Mohon tunggu...
danto isa
danto isa Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Transisi Televisi Analog ke Digital sebagai Terobosan dalam Era Digital

5 Agustus 2022   15:35 Diperbarui: 5 Agustus 2022   16:08 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam melaksanakan fungsinya sebagai sarana informasi tidak hanya dalam bentuk siaran pandang mata, atau berita yang dibacakan penyiar, dilangkapi gambar-gambar yang faktual, akan tetapi juga menyiarkan bentuk lain seperti ceramah, diskusi dan komentar. 

Televisi dianggap sebagai media massa yang mampu memuaskan pemirsa dirumah jika dibandingkan dengan media lainnya. Hal ini dikarenakan efek audio dan visual yang memiliki unsur immediacy dan realism.

Selama ini yang seperti yang kita ketahui status quo televisi di Indonesia masih menggunakan sinyal analog secara bentuknya, TV analog ini identik dengan bentuk tabung yang ukurannya besar. Namun, ada juga TV layar datar (LCD/LED) yang masih menangkap siaran analog, meski sudah ramping.

TV analog adalah televisi yang terbatas menerima sinyal antena UHF yang masih berbentuk analog. Sinyal ini rentan mengalami noise, gangguan, dan distorsi.(seperti yang kita lihat pada gambar diatas)

Sedangkan siaran TV digital menggunakan modulasi sinyal digital dan sistem kompresi yang akan menghadirkan kualitas gambar bersih, dari semut, suara jernih, teknologi canggih dengan adanya fitur sistem peringatan dini bencana alam, fitur parental lock, fitur electronic program guide dan tentunya masih gratis.

Dengan adanya TV digital teknologi TV analog sudah dianggap usang oleh karena itu pemerintah menghimbau untuk masyarakat melakukan transisi dari TV analog ke TV digital.
Kendati begitu, TV analog kalian jangan dibuang. Sebab masih bisa dimanfaatkan dan menangkap siaran TV digital dengan bantuan set top box (STB) yang harganya sekitar Rp 150 ribu sampai Rp 300 ribuan.

Set Top Box atau yang disingkat STB memiliki sebutan lain yakni dekoder, receiver dan beberapa kalangan menyebutnya sebagai converter.

Fungsi STB pada TV analog yaitu sebagai alat untuk mengkonversi sinyal digital menjadi gambar dan suara kemudian ditampilkan ke televisi analog atau tabung. Namun meski menggunakan Set Top Box, masyarakat tetap membutuhlan antena UHF untuk bisa menikmati siaran digital.

SIMPULAN

Jadi dari sekian banyak informasi yang telah kita dapatkan di atas mulai dari perkembangan televisi dari awal, yang pada awalnya masih menggunakan sinyal analog yang kala itu menjadi pilihan halayak higga dengan adanya perkembangan jaman dan juga kemajuan di dalam industri itu sendiri melahirkan sinyal digital yang banyak kelebihannya;

 mulai dari kualitas gambar yang lebih bersih, suara jernih, dan juga teknologi canggih dengan adanya fitur sistem peringatan dini bencana alam, fitur parental lock, fitur electronic program guide yang dapat di dapatkan dengan melakukan transisi perpindahan TV analog ke Digital. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun