Mohon tunggu...
Iswara Rusniady
Iswara Rusniady Mohon Tunggu... Human Resources - Pustakawan

sekedar mencoba berbagi...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pembinaan dan Pengembangan Koleksi Perpustakaan Keliling sebagai Upaya Menumbuhkan Minat Baca Masyarakat

21 Januari 2020   13:10 Diperbarui: 29 September 2020   12:34 441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pada beberapa dekade kebelakang keberadaan perpustakaan desa masih kurang diperhatikan, hal ini  bisa dilihat apabila kita mencoba mengunjungi desa,  masih  banyak desa tidak mempunyai perpustakaan desa. Kalau  adapun  sebuah desa memiliki perpustakaan, tetapi masih belum layak disebut perpustakaan, karena sebuah perpustakaan desa setidaknya harus mempunyai gedung atau ruangan, adanya sarana dan fasilitas, adanya koleksi buku, adanya layanan perpustakaan dan adanya tenaga pengelolanya. Tetapi kondisi yang ada sekarang, keberadaan perpustakaan desa masih dapat dibilang belum dapat berfungsi maksimal sebagai sarana pengembang budaya baca dan sarana untuk mensejahterakan masyarakatnya.

Untuk itu, kedepan  pemerintah Jakowi, dengan program nawa citanya, mencita-citakan pembangunannya sampai ke pelosok padesaan, daerah tertinggal dan pedalaman. 

Dengan program Nawa citanya Presiden Jakowi, melalui Kementrian desa dan transmigrasi, meluncurkan program bantuan dana desa. Jadi dengan program bantuan dana desa yang diluncurkan pemerintaah pusat, untuk memberdayakan kehidupan masyarakat desa, sangat pesat perkembangannya, yang tadinya desa miskin, setelah adanya program bantuan dana desa, telah mulai berubah, meningkat kesejahteraannya. 

Dengan pola-pola semacam itu, semua potensi masyarakat bisa dikelola, dan dikembangkan. Tentunya untuk menuju sebuah desa yang mandiri dan sejahtera, tidak bisa hanya diselesaikan oleh kementrian desa saja, tetapi kementrian lainpun, ikut terlibat dalam kaitan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa ini. 

Bagitu juga Perpustakaan Nasional Ri sebagai lembaga non kementrian, yang bergerak dibidang perpustakaan dan jasa informasi,  ikut terlibat membantu membina dan mengembangkan perpustakaan desa dan kelurahan. Begitu juga perpustakaan umum daerah ikut terlibat didalamnya membatu mengembangan potensi masyarakat desa, dengan layanan perpustakaan umum daerah. 

Perpustakaan umum daerah ikut melayani masyarakat desa, terutama bagi desa yang tidak mempunyai perpustakaan, ataupun perpustakaan desanya tidak berfungsi dengan baik, maka perpuspustakaan umum daerah, ikut bertanggungjawab melayani masyarakat hingga menjangkau masyarakat yang tinggal di padesaan dan pemukiman, terutama masyarakat yang tidak bisa datang ke perpustakaan umum, dengan penyediaan perpustakaan keliling menggunakan mobil dan motor, itu merupakan upaya dari pemerintah daerah lewat perpustakaan umum daerah melayani masyarakat hingga padesaan. 

Hal ini tujuannya adalah meningkatkan minat dan budaya baca masyarakat desa, karena masyarakat desa inilah potensi yang sangat perlu dikembangkan Kualitas SDMnya. Karena pendapatan masyarakat rendah ada kaitannya dengan tingkat pendidikan dan keterampilan masyarakat yang rendah, dengan pendekatan perpustakaan desa dan adanya perpustakaan keliling masuk desa,  hal itu merupakan upaya untuk mencari terobosan bagaimana caranya supaya tingkat pengetahuan (pendidikan) dan keterampilan masyarakat bisa meningkat. 

Sehingga masyarakat bisa melakukan kegiatannya dengan bekal pengetahuan dan keterampilan yang didapat dari proses hasil membaca buku di perpustakaan desa maupun di perpustakaan keliling. Sekarang permasalahannya bagaimana keadaan perpustakaan keliling yang ada di daerah dan bagaimana koleksi perpustakaan keliling.?

Penyelenggaraan perpustakaan umum diselenggarakan oleh pemerintah, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, kecamatan, dan desa serta dapat diselenggarakan oleh masyarakat  (UU.No.43 tahun 2007). Kemudian Pemerintah, pemerintah provinsi, dan/atau kabupaten/kota melalui Perpustakaan daerahnya melaksanakan layanan perpustakaan keliling bagi desa/pemukiman masyarakat yang belum terjangkau oleh layanan menetap.

Mengingat pentingnya hakekat dan esensi perpustakaan untuk mencerdaskan dan  memberdayakan masyarakat lewat infomasi yang disediakan, maka kehadiran perpustakaan umum daerah beserta perpustakaan keliling(menggunakan mobil/speda motor/kapal terapung) ditengah kehidupan masyarakat perlu dibina dan dikembangkan sebagai sarana pendidikan formal dan lembaga pendidikan non formal dalam system pendidikan nasional yang berkesinambungan seumur hidup untuk menciptakan masyarakat dan bangsa yang gemar membaca, gemar belajar, bersikap ilmiah, kreatif dan inovatif, sehingga mereka (warga) dapat berperan serta secara aktif dalam melaksanakan pembangunan.

Kondisi Perpustakaan umum Daerah termasuk Perpustakaan Keliling yang ada saat ini, untuk jumlah koleksi yang disediakan diperkirakan koleksinya masih sangat kurang dan pengelola perpustakaan, kualitas maupun kuantitasnya pustakawan/kepustakawanannya yang ada masih sangat kurang, sehingga belum maksimal menjalankan tugas dan fungsi sebagai pengembang minat baca dan budaya baca masyarakatnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun