Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Alasan Saya Bersedia/Tidak Bersedia Menjadi Kepala Sekolah di Masa Depan

3 April 2024   21:25 Diperbarui: 3 April 2024   21:48 5082
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Pribadi/FB Isur Suryati 

C. Keperluan Pengembangan Diri

Menjadi kepala sekolah juga memerlukan komitmen untuk pengembangan diri yang berkelanjutan. 

Saya menyadari bahwa untuk menjadi seorang pemimpin yang efektif, saya harus siap untuk terus belajar dan berkembang, baik secara profesional maupun pribadi. 

Saya perlu memiliki kesediaan untuk mengikuti perkembangan terbaru dalam pendidikan, menghadiri pelatihan dan seminar, dan terus meningkatkan keterampilan kepemimpinan saya.

Menjadi kepala sekolah adalah langkah besar yang memerlukan pertimbangan matang. 

Saya menyadari bahwa sementara ada banyak alasan yang mendukung keinginan saya untuk menjadi kepala sekolah, ada juga beberapa hambatan yang perlu saya pertimbangkan. 

Saya percaya bahwa dengan pemahaman yang mendalam tentang tantangan dan tanggung jawab yang melekat dalam peran ini, saya akan dapat membuat keputusan yang tepat dan berkontribusi secara positif dalam dunia pendidikan.

Saya akan terus memperkuat keterampilan kepemimpinan saya, meningkatkan pengetahuan saya tentang pengelolaan sekolah, dan berkomitmen untuk pengembangan diri yang berkelanjutan. Dengan demikian, saya yakin

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun