Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Ibu rumah tangga - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Peringkat 3 dari 4.718.154 kompasianer, tahun 2023. Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Pilih Google Map atau Cara Kuno?

19 November 2023   13:21 Diperbarui: 19 November 2023   13:22 513
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pilih Google Map Atau Cara Kuno? Bersilaturahmi bersama Mbak Sri Rohmatiah Djalil. Sesama kompasianer Madiun (Dok.Sri RDj)

Kamu pilih Google Map Atau Cara Kuno?

Di Era Kecerdasan Buatan, memanfaatkan aplikasi Google map tentunya bukan hal asing atau baru. Tapi biasa dipakai sehari-hari.

Google Map merupakan salah satu aplikasi  artifisial Intellegent (AI) atau aplikasi  kecerdasan buatan.

Beberapa kali saya terbantu dengan aplikasi ini, tapi sering juga kena prank karena lokasi yang sebenarnya dekat, justru menjadi jauh karena dipandu melewati jalan alternatif yang tidak layak untuk dilewati.


Ini pengalamannya persis saat saya dan suami mengikuti google map,menerobos hutan pinus, padahal bisa lewat jalur beraspal hotmix yang jalannya juga datar.

Aplikasi Google map sebenarnya bisa digunakan untuk membantu menemukan arah jalan sesuai  tujuan yang dipilih . 

Aplikasi Google Maps dilengkapi dengan fitur suara sehingga dapat memberitahu pengemudi kapan saatnya harus berbelok, waktu dan jarak  pada belokan selanjutnya, juga berapa lama waktu perjalanan untuk sampai ke lokasi tujuan.

Bahkan terdapat foto lokasi, untuk mengenali lokasi yang dituju.

Namun entah kenapa, terkadang google map bisa menyesatkan jika kita buta sama sekali dengan lokasi tujuan. 

Seperti video yang saya unggah di atas. Saya sendiri pernah mengalami, saat berada di tengah hutan, dengan kanan kiri jurang, fitur suara google map justru memandu untuk belok kanan 200m. Nyebur jurang dong kalau diikuti.

Berdasarkan pengalaman itu, saat Mbak Sri Rohmatiah Djalil, sesama kompasianer dari Madiun mengundang kami, grup WA kompasianer karesidenan Madiun datang dan  membagikan lokasi rumahnya, saya masih tetap meminta "ancer-ancer " rumahnya.

Mbak Sri mengundang kami Selasa yang lalu, 14 November 2023 pukul 15.30 dalam acara silaturahmi bersama Pak Cahyadi Takariawan. Beliau kompasianer yang merupakan publik figure.

Di samping penulis buku best seller tentang parenting dan keluarga, sekaligus konsultan kehidupan berumah tangga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun