Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Menerapkan Filosofi Menanam Tauge, bahwa Berani Gagal Itu Hebat

10 Maret 2022   15:07 Diperbarui: 11 Maret 2022   11:11 2457
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi jatuh |Sumber: pexels.com/Tran Long

Dilansir dari dapoedu.com, bahwa Bill Gates sebelum berhasil mendirikan Microsoft dan menjadi orang terkaya di dunia, pernah gagal ketika merintis usaha Traf-O-Data, yang bergerak di bidang penyediaan statistik lalu lintas. 

Bill Gates mengalami kerugian yang sangat besar, setelah itu beberapa kali ia jatuh bangun dalam kegagalan. Hingga akhirnya sukses dengan Microsoft. 

Menurut Bill Gates banyak pelajaran yang dapat diambil dari kegagalan. Diantaranya, bisa mengetahui hal-hal yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan, saat menemukan masalah yang serupa dengan masalah dalam kegagalan tersebut, anda akan lebih siap menghadapinya. 

Bagi Bill Gates, kegagalan adalah guru terbaik. Jika kita mampu belajar dari sebuah kegagalan, maka yakinlah bahwa kegagalan adalah benih bagi kesuksesan berikutnya.

Steve Jobs, yang kini terkenal sebagai inovator teknologi terhebat yang ada di dunia. Karena ia berhasil merevolusi industri komputer pribadi, film, dan animasi, industri musik, industri ponsel, dan industri komputer tablet, serta industri penerbit digital. Ternyata, ia pernah gagal total, yakni saat memutuskan untuk memproduksi Apple Lisa, gagal total di pasar. 

Kegagalan tersebut menjadi motivasi bagi Steve Jobs untuk menghasilkan produk yang lebih baik. Ia yakin bahwa jika ia berhasil dengan produk ini, publik akan melupakan kegagalan terkait produk sebelumnya. 


Saat ini kita semua menikmati kesuksesan Steve Jobs, Apple, iPad, iPod, iPhone, dan MacBook ada dalam genggaman kita dan membantu memudahkan masyarakat mengakses teknologi. Jika saja, Steve Jobs menyerah saat kegagalan pertamanya tersebut. Mungkin, gawai dan laptop bermerk Apple tak akan singgah di depan kita.

Mark Zuckerberg, pendiri Facebook yang kini berubah nama menjadi Meta, dia mengatakan bahwa tidak mencoba melakukan apapun, diam di zona nyaman, menikmati kesenangan hidup, tidak melakukan hal baru yang menantang adalah kegagalan yang sejati. 

Mark yang kini menjadi orang terkaya ketiga di dunia itu menyebutkan, banyak orang yang membatasi diri, tidak berani mengambil risiko. Karena, mereka yakin semakin tinggi risiko, makin tinggi pula peluang untuk gagal. Orang yang tidak berani menghadapi kegagalan dan dinamika hidup adalah orang dengan kriteria gagal yang sebenarnya. Jadi, jangan takut gagal, ya.

Sudah gagal apa hari ini?

Saya pernah melihat tayangan parenting di luar negeri, di mana orangtua dalam video tersebut adalah sang ayah bertanya pada anaknya yang baru pulang bermain. "Sudah gagal apa hari ini?" Si anak dengan antusiasnya menceritakan kegagalan-kegagalan yang ia terima dan lakukan di hari itu. 

Saat bercerita, matanya berkilat penuh semangat, ceritanya mengalir dengan antusias, ceria, dan riang. Tidak ada sedikit pun riak sedih, kecewa, dan penyesalan. Padahal, dia sedang menceritakan sebuah kegagalan. Saya merasa bersyukur sekali, pernah melihat video tersebut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun