Mohon tunggu...
Itsna Anisa Nurul
Itsna Anisa Nurul Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Mercu Buana

44522010069 - Digital Communication - Dosen pengampu : Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Modul Komunikasi Efektif Teori Martin Buber

24 September 2022   22:01 Diperbarui: 24 September 2022   22:03 577
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nama      : Itsna Anisa Nurul Utami

NIM         : 44522010069

Kampus : Universitas Mercu Buana

Dosen     : Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak

     Komunikasi adalah aktivitas dasar manusia. Melalui komunikasi, orang dapat berhubungan satu sama lain dalam kehidupan sehari-hari, baik di rumah, di tempat kerja, di pasar, maupun di masyarakat. Komunikasi adalah suatu kegiatan yang kepentingannya tidak disadari dan dianggap biasa. Apakah komunikasi itu efektif atau tidak, kita dipaksa untuk berkomunikasi sepanjang hidup kita. Bagaimana komunikasi bisa efektif? Bagaimana kita dapat memastikan bahwa pesan kita diterima dan dipahami sebagaimana dimaksud oleh pengirim pesan dan tanpa hambatan?

     Untuk menjawab pertanyaan tersebut, artikel ini menyajikan model komunikasi efektif menurut teori Martin Bubber. Komunikasi yang efektif memerlukan pemahaman yang baik tentang komponen-komponen komunikasi dan fungsi dari masing-masing komponen tersebut. Ada beberapa faktor yang harus diperhatikan untuk mencapai komunikasi yang efektif dan menghindari penghambatan.

     Sebelum kita membahas model komunikasi yang efektif, mari kita pahami dulu dasar-dasar komunikasi itu sendiri. Mulai dari pengertian, unsur-unsur komunikasi, jenis-jenis komunikasi, bentuk-bentuk komunikasi, dan tujuan komunikasi.

Apa Itu Komunikasi?

     Secara etimologis, komunikasi berasal dari bahasa Latin yaitu cum sebuah preposisi yang berarti dengan atau bersama dan kata units yang berarti satu. Kedua kata itu membentuk kata baru, kata benda, communio yang berarti kebersamaan atau hubungan.

     Singkatnya, komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari komunikator ke komunikan menggunakan media tertentu yang membantu membangun pemahaman yang sama. Informasi yang dikirimkan mungkin memiliki beberapa efek pada komunikan.

     Komunikasi adalah "proses atau tindakan penyampaian pesan (messages) dari komunikator kepada komunikan melalui suatu media (saluran) yang biasanya berupa suara bising (noise)". Dengan definisi ini, komunikasi harus disengaja dan menyebabkan perubahan. Jadi, ketika dua orang terlibat dalam komunikasi, misalnya dalam bentuk percakapan, komunikasi terjadi atau berlanjut selama ada kesamaan makna dari apa yang dikatakan.

Unsur-unsur Komunikasi?

1. Komunikator (yang menyampaikan pesan/informasi) :

Orang/organisasi yang berinisiatif menyampaikan pesan. Pesan adalah ide, gagasan, perasaan, atau sesuatu yang ingin Anda sampaikan. Sumber-sumber ini dapat berupa individu, kelompok, atau organisasi.
Kemampuan seorang komunikator adalah menyampaikan informasi secara jelas dan efektif. Komunikator adalah kunci untuk menyampaikan pesan Anda dan dipahami oleh komunikan.

2. Komunikan (yang menerima pesan/informasi) :

Komunikan adalah pihak yang menerima pesan atau informasi dari komunikator. Komunikan juga dikenal sebagai pendengar, penerima, pembaca, pemirsa, atau khalayak. Pesan yang disampaikan oleh komunikator tidak ada gunanya jika komunikasi tidak mengandung komunikan. Karena tidak ada yang mendengar, mendengar, atau menangkap pesan yang disampaikan oleh komunikator. Berhasil atau tidaknya komunikasi sangat ditentukan oleh kehadiran komunikan. Jika Anda mengalami penolakan dari audiens atau komunikasi Anda, sudah pasti komunikasi Anda telah gagal dalam tujuannya.

3. Pesan/berita (massage)

Stimulus yang dikirim dari sumber ke penerima. Stimulasi tidak memiliki arti, dan oranglah yang memberi makna pada stimulus dan mengubahnya menjadi pesan. Pesan yang sama dapat menimbulkan makna atau makna yang berbeda pada penerima pesan, karena makna suatu pesan tergantung pada persepsi penerimanya.

4. Media 

Media komunikasi adalah sarana atau alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak.
Secara sederhana, media komunikasi adalah perantara dalam penyampaian informasi dari komunikator ke komunikator dengan tujuan menyebarkan berita dan informasi secara efisien. Bentuk media komunikasi meliputi media cetak (buku, koran, majalah, pamflet), media visual (gambar dan foto), media audio (radio) dan media audiovisual (televisi).


Jenis-Jenis Komunikasi

1. Komunikasi verbal : 

Komunikasi verbal adalah setiap komunikasi yang berlangsung dengan menggunakan simbol-simbol linguistik atau kata-kata dari satu bahasa atau lebih. Komunikasi lisan tidak hanya mencakup komunikasi verbal, tetapi komunikasi lisan dan tertulis.

2. Komunikasi non verbal :

Berkomunikasi secara nonverbal berarti tidak mengucapkan kata atau frasa. Contohnya termasuk ekspresi wajah, bahasa tubuh, penampilan, penampilan, dan sentuhan.

3.  Komunikasi formal :

Komunikasi formal merupakan komunikasi yang terjadi di antara organisasi maupun perusahaan dengan tata cara yang telah diatur sebelumnya sesuai dengan struktur organisasi. Contoh saat seminar, pidato.

4. Komunikasi informal :

komunikasi informal terjadi ketika ada seorang atau lebih baik dalam organisasi maupun suatu perusaan yang tidak ditentukan sebelumnya dalam suatu struktur organisasi maupun tidak mendapatkan kesaksian resmi. Contohnya seperti rumor dan gosip.

5. Komunikasi non formal :

komunikasi non formal  terjadi di antara komunikasi yang memiliki sifat formal serta informal. Yaitu ketika komunikasi tersebut berhubungan dengan pelaksanaan suatu tugas maupun pekerjaan dari organisasi serta perusahaan dengan kegiatan yang sifatnya adalah pribadi dari anggota dari organisasi atau perusahaan tersebut.

6. Komunikasi langsung : 

komunikasi yang dilakukan secar alangsung tanpa adanya bantuan dari pihak ketiga maupun media komunikasi, serta tidak dibatasi dengan jarak.

7. Komunikasi tidak langsung : 

proses komunikasi dilakukan dengan bantuan alat sebagai media komunikasi, komunikasi ini dibatasi oleh jarak. Contoh : chatting menggunakan whatsapp.

Bentuk-Bentuk Komunikasi

1. Komunikasi interpersonal ( komunikasi dengan diri sendiri) :

Ini adalah komunikasi yang terjadi di dalam individu itu sendiri, yaitu dengan dirinya sendiri.
Melalui komunikasi interpersonal, kita berbicara dengan diri sendiri, mengenal diri sendiri, mengevaluasi diri kita dengan satu atau lain cara, mempertimbangkan keputusan yang akan diambil, dan menyiapkan pesan untuk disampaikan kepada orang lain. 

2. Komunikasi intrapersonal (antar pribadi) :

Komunikasi interpersonal terjadi ketika dua orang terlibat dalam suatu proses komunikasi. Dalam arti yang lebih luas, komunikasi interpersonal adalah pertukaran informasi, ide, pendapat, dan ini tentang pertukaran emosi.

3. Publik komunikasi (public communication) :

Komunikasi publik adalah proses komunikasi di mana seorang pembicara menyampaikan pesan dalam situasi tatap muka di depan khalayak yang besar.
Pesan-pesan yang disampaikan dalam komunikasi publik direncanakan dan dipersiapkan sebelumnya daripada terjadi secara spontan. Bentuk komunikasi publik biasanya terdapat dalam berbagai kegiatan seperti pidato, khutbah, majelis, briefing, dan ceramah.

4. Komunikasi massa (mass communication) :

Komunikasi massa adalah komunikasi yang berlangsung melalui media massa modern, seperti surat kabar dengan peredaran tinggi, program radio dan televisi publik, serta film yang ditayangkan di bioskop. Komunikasi massa menggunakan media untuk menyebarkan informasi, ide, dan sikap dalam berbagai komunikasi.

Karakteristik Komunikasi

a. Komunikasi sebagai suatu proses

b. Komunikasi bersifat simbolis

c. Setiap perilaku berpotensi terjadinya komunikasi

d. Komunikasi melibatkan prediksi pelakunya

e. Komunikasi memiliki dimensi isi dan hubungan

f. Komunikasi berlangsung dalam berbagai tingkat kesengajaan

g. Komunikasi menuntut partisipasi pelakunya

h. Komunikasi menembus faktor ruang dan waktu

i. Komunikasi bersifat transaksional

j. Komunikasi adalah suatu upaya yang disengaja serta mempunyai tujuan

Tujuan Komunikasi 

Pada dasarnya, tujuan komunikasi adalah untuk memberikan pengetahuan atau informasi kepada orang lain sehingga dapat memengaruhi pemikiran, mengubah sikap, dan mendorong orang lain untuk melakukan hal tertentu.

Tujuan komunikasi ini tentunya sangat penting dalam proses sosialisasi antar manusia. Berikut beberapa tujuan komunikasi:

1. Agar komunikator dimengerti komunikan.

2. agar dapat mengenal orang lain.

3. agar pendapat diterima oleh orang

4. Memahami orang lain. Kita sebagai komunikator harus mengerti benar aspirasi masyarakat tentang apa yang diinginkan                    kemauannya.

5. Supaya gagasan dapat diterima orang lain.

6. Menggerakkan orang lain untuk melakukan sesuatu, menggerakan sesuatu itu dapat bermacam-macam, mungkin berupa   kegiatan.

     Di atas adalah deskripsi singkat tentang komunikasi. Sekarang setelah Anda mengetahui sedikit tentang komunikasi, Anda perlu mengetahui bagaimana komunikasi dapat efektif dan bagaimana pesan yang Anda sampaikan dapat diterima dengan jelas dan tanpa hambatan. Semua itu tertuang dalam modul komunikasi efektif teori Martin Bubber.

Teori Komunikasi Menurut Martin Buber

     Martin buber (1878-1965) adalah seorang penulis, cendekiawan, penerjemah sastra, dan aktivis politik yang produktif yang tulisannya kebanyakan dalam bahasa Jerman dan Ibrani berkisar dari mistisisme Yahudi hingga filsafat sosial, studi biblika, fenomenologi agama, antropologi filosofis, pendidikan, politik, dan seni.

     Tulisan Buber tentang kebangkitan Yahudi, Hasidisme, dan filsafat politik membuatnya menjadi tokoh utama dalam pemikiran dan filsafat agama Yahudi abad ke-20. Melalui berbagai tulisannya, Buber dengan sempurna mengungkapkan apa artinya menjadi manusia di zaman kita. Hal lain bisa tentang kesadaran diri. Ini termasuk berhubungan dengan orang lain untuk memberi mereka kekuatan tertentu untuk melakukan hal-hal yang berbeda.

     Kemampuan berkomunikasi secara efektif antar manusia merupakan kebutuhan manusia untuk kelancaran aktivitas, terutama dalam situasi kerja. Sebagian besar aktivitas adalah aktivitas komunikasi interpersonal ketika aktivitas kerja individu berhubungan langsung dengan orang lain.

     Filsafat dialogis Martin Buber berisi refleksi mendasar tentang sifat hubungan manusia dan bagaimana mereka dapat berpartisipasi, ditafsirkan, dan dipelajari. dengan fokus pada klaimnya bahwa hubungan dialogis Aku-Engkau berbeda secara mendasar dari hubungan sosial, yang hanya dapat dipahami dengan istilahnya sendiri, bahwa ia ada dalam pidato komunikatif (walaupun tidak selalu kata-kata dipertukarkan dalam contoh Aku-Engkau yang konkret) dan menolak semua upaya objektifikasi.

     percakapan pendekatan lain untuk memahami hubungan manusia dan sifat sosial, misalnya Marxisme, feminisme, fenomenologi, psikoanalisis, teori komunikasi dan filsafat sosial kontemporer. Kami akan bertanya bagaimana hubungan antar manusia dan sosial. Bisakah cakrawala utopis berorientasi masa depan untuk relasionalitas manusia muncul sebagai mediasi antara antar manusia dan sosial? Bagaimana hal ini dapat menginformasikan penilaian kontemporer atas karya Buber? Kami akan bekerja dengan teks-teks utama oleh Buber dan lain-lain, serta dengan akun sastra dan orang pertama tentang relasionalitas dan dialog.

Apa Itu Komunikasi Efektif?

     Komunikasi yang efektif adalah komunikasi yang dapat mengubah sikap orang-orang yang terlibat dalam komunikasi tersebut.
Komunikasi efektif ketika pengirim pesan menerima dan memahami pesan sebagaimana dimaksud, dan penerima pesan mengambil tindakan setelah pesan, dan tidak ada hambatan untuk melakukannya.
     Komunikasi yang efektif memungkinkan orang untuk bertukar informasi, ide, keyakinan, perasaan, dan sikap antara dua orang atau kelompok sehingga selaras dengan tujuan mereka.

Kenapa Komunikasi Efektif diperlukan?

     mempermudah dalam memahami pesan yang disampaikan anatara komunikator dan komunikan, sehingga tercipta umpan balik yang baik anatar komunikator dan komunikan.
     Komunikasi efektif terjadi secara dua arah, komunikasi efektif memberi kemudahan dalam memahami pesan yang disampaikan anatar komunikator dan komunikantersampaikan dengan bahasa yang lebih jelas, lengkap, dan mendapatkan umpan balik seimbang.

Bagaimana Prinsip-prinsip Komunikasi Efektif?

1. Kejelasan (calrity)

2. objektif : komunikator harus mengetahui tujuan komunikasi sebelum menyampaikan pesan.

3. Memahami penerima pesan

4. Konsistensi : Pesan harus konsisten dengan rencana, kebiajkan, prgram, tidak ada perubahan, dan tidak ada kebingungan.

5. Kelengkapan

6. Umpan balik (Feedback) : Komunikasinya harus berjalan dua arah.

7.  Waktu

Demikian yang bisa saya jelaskan mengenai komunikasi dan komunikasi efektif. Mohon maaf bila ada salah kata dan kekurangan, semoga bermanfaat terima kasih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun