Mohon tunggu...
Isyfi HajirohMaulidah
Isyfi HajirohMaulidah Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Menulis adalah karya terbaik agar hidup lebih berharga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Kenangan 1.860 Seconds bersama KKM

21 April 2022   06:18 Diperbarui: 21 April 2022   07:28 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama Kepala Desa dan staf (dokpri)

Kami melakukan aktivitas bersama tanpa memandang perbedaan hingga tiba dalam suatu pemahaman bahwa semua kemajemukan ini sudah diatur sedemikian rupa oleh Sang Pencipta agar kita dapat belajar satu sama lain. 

Pemahaman bahwa tidak mungkin kemajemukan ini dihapuskan, karena apabila semuanya sama saja satu dengan yang lain, maka kata “Toleransi” tentunya tidak akan terdengar oleh kita, dan keindahan toleransi tidak akan pernah kita rasakan.

Disetiap waktu detiknya hari hari disaat KKM itu, memiliki arti yang satu persatu pun tidak bisa disebut. Momen momen yang indah yang sebelumnya saya tidak pernah mendapatkan itu, bersosial dengan masyarakat, mengayomi anak anak kecil, berdamai dengan alam sekitar. Semua itu tidak akan pernah terlupakan begitu saja. Semua elemen yang ada telah banyak memberi saya sebuah pelajaran yang berharga.

Hari pun mulai berganti seiring waktu berjalan. Kami semua mulai terasa nyaman dengan semua yang ada di Desa Pohgedang. Para masyarakat yang begitu antusias ,begitu peduli dengan kami. 

Tak lupa kepada bapak kepala Desa yang setiap malam selalu menjaga kami ditemani oleh bapak-bapak perangkat desa. Juga ada sosok yang paling sangat peduli kepada kami yaitu bapak Rt pak Ari.

Pak Ari adalah sosok yang sangat sederhana, beliau adalah salah satu perangkat desa yang rajin dan penuh semangat dalam menjalankan tugas nya. Tugas beliau adalah bagian mengontrol air di setiap dusun yang ada di desa Pohgedang. 

Beliau selalu siap siaga saat kami membutuhkan pertolongan, beliau juga selalu menanyakan kabar kami dengan dipanggil satu satu. Beliau paling hafal dengan kami semua. Terima kasih pak Ari, semoga sehat selalu.

Hari-hari itu kami lewati secara bersama, lelah, letih, bingung, merintih sakit, bahagia kita rasakan semua itu bersama. Disetiap pertemuan itu pasti ada kata perpisahan didalamnya. 

Waktu pun cepat berlalu. Setiap detik yang kami lalui bersama, setiap kisah suka duka yang kami lalui akan menjadi sebuah kenangan yang sangat indah. Perkenalan itu menjadi sebuah awal kenangan kami dan perpisahan ini menjadi pelengkap kenangan yang telah kami ciptakan.

Detik detik di saat kami mulai harus meninggalkan tempat ini, kami seperti enggan untuk pergi. Rasa nyaman kami mulai terasa, rasa kekeluargaan itu mulai melekat. 

Andai waktu bisa di perpanjang kami masih ingin belajar bersama mereka. Orang orang hebat yang selalu membuat kami merasa nyaman. Mengajari tanpa harus menggurui, memberi arti tanpa harus melibatkan hati. Kisah singkat ini akan menjadi sebuah kenangan yang turut menghiasi setiap petualangan di kehidupan kami nanti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun