Mohon tunggu...
Issa Lailatul Anggraini
Issa Lailatul Anggraini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

memasak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Proses Perkembangan Pikiran Anak Remaja

4 Desember 2023   22:25 Diperbarui: 5 Desember 2023   00:55 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Remaja sebagai masa peralihan dari masa anak-anak ke masa dewasa. istilah ini membuktikan masa dari awal pubertas hingga tercapainya kematangan, umumnya mulai asal usia 14 untuk laki-laki dan 12 tahun untuk perempuan. Masa remaja terbagi menjadi dua yaitu: masa remaja awal dan masa remaja akhir, yang mana masa remaja awal dimulai pada saat anak-anak mulai matang secara seksual yaitu di usia 13 sampai dengan 17 tahun. Sedangkan masa remaja akhir meliputi periode-periode setelahnya sampai dengan 18 tahun, yaitu usia dimana seseorang dinyatakan dewasa secara aturan. 

Masa ini bertepatan dengan masa remaja yang merupakan masa yang banyak menarik perhatian sebab sifat khasnya dan peranannya yang menentukan dalam kehidupan individu dalam masyarakat dewasa. dalam pertumbuhan dan perkembangan remaja mengalami perubahan bentuk badan, perilaku, cara berpikir serta bertindak remaja di anggap bukan lagi anak-anak namun mereka pula belum dikatakan manusiater dewasa yang mempunyai kematangan pikiran. Kehidupan perasaan dan emosi remaja mengalami masa-masa perubahan tingkah laris serta pola pikir.

            Menurut teori yang dikemukakan oleh Jean piaget memberikan dasar untuk memahami perubahan kognitif pada masa remaja. Setiap anak bergerak maju dengan kecepatannya masing-masing atau memiliki kemampuan yang berbeda-beda dalam berpikir, dengan cara yang lebih kompleks. Anak-anak dan remaja pada kelompok usia ini melakukan pemikiran yang lebih kompleks. Jenis pemikiran ini juga dikenal sebagai operasi logika formal. hal Ini termasuk kemampuan untuk melakukan pemikiran abstrak yang mana berarti memikirkan kemungkinan-kemungkinan.

Kemudian terbentuknya Alasan dari prinsip yang diketahui, yang mana maksudnya membentuk ide atau pertanyaan baru sendiri. Juga Mempertimbangkan banyak sudut pandang yang mana artinya membandingkan atau memperdebatkan ide atau pendapat. Kemudian yang terakhir adanya mempikirkan/pikiran tentang proses berpikir, yang mana artinya menyadari tindakan proses berpikir. Pertumbuhan kognitif terjadi selama usia remaja, dimana mereka tumbuh sesuai degan cara berpikir mereka sendiri juga Perkembangan kognitif pada masa remaja mencakup perubahan-perubahan yang signifikan dalam cara remaja memahami, memproses informasi, dan memecahkan masalah.

Setiap anak mengembangkan pandangannya sendiri tentang dunia. Beberapa anak mungkin dapat menggunakan operasi logika dalam tugas sekolah jauh sebelum mereka dapat menggunakannya untuk masalah pribadi. Ketika masalah emosional muncul, hal itu dapat menyebabkan masalah pada kemampuan anak untuk berpikir kompleks.

Kemampuan untuk mempertimbangkan kemungkinan dan fakta yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan. Hal ini dapat terjadi dalam cara yang positif atau negatif. Secara psikologis, berdasarkan Piaget, masa remaja merupakan masa dimana individu bersinergi dengan masyarakat dewasa, dimana anak tidak lagi merasa pada tingkat bawah orang dewasa tetapi dalam tingkatan yang sama, setidaknya dalam masalah benar. Perkembangan Kognitif Remaja melalui beberapa tahapan. 

Kognitif pada konteks ilmu psikologi seringkali didefenisikan secara luas mengenai kemampuan berpikir dan mengamati, suatu perilaku yang menyebabkan seseorang memperoleh pengertian atau yang diharapkan untuk memakai pengertian. Salah satu tugas perkembangan remaja yang harus dilaluinya ialah mampu berpikir secara lebih dewasa serta rasional, serta memiliki pertimbangan yang lebih matang pada menuntaskan persoalan. Pada tahap operasional formal ini ialah suatu tahap dimana seseorang telah bisa berpikir secara abstrak. 

Seseorang remaja tidak lagi terbatas di hal-hal yang aktual, serta pengalaman yang benar-benar terjadi. dengan mencapai tahap operasi formal remaja bisa berpikir dengan fleksibel serta kompleks. seorang remaja mampu menemukan alternatif jawaban atau penjelasan perihal suatu hal. berbeda menggunakan seseorang anak yang baru mencapai tahap operasi nyata yang hanya bisa memikirkan satu penerangan untuk suatu hal. Hal ini memungkinkan remaja berpikir secara hipotetis. Remaja sudah bisa memikirkan suatu situasi yang masih berupa rencana atau suatu bayangan. 

Memahami anak remaja dalam belajar kognitif pada tahap operasional formal memerlukan pendekatan yang sensitif dan kontekstual. Beberapa cara bagi guru untuk lebih tahu dan mendukung perkembangan kognitif anak remaja misalnya seperti, mengamati sikap serta hubungan anak remaja di dalam dan di luar kelas. 

Berkomunikasi secara terbuka menggunakan peserta didik. buat lingkungan di mana mereka merasa nyaman berbicara tentang pengalaman, pemikiran, dan tantangan mereka. Mendengarkan  dengan seksama untuk tahu pandangan dan ide mereka dan lain sebagainya. Dengan memperhatikan serta menanggapi kebutuhan dan karakteristik individu anak remaja, guru dan orang tua bisa membantu memfasilitasi perkembangan kognitif mereka di tahap operasional formal menggunakan lebih efektif.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun