Mohon tunggu...
Istifarizah Amanah
Istifarizah Amanah Mohon Tunggu... UIN SUSKA RIAU

treveling, berenang

Selanjutnya

Tutup

Analisis

meningkatkan kemampuan motorik halus anak usia 4-5 tahun melalui permainan melipat kertas

10 Desember 2024   17:55 Diperbarui: 10 Desember 2024   17:53 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Keempat, dalam kegiatan bermain melipat kertas, biasanya anak akan bermain kertas di lapangan. Permainan pun akan melibatkan gerak secara aktif. Ini akan membuat anggota tubuh anak-anak bergerak, sehingga menyehatkan anak. Jadi bermain melipat kertas itu menyehatkan. Jadi, penggunaan media kertas lipat memiliki banyak manfaat untuk menstimulus enam aspek perkembangan anak usia dini, terutama manfaat untuk meningkatkan perkembangan motorik halusnya.

 Untuk mendapatkan kemampuan motorik halus yang baik, anak harus memiliki kekuatan, koordinasi, dan kemampuan untuk menggerakkan otot-otot di jari tangan dan kakinya dengan baik. Untuk meningkatkan keterampilan motorik halusnya ini, maka kita sebagai pendidik bisa menyajikan kegiatan yang salah satunya yaitu kegiatan melipat kertas dengan simetris.Salah satu kegiatan yang dapat meningkatkan motorik halus anak yaitu keterampilan melipat kertas. Keterampilan ini perlu diajarkan pada anak-anak, terutama sejak usia dini, hal ini penting dilakukan karena bermain dengan keterampilan melipat kertas akan memberikan dampak positif bagi anak-anak.

Media kertas 

Sekilas tentang media kertas 

Kreativitas anak di taman kanak-kanak dapat dioptimalkan dengan menggunakan media pembelajaran. Banyak sekali media pembelajaran yang digunakan guru, salah satunya adalah media kertas origami yang dapat meningkatkan kreativitas. Hal ini diungkapkan oleh Ahira (2013) bahwa, "origami merupakan satu aktivitas seni yang sarat manfaat untuk anak-anak salah satunya adalah dapat mengasah kreativitas dan imajinasi anak."

Menurut Mayesty dalam Sujiono (2009: 144), bermain adalah kegiatan yang anak-anak lakukan sepanjang hari karena bagi anak bermain adalah hidup dan hidup adalah permainan. Anak usia dini tidak membedakan antara bermain, belajar dan bekerja. Kertas yang di gunakan melipat sebaiknya kertas yang mempunyai sifat keras walaupun kertas tersebut tipis, karena apabila kertas itu keras akan akan mudah di patahkan dan setelah patah tidak mudah kembali seperti semula.

Hubungan antara aktivitas melipat kertas dengan kemampuan motorik halus

Setiap anak memiliki aktivitas yang berbeda-beda. Aktivitas ini memiliki pengaruh terhadap kegiatan yang dilakukan setiap anak. Aktivitas yang dilakukan dapat berupa kegiatan yang bersifat jasmani maupun rohani. Anak usia dini tidak terlepas dari segala aktivitas yang berkaitan dengan tumbuhkembangnya. Hal ini karena aktivitas yang dilakukan sehari-hari oleh anak merupakan salah satu faktor yang penting dalam menumbuh kembangkan segala potensi yang dimiliki anak. Berdasarkan pendapat Djamarah (2008: 38) bahwa aktivitas adalah kegiatan atau keaktifan, jadi segala sesuatu yang dilakukan atau kegiatan-kegiatan yang terjadi baik fisik maupun non fisik merupakan aktivitas. Aktivitas anak selama proses belajar maupun bermain merupakan salah satu indikator adanya keinginan anak untuk melakukan sesuatu. Dengan demikian perlu adanya aktivitas yang dapat merangsang pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.

Perkembangan motorik menjadi salah satu aspek terpenting dalam pendidikan anak usia dini karena perkembangan motorik merupakan suatu gerakan yang melibatakan otototot besar maupun otot-otot halus artinya kemampuan motorik sebagai perkembangan unsur kematangan dan pengendalian gerak tubuh. Perkembangan motorik dibagi menjadi dua bagian diantaranya motorik kasar dan motorik halus, motorik kasar melibatkan gerakan otot-otot besar seperti berlari, meloncat, melompat, berjalan, dan lain-lain. Sedangkan motorik halus melibatkan sebagian otot-otot halus seperti menulis, menggambar, melipat, dan lainlain. Perkembangan motorik halus yang mengalami masalah dapat ditangani dengan stimulus yang diberikan baik oleh guru maupun orangtua.

DAFTAR PUSTAKA

Amini, Mukti, and Siti Aisyah. "Hakikat anak usia dini." Perkembangan Dan Konsep Dasar Pengembangan Anak Usia Dini 65 (2014): 1-43.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun