Mohon tunggu...
Susan Budhi Utomo
Susan Budhi Utomo Mohon Tunggu... -

Really love traveling, reading and writing

Selanjutnya

Tutup

Humor

Serba-serbi Penghuni Rumah Bersusun-susun

28 Januari 2015   00:35 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:15 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Saat ini hunian bertingkat sepertiapartemen sedang meningkat peminatnya di wilayah Jabodetabek, hal ini dapat diindikasikan dengan menjamurnya aperteman yang telah dihuni , juga yang baru dalam tahap pengerjaan maupun yang masih dalam rencana dari yang bertipe sederhana sampai dengan yang tipe premium. Berbondong-bondong masyarakat mengantri untuk memesansalah satu unit disana, ada yang membelinya sebagai investasi untuk disewakan lagi ke orang lain atau sebagai tempat tinggal sendiri.

Bagi masyarakat Indonesia yang belum terbiasatinggal di apartemen , kadang perlu waktu umtuk menyesuaikan diri dengan kondisi  lingkungan apartemen, contohnya ada yang terkejut kenapa tiba-tiba balkonnya banyak kotoranpadahal tidak pernah piara burung,pasti berpikirtetangga yang diatas adalah pemilik hewan itu dan langsung menyiapkan jurus-jurus untuk komplain tapi ternyata setelah bertanya kesana kemari, tidak ada satupun tetangga yang memelihara burung , jadi dari mana datangnya kotoran itu? Setelah diselidiki yang membuang kotorannya adalah burung-burung liar yang bersarang di atap apartemen, sampai disini belum selesai masalahnya karena ternyata mereka hanya membuang kotorannya di satu balkon saja, setelah melakukan analisa dan investigasi sedikit,  burung-burung itu senang mampir ke balkon tersebut karena disana ada tanaman rumput yang melapisi lantainya walaupun rumput hijau itu hanya tanaman imitasi, ternyata burungtidak bisa membedakan mana yang asli mana yang kw.

Apartemen biasanya menyediakan ruang mesin laundri yang bisa digunakan oleh seluruh penghuni yang mengoperasikannya dengan menggunakan koin, semua orang antri untuk masuk kesana karena tidak sabar ingin pamer pengalaman baru itu kepada teman atau kenalannya tapi setelah dicoba, kenapa cuciannya masih penuh busa walau bunyi mesin sudah berhenti dan menolak penjelasan petugas bahwa hanya perlu sabun sedikit untuk mencuci dengan mesin laundri..... ow ow mana mungkin cucian bisa bersih bila dicuci kurang sabun, semakin lama yang mengantri berkurang dan akhirnya tempat itu ditutup dan diganti dengan toko laundri kiloan.

Suatu malam di dalam lift , masuk seorang laki-laki kerempeng mengenakan celana pendek, kaos ketat berleher model V dan sendal jepit berwarna terang tapi yang paling menonjol dari penampilannya adalah pasmina besar yang terjuntai turun di kedua bahunya yang berwarna hitam mengkilap. Ketika sadar tapi sudah terlambat karena lift mulai bergerak ke atas, yang terlihat seperti pasmina ternyata seekor ular besar yang masih hidup , seluruh penumpang spontan bergerak pindah ke sisi lift yang berlawan dengan laki-laki kerempeng itu berdiri yang dengan muka kecut dan bersuara nyaring bilang...santai aja bouw...ini ular jinak loech...Sejak saat itu terbit peraturan yang melarang hewan piaran masuk lift penumpang tapi harus menggunakan lift barang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun