Mohon tunggu...
Istanti Surviani
Istanti Surviani Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu rumah tangguh yang suka menulis

Purna bakti guru SD, traveler, pejuang kanker

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Penerapan Rumus 2B2L dalam Hablum Minannas

20 April 2022   23:49 Diperbarui: 21 April 2022   00:02 817
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berani mengakui kelebihan, jasa, dan kebaikan orang adalah wujud dari hablum minannas | Sumber foto: historica.fandom.com

Dalam hadits yang lain juga disebutkan bahwa pada hari kiamat nanti, orang yang paling dekat dengan Rasulullah SAW adalah orang yang paling bagus akhlaknya. Manusia yang memiliki akhlak mulia akan dicintai oleh manusia lainnya, terlebih dicintai oleh Rasulullah SAW.

***

Semua hablum minannas harus karena hablum minallah supaya jadi amal saleh. Dalam bergaul dengan manusia AA Gym menyarankan kita memakai rumus 2B2L, karena, setiap manusia punya kelebihan dan kekurangan.

Jika kita salah bersikap, maka kelebihan orang lain membuat kita dengki dan kekurangan orang lain membuat kita sombong. Seharusnya, kelebihan dan kekurangan orang lain menjadi ladang ilmu, ladang amal, ladang syukur, ladang memaafkan, dan ladang peningkatan kualitas kita.

Apa yang dimaksud rumus 2B2L?

1. Berani mengakui kelebihan, jasa, dan kebaikan orang.

Sehingga, kelebihan orang tersebut akan mudah menjadi bagian kelebihan kita. Hati pun menjadi bahagia karena termasuk syukur. Orang yang paling bersyukur kepada Allah adalah orang yang paling tahu berterima kasih.

2. Bijak terhadap kelebihan dan kekurangan orang lain.

Tidak ada manusia yang sempurna karena manusia adalah gudangnya kesalahan. Jika kita melakukan kesalahan, kita ingin orang lain bijak terhadap kita dan tidak emosional serta membantu kita untuk memperbaiki diri.  

3. Lihat kesalahan diri karena kita tidak terancam oleh dosa orang lain.

Yang mengancam kita adalah dosa dan kekurangan kita yang tidak kita akui dan tidak diperbaiki. Semakin kita berani melihat kekurangan diri, semakin berpeluang kita memperbaiki diri dan memperbaiki yang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun