Mohon tunggu...
Istiqomah guru_smkn1brebes
Istiqomah guru_smkn1brebes Mohon Tunggu... Guru - GURU SMK NEGERI 1 BREBES

Saya guru Sejarah Indonesia di SMK Negeri 1 Brebes

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jejak Sejarah Goa Jepang di Brebes

27 Februari 2024   12:40 Diperbarui: 27 Februari 2024   13:14 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Goa Jepang dan Perkebunan Teh Kaligua, dok. pribadi

JEJAK SEJARAH GOA JEPANG DI BREBES

Kedatangan Jepang di Indonesia

Salah satu sejarah kelam bagi bangsa Indonesia yaitu masa pendudukan Jepang. Walau terbilang singkat masa pendudukannya kurang lebih selama tiga setengah tahun, namun sangat membekas dalam bagi Bangsa Indonesia. Jepang pertama kali mendarat di Indonesia melalui Tarakan, Kalimantan Timur, pada 11 Januari 1942 untuk mendapatkan cadangan logistik dan bahan industri perang, seperti minyak bumi dan alumunium yang di pakai dalam Perang Pasifik.

Setelah itu, Jepang juga menduduki wilayah-wilayah lain di Indonesia, yakni Pontianak pada 29 Januari 1942, Samarinda pada 3 Februari 1942, dan Banjarmasin pada 10 Februari 1942. Jepang berhasil menguasai Batavia dan seluruh Pulau Jawa sehingga kemudian membuat Belanda menyerah tanpa syarat pada 8 Maret 1942. Belanda menyatakan menyerah kepada Jepang dalam sebuah perundingan yang terjadi di rumah dinas seorang perwira di kawasan Landasan Udara Kalijati, Subang. Perundingan tersebut dikenal sebagai Perjanjian Kalijati menghasilkan kesepakatan dalam dokumen kapitulasi atau penyerahan tanpa syarat Hindia Belanda kepada Jepang.

Pada awal kedatangannya, Jepang mendapatkan sambutan baik dari rakyat Indonesia karena dianggap telah membebaskan Nusantara dari jajahan Belanda. Jepang juga memberikan janji kemerdekaan bagi Indonesia serta berniat membantu mengusir penjajah Belanda. Jepang mengambil simpati rakyat dan seolah mendukung perjuangan kemerdekaan Indonesia melalui berbagai cara. Jepang mulai menyusun pemerintahan demi melancarkan pendudukan mereka di Indonesia. Selain itu, Jepang juga melakukan aksi-aksi propaganda demi menarik simpati rakyat Indonesia pemerintah militer Jepang menyebarkan berbagai kegiatan-kegiatan dan membentuk deretan organisasi yang melibatkan orang-orang Indonesia, seperti Pembela Tanah Air (PETA), Heiho, Seinendan, Keibodan, Barisan Pelopor, Romusha, dan lain-lain.

Salah satu yang dirasakan kekejaman dalam pendudukan Jepang di Indonesia adalah penerapan Romusha di Indonesia. Dampak dari keikut sertaan Jepang dalam perang Dunia II menyebabkan merosotnya perekonomian Jepang. Kebutuhan sumber daya untuk menyokong pertempuran melawan sekutu membawa Jepang mengeluarkan berbagai penerapan yang menyiksa para Romusha. Secara cepat di tahun yang sama ketika Jepang datang dan mulai mengatur Indonesia, ekonomi mengalami kelumpuhan. Dalam Sejarah Nasional Indonesia VI "Jaman Jepang dan Jaman Republik Indonesia 1942-1970" (1993), Marwati dan Nugraha Susanto menerangkan, berlangsungnya Perang Pasifik yang semakin melemahkan Angkatan Perang Jepang mengakibatkan diperlukannya kembalitenaga-tenaga bangsa Indonesia. Guna menahan ofensif Serikat yang semakin dahsyat, Jepang mengubah sikapnya terhadap negeri-negeri yang didudukinya.

Goa Jepang di Brebes

Pendudukan Jepang di Indonesia berlangsung hampir diseluruh wilayah Indonesia. Tenaga Kerja Romusha diambil dari berbagai daerah terutama di Indonesia. Salah satunya bukti kependudukan Jepang dapat dilihat di daerah Brebes, tepatnya Desa Pandansari, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes. Menurut Pak Suroso pemegang Agro Wisata Kaligua menyampaikan "Sejak dibuka, lahan perkebunan teh Kaligua pengelola awalnya Belanda. Ketika Jepang masuk Indonesia, tanaman teh dirusak kemudian diganti tanaman pangan, semacam jagung dan singkong. Lalu, kembali jadi kebun teh ketika Belanda masuk lagi ke Indonesia," Rabu (08/11/2023). Sebelum kedatangan Jepang daerah Kaligua ini merupakan Perkebunan teh yang dibangun pada masa Hindia-Belanda, bisa kita lihat dari sisa jalur rel kereta api yang dipakai sebagai sarana transportasi mengirim hasil perkebunan teh kedaerah lain.

Namun setelah Belanda menyerah kepada Jepang dan mengambil alih Jawa begitu pula sumber daya alam yang ada didalamnya. Di hamparan kebun teh Kaligua yang asri, terdapat Goa Jepang yang merupakan bukti Sejarah pendudukan Jepang di Indonesia. Gua Jepang yang berada di tengah kebun teh itu dibangun sekitar 1943-1945. Gua ini sengaja dibuat pendek agar tidak mudah dimasuki oleh tentara Belanda yang tinggi badannya melebihi tentara Jepang.

Mbah Nakim juru kunci Goa Jepang menjelaskan, Goa Jepang di Perkebunan Teh Kaligua adalah pabrik senjata yang lokasinya di area pegunungan. Jepang memanfaatkan area perkebunan tersebut untuk menyembunyikan kegiatan mereka. Rabu (08/11/2023) Hal itu terbukti dengan rasionalisasi yang dilakukan Jepang terhadap pabrik-pabrik manufaktur di Jawa untuk kepentingan mereka. Rel-rel di pabrik gula yang tidak berfungsi akan dicabut untuk dilebur. Kemudian digunakan untuk membuat amunisi mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun