Lain halnya dengan suku Baduy Luar yang sudah mau menerima datangnya budaya teknologi seperti penggunaan gadget dan alat transportasi di desa-desa mereka sehingga tidak merasa keberatan untuk diabadikan dalam bentuk foto dan video.
Tetapi jangan khawatir, spot foto yang bisa kamu temukan di Baduy Luar sangat banyak dan yang jelas sangat instagrammable. Rumah-rumah penduduk yang bernuansa klasik dan unik bisa menghias feeds instagram kamu.
Selama di perjalanan, kamu juga bisa berfoto dengan berlatar belakang alam, seperti sungai yang sangat jernih, jembatan akar, dan bentangan pohon-pohon yang hijau. Kamu juga boleh, lho mengajak penduduk Baduy untuk berfoto bersama. Tentunya, dengan meminta izin terlebih dahulu, ya..
Akses untuk menjangkau desa wisata ini cukup mudah. Kamu hanya harus mencapai kota Rangkasbitung di Banten yang dapat ditempuh melalui bus atau commuter line.
Sesampainya di Rangkasbitung, kamu bisa melanjutkan perjalanan menggunakan kendaraan umum berupa elf lokal untuk menuju Desa Adat Baduy. Ada dua jalur yang bisa dipilih, yaitu melewati Desa Ciboleger atau Desa Cijahe. Desa Ciboleger memerlukan waktu 4-5 jam trekking, sedangkan Desa Cijahe hanya perlu 1-2 jam trekking.
Secara keseluruhan, Desa Wisata Suku Baduy sangat menarik bagi kamu yang menyukai wisata alam maupun budaya. Tempat ini dapat membantu me-refresh pikiranmu dari hiruk-pikuk kota. Kamu juga tentunya akan mengenal tentang budaya baru dan belajar untuk menghargai budaya dan tradisi yang berlaku di suatu tempat.
Bagi kamu yang berniat berwisata ke desa wisata ini, jangan lupa untuk selalu mematuhi peraturan yang ada serta menjaga perilaku kita di tempat mereka ya..
 Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H