Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Ibu rumah tangga - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Peringkat 3 dari 4.718.154 kompasianer, tahun 2023. Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Muhasabah, Amalan yang Terabaikan

6 April 2022   06:09 Diperbarui: 6 April 2022   06:09 602
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pagi di gazebo pinggir kolamku (Dokpri)

Pagi yang indah. Lantunan tadarus mengalun lembut. Menebar aura relegius  dan syahdu. Kicauan burung menghias cakrawala. Menemani bagaskara yang mulai menampakkan cahaya. 

Entah Ramadan hari ke berapa, tapi  keindahan suasana menyembuhkan jiwa yang lara ketika pandemi menerpa. Pelan-pelan terusir denfan ikhtiar, waspada dan doa. Sungguh perlu disyukuri semua adalah karuniaNya. 

Bulan ramadan yang istimewa, semua berlomba dalam kebaikan, berharap berkah dan ampunanNya. Tadarus, dzikir, shalat qiyam, bersedekah, menolong sesama, menghias bulan penuh berkah. 

"Dek, aku sudah juz 5, kamu juz keberapa? " Suara itu mengusikku. 

"Dek, kok malah melamun, "

"Dek....! "

Aku hanya tersenyum tipis. Buyar sudah ide yang sempat hinggap. Apakah aku harus marah? Tentu tidak. Bukankah puasa harus menahan hawa nafsu, termasuk nafsu amarah? 

"Juz berapa ya.... Nanti deh kulihat"

 jawabku menahan kesal karena ide mendadak buyar. 

"Astaghfirullah... Kenapa aku jadi mengabaikan pertanyaan suamiku dan menjadi jengkel. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun