Mohon tunggu...
Ivaldo Suharnoko
Ivaldo Suharnoko Mohon Tunggu... Lainnya - belum bekerja

saya adalah seorang sport enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Lahan Minim Menjadi Potensi Peluang Usaha dari Budidaya Tanaman Hidroponik

29 Juni 2022   10:46 Diperbarui: 29 Juni 2022   11:04 1228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Surabaya, 29 Juni 2022 -- Kuliah Kerja Nyata tentunya tidak asing lagi ditelinga Mahasiswa, KKN merupakan bentuk kegiatan pengabdian kepada mayarakat oleh mahasiswa, yang dimana KKN merupakan suatu perwujudan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Seperti hal yang tidak bisa lekang, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya selalu menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat tiap tahunnya,

dalam menyikapi kemajuan teknologi, tentunya sangat banyak sekali inovasi-inovasi yang berkembang di jaman modern ini. salah satunya adalah budidaya tanaman dengan menggunakan sistem Hidroponik. bertanaman menggunakan media tanah tentu masih bisa dikembangkan oleh banyak orang pada umumnya, namun pada prakteknya bercocok tanam menggunakan media tanah sangat tidak efisien dan memakan banyak lahan. Hidroponik menjadi jalan bagi sumber daya manusia di era modern saat ini, karena sistem Hidroponik membuat proses tanam menjadi sangat efisien, serta tidak memerlukan dan memakan lahan yang luas.

Hidroponik merupakan sistem pertanian yang menggunakan air nutrisi sebagai media utama untuk menggantikan tanah. Dalam proses prakteknya, metode yang saya gunakan dalam proses budidaya tanaman dengan menggunakan sistem Hidroponik adalah Nutrient Film Technique (NFT). Nutrient Film Technique ( NFT ) adalah salah satu metode Hidroponik yaitu dengan meletakkan akar tanaman pada lapisan air yang dangkal, biasa tanaman di bibit dengan rockwool kemudian setelah tumbuh akar dipindahkan kedalam netpot. Pada metode ini air tersirkulasi dengan bantuan pompa air, dan air yang disirkulasikan tersebut telah mengandung nutrisi sesuai kebutuhan tanaman. Perakaran yang telah dipindah kedalam netpot sudah pasti bisa berkembang karena terus mendapatkan aliran nutrisi yang sesuai. Berikut adalah contoh skema sederhana sistem Hidroponik dengan menggunakan metode NFT 

Metode NFT selalu memanfaatkan kemiringan instalasi untuk sirkulasi air nutrisi, dokpri
Metode NFT selalu memanfaatkan kemiringan instalasi untuk sirkulasi air nutrisi, dokpri

Banyak sekali sayuran yang bisa tumbuh dengan metode ini, namun pada prakteknya kali ini saya bersama mas Juli mencoba menanam sayuran sawi pakcoy, karena sayuran ini mudah untuk dibudidayakan dan termasuk tanaman yang tahan terhadap penyakit maupun iklim dataran rendah, selain itu sayuran sawi pakcoy ini dapat dipanen sepanjang tahun karena sayuran jenis sawi ini tumbuh tidak bergantung dengan musim. Masa panen sayur pakcoy ini terbilang lebih cepat dibanding sayur selada, jika sayur selada membutuhkan waktu minim 40 hari untuk dipanen, sayur sawi pakcoy relatif lebih cepat yakni hanya membutuhkan waktu 30 hari saja. Disamping kemudahan budidaya dan masa panen yang cepat, sayur sawi pakcoy  cukup banyak diminati oleh semua kalangan, sehingga budidaya sayuran sawi pakcoy bisa dikembangkan menjadi peluang berbisnis yang stabil dan tingkat resiko yang sangat rendah.

Pada proses instalasi, bahan yang diperlukan meliputi pipa paralon, kayu, pompa air, netpot, tandon air (bak), selang PE, kabel listrik, dan paranet kemudian alat yang digunakan seperti gergaji, bor.

Pembuatan instalasi media tanam Hidroponik saya rancang selama 3 hari, setelah selesai saya melanjutkan proses Penyemaian. Penyemaian adalah proses penyiapan bibit tanaman baru sebelum di tanam pada lahan penanaman. Proses ini membutuhkan 7 hari, istilah yang biasa digunakan oleh kebanyakan orang biasanya adalah 7 HSS ( 7 hari setelah semai ) atau 3 HST ( 3 hari setelah tanam ), pada proses penyemaian hari pertama hingga hari terakhir terbilang lancar, proses tersebut dilakukan dengan menjemur dibawah terik sinar matahari selama 8 jam perhari nya.  namun presentasi pertumbuhan benih yang ditanam pada rockwool adalah 90:10 dimana benih  yang ditanam pasti ada beberapa yang gagal tumbuh berkembang.

Setelah netpot berisi bibit tanaman dipindah kedalam meja instalasi Hidroponik, saya dan mas Juli memasukkan campuran pupuk AB MIX kedalam tandon air sesuai dengan kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman. Kemudian setelah semua proses selesai, langkah yang perlu dilakukan adalah pengecekan PPM secara terus menerus dan memantau air nutrisi sesuai kebutuhan tanaman dengan standar PPM 1.300 hingga masa panen.

Proses tanam selama 20 hari setelah semai ( 20 HST), dokpri
Proses tanam selama 20 hari setelah semai ( 20 HST), dokpri

Dengan kegiatan KKN ini , masyarakat paham potensi peluang usaha pada budidaya tanaman dengan menggunakan Sistem Hidroponik. Sehingga masyarakat juga dapat mengembangkan peluang usaha tersebut menjadi Bisnis UMKM.

#UntagSurabaya #KitaUntagSurabaya #UntukIndonesia #UntagSurabayaKeren #EcoCampus #Kampuskompeten

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun