Mohon tunggu...
danto isa
danto isa Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Transisi Televisi Analog ke Digital sebagai Terobosan dalam Era Digital

5 Agustus 2022   15:35 Diperbarui: 5 Agustus 2022   16:08 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Transisi Televisi Analog Ke Digital Sebagai Terobosan Dalam era digital

Seiring dengan perkembangan zaman, perubahan dalam dinamika media mengalami perubahan yang cukup besar. 

Dalam eksistensi dari adanya media yang masuk ke Indonesia menjadikan fungsi dari media sendiri sebagai kontrol sosial yang begitu berpengaruh.  Dengan melihat banyaknya hal yang didapat hanya dari media penyiaran. 

Maka pemerintah Indonesia khususnya melalui Kementrian Komunikasi dan Indormatika (Kemenkominfo) yang secara bertahap sedang menggantikan televisi analog ke televisi digital. Karena tidak di Indonesia ternyata transisi dari penyiaran televisi analog telah dilalukan oleh beberpa negara seperti Amerika Serikat, Belanda, Korea, Canada, dan Jepang. 

Termasuk Indonesia, yang sudah berencana memang mengganti media siaran menjadi digital secara bertahap. Jika dapat dilihat secara luas, Indonesia sudah semakin maju. 

Karena Indonesia mampu mengikuti perkembangan zaman dan ikut dalam persaingan dunia dalam bidang teknologi sendiri. Memang sudah sejak tahun 2004, pemerintah sebenarnya telah merancang untuk migrasi kepada penyiaran digital dengan membuat beberapa kajian menuju penyiaran pertelevisian digital. 

Penyiaran TV Digital merupakan terobosan baru yang akan menjadi salah satu alternatif dalam sistem penyiaran baru pengganti Tv Analog yang kita semua sudah ketahui.

Penyiaran pertelevisian dulu hanya sebagai alat perpolitikan di Indonesia. Ada masa dimana kondisi dari media penyiaran hanya dapat dikontrol dan harus mendapatkan izin hanya dari pemerintah untuk dijadikan alat utama dalam mengatur massa. 

Bagaimana masyarakat harus berpikir bahwa politik dan pemerintahan mempunyai citra bagus di mata dan telinga masyarakat saat itu dan menggunakan penyiaran untuk memonopolistik dan represif.  Pada Tahun 1962 saja hanya ada satu siaran televisi yaitu, TVRI itupun adalah stasiun milik pemerintahan dengan kualitas yang masih sangat kurang dan sering disebut sebagai Radio bergambar. 

Hingga tahun 2000 TVRI kemudian memposisikan diri sebagai televisi milik publik menurut UU No.36 th. 2000 yang bersifat independen, netral, mandiri dan tidak akan mencari keuntungan sendiri dari para masyarakat. Lalu dilanjut tahun 1990-an, pemerintah kemudian memberikan izin bagi televisi untuk program acara. Yaitu, Rajawali Cintra Televisi Indonesia (RCTI) dan juga Televisi Pendidikan Indonesia (TPI).

Dunia pertelevisian pada masa itu, saat kehadiran dua stasiun televisi itu menjadikan Indonesia terus berkembang. Untuk fungsinya sendiri, televisi menjadi media yang sangat penting yang hadir ditengah-tengah masyarakat seperti sebagai media informasi, hiburan, mengetahui berita terbaru, dll. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun