Mohon tunggu...
Isson Khairul
Isson Khairul Mohon Tunggu... Jurnalis - Journalist | Video Journalist | Content Creator | Content Research | Corporate Communication | Media Monitoring

Saya memulai hidup ini dengan menulis puisi dan cerita pendek, kemudian jadi wartawan, jadi pengelola media massa, jadi creative writer untuk biro iklan, jadi konsultan media massa, dan jadi pengelola data center untuk riset berbasis media massa. Saya akan terus bekerja dan berkarya dengan sesungguh hati, sampai helaan nafas terakhir. Karena menurut saya, dengan bekerja, harga diri saya terjaga, saya bisa berbagi dengan orang lain, dan semua itu membuat hidup ini jadi terasa lebih berarti.

Selanjutnya

Tutup

Money

Soliditas, Kunci Penting untuk Bangkitkan Ekonomi Rakyat NTT

2 Desember 2021   20:18 Diperbarui: 3 Desember 2021   20:02 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Soliditas DPRD dan Bank NTT dalam konteks pembinaan serta pengawasan penyaluran kredit. Foto: Didik Wiratno

Penerima kredit yang menghadapi kendala dalam usahanya, dibina dengan sungguh-sungguh. Karena, Bank NTT dan DPRD kan sesungguhnya representasi rakyat NTT. Dana yang diputar serta digulirkan, pada dasarnya adalah milik rakyat dan digunakan untuk kesejahteraan rakyat.

Solid ke Rakyat, Solid ke Korporasi

Soliditas yang dibangun DPRD dan Bank NTT dalam konteks pembinaan serta pengawasan penyaluran kredit, bukan hanya diimplementasikan pada kredit rakyat skala UKM-UMKM. Tapi, juga diterapkan pada kredit korporasi, pada dunia usaha yang berinvestasi di NTT.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki (kiri) dan Ketua Dekranasda NTT, Julie Laiskodat. Foto: Antaranews.com
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki (kiri) dan Ketua Dekranasda NTT, Julie Laiskodat. Foto: Antaranews.com

Secara periodik, per tiga bulan serta per enam bulan, tim manajemen Bank NTT dan Komisi III DPRD duduk bersama dalam meeting yang diagendakan. Berbagai hal dibahas secara detail, termasuk pembinaan serta pengawasan terhadap nasabah UKM-UMKM dan nasabah korporasi.

Viktor Mado Watun selaku Wakil Ketua Komisi III menjelaskan, memang belakangan ada isu negatif yang beredar di dunia maya, yang mendiskreditkan Bank NTT. "Kami sudah meeting dengan tim menajemen Bank NTT. Satu per satu nasabah kami bahas. Mulai dari kondisi usaha nasabah, hingga langkah-langkah kongkrit Bank NTT terhadap nasabah yang kreditnya bermasalah," tukas Viktor Mado Watun.


Dalam wawancara pada Rabu, 24 November 2021 siang di Kantor DPRD di Kupang, Viktor Mado Watun menjelaskan, isu tentang kredit PT. Budimas Pundinusa yang disebut-sebut di dunia maya, termasuk nasabah yang dibahas. "Agunan Budimas Pundinusa valid, setelah disusuri. Bank NTT sedang melakukan proses lelang terhadap aset perusahaan tersebut. Intinya, langkah yang ditempuh, mengacu kepada aturan dan mekanisme perbankan," papar Viktor Mado Watun dengan detail.

Sebagai wakil rakyat di DPRD, ia menegakkan aturan yang berlaku, agar para pihak mendapatkan perlakuan yang sama, sesuai aturan. Bank NTT, rakyat NTT, Budimas Pundinusa, serta investor lainnya, sama pentingnya untuk kemajuan ekonomi NTT. Dengan kata lain, Viktor Mado Watun senantiasa menjaga agar NTT menjadi wilayah yang ramah kepada investor.

Sampai di sini kita paham, peran DPRD sebagai representatif rakyat, memang sangat dibutuhkan untuk menjaga soliditas para pemangku kepentingan. Termasuk, mengklarifikasi isu-isu yang beredar di ranah maya, agar tidak memicu perpecahan di tengah masyarakat.

Direktur Utama Bank NTT, Alex Riwukaho. Komitmen kuat untuk ekonomi NTT. Foto: Budi Tanjung
Direktur Utama Bank NTT, Alex Riwukaho. Komitmen kuat untuk ekonomi NTT. Foto: Budi Tanjung

Isu-isu negatif yang dimaksud, disebut Direktur Utama Bank NTT Alex Riwukaho sebagai black campaign yang ditujukan kepada bank kebanggaan rakyat NTT tersebut. Itu diungkapkan Alex Riwukaho dalam wawancara pada Kamis, 25 November 2021, di kantor pusat bank tersebut di Kupang. Untungnya, rakyat NTT tidak terpengaruh. Loyalitas nasabah tetap tinggi dan jumlah penabung terus tumbuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun