Mohon tunggu...
Isti  Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Freelancer, suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengenal Motif Batik dari Sepasma 2025: Batik Tulis Candi yang Mriyayeni

5 Juli 2025   23:09 Diperbarui: 10 Juli 2025   17:44 1882
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ini batik tulis, ya Mbak?" 

"Iya, Bu!"

"Wah, murah kalau gitu!" 

Batik tulis tentunya istimewa. Pembuatannya butuh waktu lama, butuh ketelatenan dan kesabaran. Untuk selembar kain, waktu sehari tidak cukup. Saya pernah bertanya harga kemeja batik yang dibuat dari kain batik tulis harganya 750 ribu. Tentunya karena proses pembuatannya yang lama dan butuh ketelatenan.

"Ini selembar satu hari jadi nggak?" Tanyaku lagi.

"Paling nggak 4 hari, Bu!"

"Lama, ya. Ternyata. Harus sabar dan telaten pastinya!"

"Iya, Bu!" 

Menurut Bu Lurah, untuk pembuatan batik Candi, beliau ditemani 4 orang perajin batik tulis. Sekarang cukup susah merekrut orang yang bersedia menekuni batik yang butuh ketelatenan.

Ragam batik Candi (dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)
Ragam batik Candi (dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)

Batik asli, atau batik tulis biasanya dibuat dengan dilukis memakai canting dengan lilin(malam) sebagai tintanya. Batik ini yang paling mahal dan berkelas. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun