Mohon tunggu...
Juniar IsyaMahesa
Juniar IsyaMahesa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

NIM: 43221010023 - Dosen Prof. Apollo, Dr, M.Si.Ak - Universitas Mercu Buana

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sadulur Papat Limo Pancer

26 Oktober 2022   20:35 Diperbarui: 26 Oktober 2022   20:41 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada beberapa penafsiran mengenai "Sadulur Papat Limo Pancer" berdasarkan keterangan dari ahli karifan Jawa Ki Bagus Wijaya. Dalam pembahasan yang pertama mengenai sadulur papat limo pancer mencoba untuk mendapatkan interpretasi dari sudut pandang Kejawen.

Interpretasi yang pertama dapat kita sebut dengan Kawah Kakan. Kawah Kakan adalah cairan ketuban yang membantu wanita saat sedang dalam proses melahirkan. Seperti yang kita ketahui, sebelum seorang bayi lahir kedunia, hal pertama yang keluar untuk membuka jalan untuk sang bayi agar bisa terlahir ke dunia adalah cairan ketuban. Cairan ketubah tersebut dapat kita sebut dengan Kakang Kawah atau Kaka Kawah atau saudara yang lebih tua.

Interpretasi yang kedua dapat kita sebut dengan Adhi Ari-ari atau ari-ari. Setelah seorang bayi lahir ke dunia, keluarlah ari-ari yang mana orang jawa menyebut ari-ari tersebut dengan Adi plasenta atau adik dari ari-ari.

Interpretasi yang ketiga dapat kita sebut dengan getih atau darah. Getih atau darah merupakan zat utama yang terdapat pada seorang bayi dan ibu. Saat bayi masih berada dalam kandungan, sel darah merupakan pelinding bagi sang bayi.

Interpretasi yang keempat dapat kita sebut dengan puser atau pusar. Tali pusar adalah tali yang menghubungkan ibu dengan anak dan tali pusar juga digunakan oleh ibu untuk memberi makanan kepada bayi sewaktu masih di dalam kandungan. Pusar juga merupakan saluran pernapasan bagi si bayi. Dengan tali pusar, seorang ibu dapat menjalin hubungan batin yang erat dengan sang bayi.

Lalu yang terakhir dapat kita sebut dengan Pancer. Pancer memiliki arti yaitu diri kita sendiri sebagai pusat dari kehidupan ketika kita dilahirkan. Ketika bayi terlahir dari rahim seorang ibu maka semua unsur yang telah dijelaskan sebelumnya juga ikut keluar ke dunia.

Dengan izin tuhan yang maha kuasa, elemen-ekemen tersebut tetap ada di bumi saat manusia dilahirkan. Lalu dalam tradisi sembahyang kejawen, terdapat banyak referensi yang mendoakan wali ghaib ini. (Kakang Kawah, Adi Ari-Ari, Getih, dan Puser). Selain itu, ada juga yang mengatakan bahwa Sadulur Papat merupakan empat makhluk ghaib (metafisik) yang tidak dapat dilihat oleh manusia. Mereka adalah saudara yang selalu setia menemai manusia selama ia hidup sampai dengan mati. Dengan demikian manusia dapat menemukan jati diri yang sebenarnya (Limo Pancer) yang manusiawi dan diikuti dengan Sadulur Papat.

Penafsiran yang selanjutnya berkaitan dengan falsafah Jawa Kuno yang hampir mirip dengan perspektif Kejawen namun terdapat beberapa hal yang membedakan dengan perspektif Kejawen. Menurut falsafah Jawa Kuno,filosofi Sadulur Papat Limo Pancer memiliki makna spiritual yang sangat dalam. Lima elemen dasar dari filosofi ini membahasa tentang kelahiran manusia (bayi) yang tidak dapat dipisahkan dari empat alter ego yang ada. Reproduksi dapat diartikan sebagai sadulur atau saudara yang tidak terlihat yang ikut serta dalam kehidupan seseorang sejak ia lahir hingga manusia tersebut mati.

Watman

Adalah perasaan cemas atau khawatir yang dialami oleh seorang ibu ketika hendak melahirkan seorang anak. Seorang ibu harus berjuang dengan mempertaruhkan hidup dan matinya saat sedang melahirkan. Watman adalah kakak tertua dan menyinggung tentang pentingnya sikap hormat kepada orang tua, terutama kepada ibu. Kasih sayang, perhatian dan doa dari seorang ibu adalah kekuatan yang akan membimbing kehidupan anaknya.

Warman

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun