Mohon tunggu...
Iskandar Zulkarnain
Iskandar Zulkarnain Mohon Tunggu... Administrasi - Laki-laki, ayah seorang anak, S1 Tekhnik Sipil.

Penulis Buku ‘Jabal Rahmah Rendesvous Cinta nan Abadi’, 'Catatan kecil PNPM-MPd', 'Menapak Tilas Jejak Langkah Bung Karno di Ende', 'Sekedar Pengingat', 'Mandeh Aku Pulang' (Kumpulan Cerpen) dan 'Balada Cinta di Selat Adonara' (Kumpulan Cerpen). Ayah. Suami. Petualang. Coba berbagi pada sesama, pemilik blog http://www.iskandarzulkarnain.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jokowi dan Gerakan Makar

19 Mei 2019   20:02 Diperbarui: 19 Mei 2019   20:34 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pelantikan Jokowi sebagai Presiden versi hitungan Situng KPU belum dilakukan. Namun, tantangan yang dihadapi Jokowi sudah dimulai sekarang. Jika, tidak dapat dikatakan dimulai pada tanggal 22 Mei, hari dimana KPU akan menetapkan siapa Presiden terpilih.

Mengapa Jokowi menghadapi tantangan? Inilah analisanya.

Satu.

Gerakan yang ingin mengoreksi kinerja KPU yang akan dilakukan pada tanggal 22 Mei, jauh hari sudah sudah dicap sebagai gerakan Makar. Terutama oleh pihak pemerintah yang sedang berkuasa sekarang. Katakanlah, dari pihak Menkopolkam Wiranto dan Kapolri Tito Karnavian.

Tindakan  yang dilakukan pihak pemerintah, cukup represip. Beberapa tokoh sudah ditahan. Padahal, makar yang dituduhkan belum dilakukan --terjadi-.

Dua.

Belajar dari Peristiwa yang demo yang dikenal dengan aksi 212. Mestinya, pihak Pemerintah tidak perlu melakukan tidakan represip seperti pada point satu diatas. Karena, tindakan yang over security itu, alih-alih akan menjadikan aksi yang dikatakan sebagai people power akan berjalanan damai. Malah sebaliknya, akan menimbulkan kerusuhan yang tidak diinginkan.

Jika chaos yang terjadi. Maka, citra yang terlanjur rusak ini, akan menjadikan pemerintahan Jokowi untuk lima tahun menjadi tidak efektif. Paling tidak,  menjadi luka yang sulit untuk dipulihkan. Mengapa? Karena sesungguhnya, peristiwa politik, bukan hanya persoalan hukum semata, melainkan melekat  "citra" yang dibangun didalamnya.

Tiga.

Peristiwa yang kemungkinan akan terjadi tiga hari ke depan itu. Akan menjadi bola liar yang akibatnya tidak dapat diprediksi. Jika salah dalam penanganannya. Mengapa? Karena, bisa saja peristiwa people power itu, sudah lepas dari control partai. Indikasinya, dapat dilihat ketika jauh-jauh hari AHY sudah memberikan sinyal tidak ingin terlibat aksi yang disebutnya sebagai aksi inkonstitusionil, PKS sudah menghentikan tagar #2019gantipresiden, PAN menyatakan tidak terlibat. Lalu, apakah sudah ada kepastian dari Prabowo akan mengkomandoi aksi people rakyat tersebut? Disinilah pertnyaan krusial itu harus mendapat  jawaban.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun