[caption id="attachment_107487" align="alignleft" width="240" caption="Mentari mulai menuju peraduannya, mempercantik suasana senja di Pantai Ujung Negoro "][/caption] Pantai Ujung Negoro memang belum setenar pantai - pantai yang lain seperti Pantai Ayah di Kebumen, atau Pantai Ancol, atau pantai - pantai yang lain.  Pantai Ujung Negoro memang masih populer hanya di sekitar eks karisedenan Pekalongan saja. Namun keindahan pantai ini tidak kalah dengan pantai - pantai terkenal itu. Alamnya yang masih asri, pasirnya yang bersih, ditambah dengan jejeran pohon bakau di sepanjang garis pantai menambah keindahan pantai yang tidak bisa kita dapatkan di tempat lain. Pantai Ujung Negoro (PUN), terletak di desa Ujung Negoro kecamatan Tulis kabupaten Batang, Jawa Tengah, hanya sekitar 7 km dari pusat kota Batang.  Jika anda dari arah barat, +- 7 km ke arah timur anda akan tiba di desa Bakalan. Ada gerbang besar bertuliskan Pantai Ujung Negoro. Berbeloklah ke  kiri sejauh 6 km, melalui desa - desa penghasil buah rambutan, mangga, dan durian. Jika kebetulan pas musim buah - buahan tersebut, sepanjang jalan akan anda jumpai deretan buah - buahan tersebut. Jika anda naik bus umum, cukup katakan " Ujung" pada kondekturnya, maka anda akan diturunkan di pertigaan Bakalan. Ada angkutan desa yang menuju ke pantai, tetapi anda harus berjalan menjauh dari pos ojek yang standby di pinggir jalan, karena angkutan desa tidak akan berani menaikkan penumpang di dekat pos ojek. Mungkin sudah jadi 'kode etik" antara tukang ojek dan sopir angkudes, sesama sopir dilarang rebutan penumpang. Well... Ongkos naik angkudes hanya 3000 rupiah, namun anda harus sabar menunggu, karena jumlah angkudes sangat sedikit, dan tidak akan jalan kalau belum penuh. Kalau ingin lebih cepat, naik ojek saja, ongkosnya biasanya nego, tapi tak jauh dari kisaran 6000 rupiah. 1 km sebelum mencapai pantai anda akan tiba di loket masuk. tiketya murah, hanya 3000 rupiah untuk hari biasa, dan 6000 rupiah untuk hari - hari tertentu, seperti hari Minggu dan hari libur lainnya. Selanjutya akan disuguhi hamparan perkebunan melati yang membentang hingga mencapai pinggir pantai. Anda yang datang menggunakan kereta api, turunlah di stasiun Ujung Negoro, 2 km dari pantai. Anda bisa melanjutkan perjalanan dengan angkudes atau ojek. Jika ingin berjalan kaki, tidak lama kok, hanya sekitar 30 menit anda sudah sampai, tidak akan terasa karena anda akan sibuk menikmati keindahan alamnya. Di sisi barat pantai terbentang jejeran pohon bakau yang masih rimbun menahan deburan ombak. Pantainya sangat bersih, karena jauh dari pemukiman warga, dan tentu saja karena kesadaran dari pengunjungnya yang membuang sampah di tong - tong sampah yang sudah disediakan. Di pinggir pantai disediakan taman yang biasanya digunakan anak - anak untuk bermain - main, tentunya remaja dan dewasapun boleh menggunakan. Setelah berenang di pantai anda bisa mandi di MCK - MCK yang memang banyak tersedia. Mau naik perahu juga bisa, banyak tersedia perahu - perahu kecil yang akan membawa anda ke tengah laut, menikmati keindahan penghuni laut dari dekat. Setelah puas bermain - main, anda bisa menikmati aneka makanan di stand - stand yang berjejer rapi. Di bentang sebelah timur, anda akan banyak mendapatkan batu - batu karang yang sangat besar. Di belakangnya adalah tebing yang sangat tinggi. Untuk menuju ke atas tebing, ada puluhan anak tangga menuju kesana. Di samping tangga, ada mushola kecil yang berdampingan dengan makam Syeh Maulana Maghribi. Saya sarankan anda datang kesana pada pagi atau sore hari, karena pemandangannya sangat indah. Sunrise dan sunsetnya sangat menakjubkan, membuat kita memuji kebesaran Sang Pencipta. Selamat berkunjung ke Pantai Ujung Negoro!
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H