Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Love Artikel Utama

6 Peran Suami dalam Merencanakan Program Kehamilan, Dijamin Tokcer!

29 Januari 2023   08:11 Diperbarui: 29 Januari 2023   14:07 1021
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Peran Suami dalam Perencanaan Kehamilan (Pexels)

Peran suami dalam merencanakan program kehamilan, akan menjadi topik yang sangat menarik untuk diperbincangkan akhir-akhir ini. Apalagi, diketahui banyak pasangan yang sudah menikah beberapa tahun, namun belum juga dikaruniai buah hati. Berikut adalah ilustrasi tentang peran suami dalam merencanakan program kehamilan. Meliputi apa, dan bagaimana seharusnya suami turut andil dalam suksesnya program tersebut.

Eva (30) dan suaminya, Jack (35), telah lama memiliki keinginan dan cita-cita untuk segera memiliki anak. Mereka berdua pun kemudian berdiskusi secara intern dan memutuskan untuk mulai langkah-langkah merencanakan program kehamilan.

Langkah pertama, Eva dan Jack mulai dengan mengunjungi dokter kandungan untuk mendapatkan nasihat dan berkonsultasi.

Dokter kandungan tempat mereka berlangganan konsultasi pun memberikan beberapa saran penting seperti menjaga kesehatan, mengatur pola makan yang sehat dan menghindari stres.

Setelah mendapatkan saran dari dokter, Eva dan Jack pun menerapkan saran dari dokter tersebut dan mulai mengubah gaya hidup mereka.

Hasilnya, wow! Mereka berdua menjadi lebih sehat dengan berolahraga secara teratur dan mengatur pola makan yang sehat. Selain itu, Eva juga menjauhi orang yang merokok dan menjauhkan diri dari minuman-minuman berkarbonasi.

Kemudian, Eva dan Jack juga secara rutin mulai mencatat masa subur Eva. Mereka berdua berusaha untuk konsisten dalam melakukan hubungan seks pada saat yang tepat agar peluang kehamilan lebih besar.

Akhirnya, setelah beberapa bulan berlalu, Eva dan Jack pun menuai hasilnya. Mereka berdua sangat senang karena Eva mengetahui bahwa dia hamil.

Mereka berdua sangat bersyukur kepada Tuhan dan berterima kasih kepada dokter dan usaha keras yang telah dilakukan untuk merencanakan program kehamilan.

Ilustrasi di atas menggambarkan bagaimana sebuah kerjasama yang baik antara suami dan istri akan memberikan hasil yang memuaskan. Dalam hal ini, peran Jack sebagai suami begitu krusial. Saya yakin sekali, jika saja Jack tidak mendukung dan berusaha untuk bersama-sama dengan Eva merencanakan program kehamilan.

Maka, anak yang mereka damba-dambakan belum tentu akan tumbuh dan berkembang dalam rahim Eva.

Peran Suami sangat Penting dalam Merencanakan Program Kehamilan

Peran suami dalam merencanakan program kehamilan merupakan hal yang teramat penting, mengapa? Karena sperma yang dihasilkan oleh suami adalah faktor penting dalam proses kehamilan, ya kan.

Kita semua tahu, bahwa faktor-faktor seperti jumlah sperma, motilitas sperma, dan kualitas sperma dapat mempengaruhi kemampuan pasangan untuk hamil.

Selain itu, suami juga dapat membantu dalam merencanakan perubahan gaya hidup seperti menghentikan merokok atau mengurangi konsumsi alkohol, yang dapat membantu meningkatkan kesuburan.

Dukungan emosional dari suami, adalah hal berikutnya yang sangat penting bagi pasangan yang mencoba untuk hamil. Karena, diakui atau tidak berproses mencoba untuk hamil dapat menjadi pemicu stres bagi istri, menyebabkan gangguan kecemasan dan depresi.

Suami dapat menjalankan perannya dengan cara membantu pasangan untuk mengatasi masalah ini, ya dengan memberikan dukungan emosional dan memberikan kesempatan untuk berbagi perasaan.

Selain itu, dalam praktiknya program kehamilan juga sering melibatkan tes dan prosedur medis, seperti tes sperma atau prosedur inseminasi buatan.

Dengan demikian, suami diharapkan untuk berpartisipasi dalam tes dan prosedur ini dan memahami hasilnya, ya. Sehingga, finally suami dan istri dapat membuat keputusan yang tepat tentang tindakan selanjutnya.

Actually, secara keseluruhan, peran suami dalam merencanakan program kehamilan begitu krusial dan mendasar menurut saya, karena dapat membantu dalam meningkatkan kesuburan, mengatasi masalah emosional, dan membuat keputusan yang tepat tentang tindakan medis yang diperlukan.

Program hamil

Jika kita melihat pengertian program hamil dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, kita akan menemukan bahwa program kehamilan adalah program yang ditujukan untuk meningkatkan kesuburan atau kemampuan untuk hamil.

Ini dapat meliputi berbagai macam intervensi seperti perawatan kesehatan, perubahan gaya hidup, dan terapi medis. Beberapa program kehamilan juga mencakup dukungan emosional dan sosial untuk pasangan yang mencoba untuk hamil. 

Sudah jelas dari pengertian tersebut, bahwa tujuan dari program kehamilan adalah untuk membantu pasangan yang kesulitan untuk hamil untuk mencapai kehamilan dan melahirkan bayi yang sehat.

Ada beragam hal yang harus dipersiapkan dalam mencapai tujuan dari program hamil tersebut, salahsatunya adalah peran suami sebagai tonggak utama.

Bagaimana Peran Suami dalam Merencanakan Program Hamil?

Seorang suami dituntut untuk memiliki peran yang utuh dan berkontribusi secara aktif dalam mewujudkan keinginan bersama keluarga kecil mereka, yakni memiliki momongan. Karena, hadirnya sang jabang bayi dalam rahim seorang istri, tentu saja membutuhkan kerjasama kedua belah pihak.

Agar anak yang diharapkan benar-benar tumbuh dan berkembang secara sehat dalam rahim ibunya. Cukup mendapatkan asupan makanan yang bergizi, dan jauh dari hal-hal yang akan mengakibatkan stress.

Berikut adalah beberapa peran suami yang sangat dibutuhkan istri dalam merencanakan program kehamilan, saya sudah merangkumkannya untuk Anda dari berbagai sumber.

Menjaga kesehatan

Menjaga kesehatan adalah hal mendasar yang harus dilakukan oleh para suami. Sebagai sebuah tanggungjawab moral, bagaimana ia akan memberikan sperma terbaik kepada istrinya, agar dapat menghasilkan janin dengan kualitas yang baik pula.

Oleh karena itu, suami harus menjaga kesehatannya agar dapat memberikan sperma yang sehat dan kuat. Ini sangat penting, ya. Mengingat, kualitas sperma sangat berpengaruh pada keberhasilan program kehamilan

Mendukung istri

Memberi dukungan kepada istri tidak hanya secara materil berupa nafkah dan biaya hidup. Suami juga harus mendukung istri secara emosional dan fisik dalam proses perencanaan kehamilan.

Ini penting karena dalam masa merencanakan kehamilan, istri mungkin merasa stres dan khawatir selama proses ini. Ada harapan sekaligus rasa khawatir akan ketidakberhasilan. Dua perasaan ini akan mengaduk-aduk emosional istri selama program kehamilan.

Berdiskusi

Kemampuan suami dalam berinteraksi yang baik dengan istri sebagai partner hidupnya diuji dalam masa ini. Bagaimana suami harus berdiskusi dengan istri tentang rencana kehamilan dan memastikan bahwa mereka berdua, atau kedua pasangan sepakat dengan rencana tersebut. Ini penting karena program kehamilan harus didukung oleh kedua pasangan.

Mengetahui masa subur istri

Nah, ini nih yang biasanya suami tidak mau tahu. Karena, merasa tidak penting dan bukan urusannya.

Suami harus mengetahui lho, kapan masa subur istri, hal ini berguna agar suami paham dan mengetahui kapan waktu yang tepat untuk melakukan hubungan seks, yang bertujuan untuk memperbesar peluang kehamilan.

Pergi ke dokter bersama

Jangan biarkan istrimu sendirian pergi ke dokter, ya Pak. Suami harus ikut serta dalam konsultasi dengan dokter. Hal ini penting agar suami menjadi tahu dan mendapatkan informasi yang dibutuhkan untuk membantu proses perencanaan kehamilan.

Bersedia untuk mengubah gaya hidup

Jika Anda para suami memiliki gaya hidup yang tidak sehat, seperti begadang, merokok, bahkan memancing.

Maka, dengan perencanaan program kehamilan ini, suami harus siap untuk mengubah gaya hidup seperti menghentikan merokok, mengurangi minum alkohol atau menjaga berat badan ideal agar dapat membantu proses perencanaan kehamilan.

Manfaat yang akan didapat ketika suami berperan aktif dalam program hamil

Saat suami ikut terlibat dan berperan aktif, serta bekerjasama dalam merencanakan program kehamilan. Maka, sudah tentu ada beragam manfaat yang akan diperoleh. Baik oleh istri sebagai pasangan, maupun keluarga besar dari pihak istri dan suami. Karena, dari zaman dulu hingga saat ini, anak atau keturunan masih merupakan anugrah yang diharapkan akan ada dan hadir dalam sebuah pernikahan.

Betapa sangat beruntungnya seorang istri yang memiliki suami yang baik dan kooperatif, mau diajak berdiskusi, peduli pada kesehatan, dan bertanggungjawab. Sehingga, saat ada janin yang berkembang dalam rahimnya. Maka, istri akan menjalani kehamilannya dengan sehat dan penuh kebahagiaan.

Keluarga besar dari pihak istri dan suami pun akan merasakan manfaat yang sama. Ikatan kekeluargaan akan terbina dengan harmonis. Kedua keluarga akan sama-sama berusaha untuk memberikan perhatian yang terbaik. Baik dari segi pemenuhan gizi pada asupan makanan ibu dan janin, kesehatan dan kontrol kandungan rutin ke dokter, hingga dukungan moril berupa perhatian dan kasih sayang yang tulus bagi ibu hamil.

Itulah, enam peran yang diharapkan seorang istri dari suaminya. Agar program kehamilan yang sudah direncanakan berhasil dan sukses sesuai harapan. Selamat mencoba, semoga berhasil. *

#Pengalaman Program Hamil

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun