Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Artikel Utama

Serunya Mudik dan Berwisata Tergulung Ombak di Pansela Dewa Ruci

12 April 2024   21:42 Diperbarui: 13 April 2024   14:11 2256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Daftar menu dan harga di depot Seafood Yu Yem(dokpri).

Narsis dulu biar meyakinkan kalau bukan pemesan bodong, hihihi (dokpri)
Narsis dulu biar meyakinkan kalau bukan pemesan bodong, hihihi (dokpri)

Beberapa minuman dan Snack kami bawa ke pantai terdekat. Di pantai, agak lebih dekat dengan tempat yang lebih teduh, berderet gazebo yang ternyata banyak yang kosong.

Setelah sampai di gazebo, kami baru maklum kalau banyak yang kosong karena saung-saung yang berderet itu disewakan 20 ribu sepuasnya, tidak gratis.

Saung untuk berteduh di Pantai Dewa Ruci yang disewakan 20 ribu(dokpri)
Saung untuk berteduh di Pantai Dewa Ruci yang disewakan 20 ribu(dokpri)

Kami menyewa 2 saung dan menggelar tikar di depannya. Sementara Snack dan minuman kami tata di tikar. Nyaman sekali, duduk di tikar sambil berteduh di depan saung.

Sambil menikmati camilan dan ngopi, kami bisa memandang indahnya laut di pagi yang cerah.

Kami ngobrol dan tertawa, sementara adik dan keponakan bermain di pantai sambil swafoto.

Tapi sungguh terjadi peristiwa yang tidak akan kami lupakan seumur hidup.

Ombak bergulung-gulung yang relatif jauh dari gazebo, dan tidak pernah kami berpikir atau menyangka akan sampai ke tempat kami duduk-duduk, justru tiba-tiba bergulung sampai ke lokasi kami duduk.

Brrrr....dan air pun tiba-tiba sudah menggulung tikar, camilan, tas, hape celana ganti, kaos, basah kuyup dan terlempar ke segala penjuru membuat kami shock.

Tapi hanya sebentar, kami kemudian tergelak ketika sadar kondisi sudah aman terkendali, meski barang-barang kami kacau balau.

Beruntung saya naik di gazebo, jadi baju saya aman dari gerakan air yang membasahi semua. Sedang adik dan para keponakan yang basah kuyup ternyata membawa baju ganti.

Yuk saksikan video nya di Instagram :


Setelah foto bersama yang difoto kan Masnya yang menyewakan gazebo, kami kembali ke parkiran dan mandi untuk berganti pakaian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun