Mohon tunggu...
Juniar IsyaMahesa
Juniar IsyaMahesa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

NIM: 43221010023 - Dosen Prof. Apollo, Dr, M.Si.Ak - Universitas Mercu Buana

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sadulur Papat Limo Pancer

26 Oktober 2022   20:35 Diperbarui: 26 Oktober 2022   20:41 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nama: Juniar Isya Mahesa

NIM: 43221010023

Pada hakikatnya masyarakat tidak dapat dipisahkan dari budaya di daerahnya. Setiap daerah selalu dipenuhi dengan kearifan lokalnya masing-masing, khususnya di Indonesia yang memiliki banyak sekali suku bangsa, budaya, dan bahasa yang berbeda di masing-masing daerah. Selain itu, arti dan makna dari suatu kearifan bisa saja berbeda di masing-masing daerah walaupun mempunyai nama yang hampir sama.

Lalu sebenarnya apa yang dimaksud dengan kearifan lokal?

Sibarani menjelaskan bahwa kearifan lokal (lokal wisdom) merupakan suatu bentuk pemahaman yang ada di dalam masyarakat. Dimana untuk mengatur kehidupan masyarakat atu yang biasa disebut sebagai kearifan lokal atau local wisdom.

Secara etimologis, kearifan lokal berasal dari dua kata yaitu "kearifan" atau "wisdom" yang berarti suatu kebijaksanaan, lalu kata "lokal" atau "local" yang berarti lokalitas. Dengan demikian kearifan lokal dapat kita pahami sebagai suatu gagasan yang bijaksana. Kearifan lokal ialah pengetahuan yang muncul dengan selama bertahun-tahun dan terus berkembang dalam sistem masyarakat dan dialami pula oleh masyarakat sekitar. Proses evolusi komunitas yang sangat panjang tersebut dapat kita jadikan sebagai kearifan lokal yang menjadi sumber energi potensial bagi koeksistensi sistem pengetahuan kolektif bagi masyarakat yang damai dan dinamis. Pemahaman tersebut tidak hanya menjadikan kearifan lokal sebagai standar perilaku manusia dalam bermasyarakat, tetapi juga memungkinkan masyarakat untuk dapat menjalani kehidupannya dengan lebih bijaksana.

Kearifan lokal dapat diartikan sebagai otoritas untuk menentukan harkat dan martabat manusia dalam kehidupan bermasyarakat. Kearifan lokal biasanya diwariskan dari generasi ke generasi melalui ajaran yang disampaikan dari orang tua kita sebelumnya. Kearifan lokal juga merupakan bagian dari budaya yang mana menuru psikolog dan filsuf Jerman Edward Spranger, budaya mencakup semua ekspresi dan bentuk kehidupan batin seorang manusia. Peradaban merupakan perwujudan dari kemajuan teknologi dan pola kehidupan material. Kearifan lokal dapat kita temukan dalam beberapa cerita rakyat, lagu, permainan rakyat, bahkan dapat kita temukan dalam suatu peribahasa. Nilai kearifan lokal adalah nilai sosial yang ada di dalam masyarakat. Nilai-nilai tersebut diantaranya adalah nilai gotong royong, kekeluargaan, toleransi dan refleksi.

Sadulur Papat Limo Pancer

Manusia terbagi menjadi tiga unit yang terdiri dari Corpus, Animus, dan Spiritus. Animus diambil dari bahasa Yunani "Anemos" yang berarti sesuatu yang hidup (bernafas) yang ditiupkan ke dalam Corpus (wadah atau jasad). Jadi corpus dapat kita artikan sebagai jasad atau badan. Sedangkan Spiritus berarti roh, dan Animus berarti jiwa (nafas/soul), yang memiliki arti sama dengan Psyche. Dalam istilah psikolog mempersempit makna dari istilah jiwa yang digunakan. Jiwa dalam terminologi psikolog modern merupakan aspek yang lebih spiritual, dan aspek spiritual itu ialah gelombang permukaan laut dalam yang kita sebut sebagai jiwa. Fungsi pikiran untuk jiwa dan fungsi pikiran untuk tubuh dapat kita temukan di berbagai referensi yang ada.

Banyak masyarakat Jawa yang percaya dengan perjalan hidup yang disebut dengan "Sadulur Papat Limo Pancer". Istilah Sadulur Papat Limo Pancer pertama kali diperkenalkan oleh Suluk Kidung Kawedar, Kidung Sarira Ayu pada bait 41-42. Suluk ini diyakini oleh masyarakat sebagai karya dari Sunan Kalijaga pada abad ke-15 sampai dengan abad ke-16.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun