Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Artikel Utama

Cara Membuat Artikel Anti Plagiarisme dengan ChatGPT

5 Maret 2023   20:59 Diperbarui: 15 Maret 2023   11:37 12218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menggunakan chatGPT untuk membuat artikel. Sumber: mobilesyrup via kompas.com

Hai teman-teman! Kami siap memberikan tips bagaimana membuat artikel anti plagiarisme yang akan membantu artikel yang kamu tulis naik ke posisi teratas di mesin pencarian Google. Saat ini, semakin banyak website yang bersaing untuk menarik perhatian pembaca dan pengunjung. Oleh karena itu, penting untuk membuat konten yang orisinal dan unik agar dapat bersaing dengan website lainnya.

Di artikel ini, saya akan memberikan panduan langkah demi langkah untuk membuat artikel anti plagiarisme yang berkualitas tinggi. Saya akan membahas tentang pentingnya menghindari plagiarisme, cara mencari ide yang orisinal, dan tips untuk menulis artikel yang unik dan menarik. Dengan mengikuti panduan ini, Anda akan dapat membuat artikel yang berkualitas tinggi dan menghindari plagiarisme, sehingga artikel kamu dapat bersaing dengan tulisan-tulisan lainnya.

Kontroversi penggunaan Chat GPT di lingkup akademik

Penggunaan ChatGPT dalam lingkup akademik baru-baru ini menjadi kontroversial. Chatbot kecerdasan buatan ini ternyata dapat digunakan untuk menulis berbagai tugas akademik, termasuk makalah, esai, hingga skripsi atau tesis. Waah, keren ya. Namun, bagaimana sebenarnya etika penggunaan AI dalam mengerjakan tugas akademik?

Dilansir dari beritasatu.com dijelaskan bahwa Aditya Batara Gunawan -Sebagai seorang dosen ilmu politik di Universitas Bakrie mengatakan bahwa etika akademik melarang plagiarisme. Sebuah karya akademik haruslah hasil karya sendiri dan tidak boleh dibantu oleh teknologi seperti kecerdasan buatan.

"Kehormatan di dunia akademik adalah hal yang paling penting. Salah itu boleh, tetapi tidak boleh berbohong," -Aditya Batara Gunawan.

Untuk mengecek plagiarisme, banyak universitas menggunakan perangkat lunak seperti Turnitin. Namun, menurut seorang mahasiswa di salah satu universitas di Pittsburgh, karya yang dibuat dengan bantuan ChatGPT dapat dengan mudah lolos uji plagiarisme. Seperti dilansir dari edsurge.com, mahasiswa tersebut mengakui bahwa ia menggunakan AI untuk mengerjakan tugas-tugasnya dan sedikit menyuntingnya.

"Di Universitas Bakrie, indeks kesamaan untuk tugas kuliah maksimal 20%, dan untuk skripsi maksimal 10%. Namun, Turnitin sendiri masih memiliki kelemahan, terutama pada artikel dalam Bahasa Inggris yang diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia," tambah Aditya.

Sampai saat ini, Aditya belum menemukan kasus di mana mahasiswanya menggunakan ChatGPT untuk menyelesaikan tugas akademik. Namun, ia menekankan bahwa penting bagi mahasiswa untuk menghasilkan karya yang benar-benar orisinal dan bukan hasil dari kecerdasan buatan.

Ilustrasi | Freepik/prettyvectors
Ilustrasi | Freepik/prettyvectors

Cara Membuat Artikel anti plagiarisme dengan ChatGPT

Kita semua tahu bahwa di era digital ini, plagiat atau menjiplak karya orang lain adalah aksi yang sangat dikecam. Tak hanya merugikan pemilik asli, plagiat juga dapat merusak reputasi situs atau blog Anda. Namun, membuat konten yang benar-benar orisinal dan unik bisa jadi sulit. Nah, kali ini saya punya rekomendasi yang pasti bisa membantu Anda. Sapa ChatGPT!

ChatGPT adalah model bahasa alami yang sangat canggih dan cerdas yang dibangun oleh OpenAI. Alat ini bisa membantu Anda menghasilkan teks atau konten yang sangat orisinal dan unik. Bagaimana caranya? Yuk, kita ikuti langkah-langkahnya!

1. Tentukan topik yang akan Anda bahas. Pastikan topik yang Anda pilih menarik dan relevan dengan bidang blog atau situs Anda. Setelah itu.

2. Buat kerangka artikel dengan membuat garis besar tentang topik yang akan dibahas. Ini akan membantu Anda mengorganisir ide-ide Anda dan membuat artikel lebih terstruktur.

3. Nah, saatnya menggunakan ChatGPT untuk menghasilkan konten yang unik dan orisinal. Anda bisa memasukkan topik yang ingin Anda bahas, dan ChatGPT akan membantu Anda menghasilkan konten yang orisinal dan unik. Anda bisa memilih dari beberapa pilihan, atau mengombinasikan beberapa hasil untuk membuat artikel yang lebih baik.

4. Setelah menghasilkan konten dengan bantuan ChatGPT, jangan lupa untuk melakukan penyesuaian pada konten yang telah dihasilkan. 

5. Perbaiki tata bahasa dan gaya penulisan untuk membuat artikel lebih menarik bagi pembaca. Terakhir, pastikan untuk memeriksa apakah artikel Anda terhindar dari plagiarisme. Gunakan alat cek plagiarisme yang tersedia di internet untuk memastikan bahwa konten Anda benar-benar orisinal dan unik.

Plagiarisme itu apa?

Berdasarkan jurnal ilmiah yang ditulis oleh Ernawati, berjudul Plagiarisme dalam Dunia Akademik: Pengertian, Dampak, dan Cara Menghindarinya, ditemukan definisi bahwa plagiarisme adalah tindakan menyalin atau menggunakan kembali konten yang telah dibuat oleh orang lain tanpa izin atau pengakuan. 

Dari berbagai referensi yang ada, kita dapat menyimpulkan bahwa plagiarisme merupakan perilaku yang sangat tidak dihargai di banyak bidang. Pengertian plagiarisme mencakup tindakan menyalin atau meniru karya orang lain tanpa memberikan pengakuan atau rujukan yang jelas. 

Akibat dari plagiarisme dapat sangat merugikan, terutama di dunia akademik. Oleh karena itu, kita perlu menghindari tindakan plagiarisme dan melakukan tugas dengan penuh dedikasi serta mengikuti etika akademik yang berlaku.

Hal ini (melakukan plagiarisme) jika dilakukan bisa merusak reputasi kamu dan bisa mengurangi peringkat artikel kamu di mesin pencari. Oleh karena itu, menurut Erna sangat penting untuk menghindari plagiarisme.

Lantas, bagaimana cara menghindari plagiarisme pada konten yang dibuat oleh Chat GPT?

Salah satu cara termudah untuk menghindari plagiarisme adalah dengan membuat konten orisinal yang belum pernah dibuat sebelumnya. Pastikan untuk selalu memeriksa apakah ada konten yang serupa atau sama dengan konten yang ingin Anda buat. Jika ada, jangan menggunakan konten tersebut sebagai referensi atau bagian dari artikel Anda.

Mencari Ide Orisinal

Mencari ide orisinal bisa jadi tantangan tersendiri saat membuat konten. Namun, ada beberapa cara untuk menemukan ide-ide baru yang orisinal. Pertama, Anda bisa membaca artikel dari website yang terkait dengan topik yang ingin Anda tulis. Ini bisa membantu Anda menemukan ide baru dan memberikan inspirasi untuk membuat konten yang unik.

Selain itu, Anda juga bisa mengikuti tren terbaru di industri atau topik yang ingin Anda tulis. Dengan mengikuti tren, Anda bisa membuat konten yang relevan dan menarik bagi pembaca.

Menulis Artikel yang Unik dan Menarik

Setelah menemukan ide orisinal, saatnya untuk menulis artikel yang unik dan menarik. Pastikan untuk menulis dengan gaya Anda sendiri dan menghindari menjiplak atau menyalin konten dari website lain. Berikut beberapa tips untuk menulis artikel yang unik dan menarik:

1. Gunakan gaya bahasa yang mudah dipahami dan mengalir. Artikel yang mudah dipahami akan membantu pembaca memahami pesan yang ingin disampaikan.

2. Subheading untuk memecah artikel menjadi bagian-bagian yang mudah dibaca dan dipahami, penting sekali untuk kamu aplikasikan pada artikel yang sedang dibuat. Karena, subheading  bisa membantu mesin pencari memahami topik artikel.

3. Gambar atau video untuk memperjelas pesan yang ingin disampaikan dalam artikel, bila perlu bisa kamu tambahkan di bagian body artikel kamu. HaliIni bisa membuat artikel lebih menarik dan membantu pembaca memahami topik yang dibahas.

4. Gunakan sumber yang terpercaya dan relevan. Ini bisa meningkatkan kredibilitas artikel dan membuat pembaca lebih percaya pada konten yang Anda buat.

Buat Parafrase

Parafrase merupakan suatu teknik menulis ulang teks dengan menggunakan kata-kata yang berbeda namun tetap mempertahankan makna dan informasi yang sama. Teknik ini sering digunakan dalam dunia akademik untuk menghindari plagiarisme. Dengan memahami dengan baik suatu teks, parafrase bisa membantu kita dalam menyampaikan informasi dengan gaya penulisan yang berbeda. 

Namun, penting untuk diingat bahwa melakukan parafrase tidak sekedar mengubah kata-kata saja, tetapi juga memahami konteks dan makna yang ingin disampaikan dalam teks asli. Dengan menggunakan teknik parafrase yang tepat, kita dapat mencegah plagiarisme dan menghasilkan karya yang orisinal serta mengikuti etika akademik yang berlaku.

Minta sumber atau daftar referensi

Minta sumber atau daftar referensi adalah bagian penting dari menulis karya ilmiah atau akademik. Dengan meminta sumber atau referensi yang digunakan oleh penulis lain, kita bisa memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang topik yang sedang dibahas dan memastikan bahwa informasi yang kita gunakan akurat dan terpercaya. 

Selain itu, dengan menuliskan daftar referensi yang digunakan, kita juga memberikan pengakuan yang pantas kepada penulis asli dan mencegah tindakan plagiarisme. Jadi, jangan ragu untuk meminta sumber atau referensi yang digunakan oleh penulis lain ketika menulis karya ilmiah atau akademik dan selalu tuliskan daftar referensi secara lengkap dan akurat. 

Dengan begitu, kita dapat menunjukkan integritas sebagai penulis yang jujur dan menghasilkan karya yang bernilai dan bermanfaat bagi masyarakat.

Dalam era digital yang semakin maju, menciptakan karya yang orisinal menjadi tantangan yang semakin sulit. Namun, teknologi kecerdasan buatan seperti ChatGPT dapat menjadi solusi untuk mencegah tindakan plagiarisme dan membantu menciptakan karya-karya yang unik. 

Meskipun ChatGPT dapat menjadi alat bantu yang sangat berguna, kita tetap harus mengutamakan kejujuran dan etika akademik yang menjadi landasan dalam dunia penulisan. Sebagai penulis, kita harus memegang teguh tanggung jawab untuk menciptakan karya yang orisinal dan tidak mengambil karya orang lain tanpa pengakuan yang jelas. 

Dengan memanfaatkan teknologi secara bijak dan tetap mengutamakan etika akademik, kita dapat terus menghasilkan karya-karya yang bermutu dan memberikan dampak positif bagi masyarakat. Mari kita gunakan ChatGPT sebagai alat bantu yang positif dan terus berkarya dengan integritas! *

#Uji Coba ChatGPT

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun