atrium kanan, impuls melewati jalur internodus menuju ke pacemaker kedua yaitu Atrio ventrikel (Nodus AV).  

Nodus AV  sebagai penerus antara atrium dan ventrikel. Terletak di septum internodal bagian sebelah kanan, diatas katup trikuspid. Sel sel pada Nodus AV menghasilkan impuls dengan frekuensi yang lebih rendah dari nodus SAyaitu sekitar 40-60 kali per menit. Frekuensi yang dihasilkan lebih rendah mempunyai tujuan agar impuls jantung dari atrium ke ventrikel tidak berjalan begitu cepat sehingga dapat mengatur jumlah impuls atrium yang mencapai ventrikel. 

Nodus AV mempunyai sifat sebagai filter. Artinya, kalau terlalu banyak denyut jantung dari nodus SA tadi yang dialirkan ke nodus AV, maka denyut jantung tadi akan dikurangi sampai normal, misalnya, 600 kali ada denyutan di daerah serambi maka yang akan diterima oleh nodus AV untuk diteruskan ke bilik hanya 100 kali.

Dari nodus AV impuls menuju ke pacemaker ketiga yaitu  berkas  his pada septum interventrikular. Terdapat 2 cabang pada septum interventrikular yaitu cabang berkas kiri (Left Bundle Branch) dan cabang berkas kanan (Right Bundle Branch). Setelah 2 cabang ini terlewati, impuls akan berpindah lagi ke cabang-cabang yang lebih kecil yaitu pacemaker keempat, serabut purkinje. Serabut purkinje merupakan bagian ujung dari right bundle branch.

Serabut purkinje mengeluarkan impuls dengan kecepatan 20-40 kali per menit. Serabut ini memiliki ukuran yang sangat besar, bahkan lebih besar dari serabut otot ventrikel lainnya. 

Serabut purkinje dapat menghantarkan impuls dengan sangat cepat bahkan lebih cepat 6 kali dari otot jantung biasanya  sekitar 1,5-4 meter per detik. Melalui serabut purkinje, impuls  akan menyebar ke seluruh dinding ventrikel yang kemudian mengalami depolarisasi  dan timbul kontraksi di ventrikel.  Setelah itu, proses ini akan kembali lagi dari Nodus SA.

Dari awal impuls jantung pertama-tama memasuki berkas AV sampai ke ujung serabut purkinje, total waktu yang dibutuhkan hanya 0,03 detik. Hal ini menandakan bahwa saat impuls memasuki sistem purkinje, impuls akan menyebar dengan cepat ke seluruh permukaan endokardium otot ventrikel.

Nodus SA memiliki frekuensi impuls  yang paling besar daripada berkas AV dan serabut purkinje. Nodus SA juga sebagai pengatur kecepatan denyut seluruh jantung karena nodus SA mempunyai kemampuan eksitasi sendiri yang dapat menggerakkan jantung secara otomatis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun