Mohon tunggu...
Isrina Nurfaiza
Isrina Nurfaiza Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa aktif S1 Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Peran Generasi Muda dalam Menyongsong Ekonomi Digital Pasca Pandemi Covid 19 di Indonesia

29 Januari 2023   20:20 Diperbarui: 29 Januari 2023   20:40 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Indonesia Hi-Tech. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sumber daya alam yang melimpah belum tentu menjadi jaminan bahwa suatu negara tersebut akan makmur dan sejahtera. Upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan tugas bersama dan membutuhkan jangka waktu yang cukup lama sebab menyangkut pendidikan bangsa. Oleh karena itu diperlukan pula kualitas sumber daya manusia yang potensial dalam berbagai bidang agar masyarakat dapat bergerak pada arah pembangunan yang lebih nyata dalam mewujudkan cita- cita bangsa Indonesia yakni menjadi bangsa yang makmur dan berkepribadian yang luhur.

Eksistensi pendidikan berkaitan erat dengan pertumbuhan ekonomi, kerap kali pendidikan tidak terlepas dari masalah ekonomi, baik secara langsung maupun tidak langsung. Perubahan yang sangat signifikan pada bidang teknologi menjadi salah satu faktor yang berdampak besar terhadap pola baru dalam kehidupan masyarakat. Selain itu, munculnya start-up dan platform digital semakin menguatkan proses transformasi ke arah digitalisasi yang berpengaruh terhadap inovasi, akselerasi, efisiensi dan produktivitas masyarakat yang semakin beragam.

Pada masa pasca pandemi covid-19 seperti  saat ini, hampir semua sektor mengalami kelesuan. Begitu juga dengan banyaknya usaha yang tutup dan mengurangi pegawai sebagai imbas dari kelesuan ekonomi turut berdampak besar terhadap tingginya angka pengangguran dan kemiskinan di Indonesia. Namun, dibalik permasalahan diatas, kondisi ini ternyata juga memiliki dampak positif yakni munculnya momentum kemajuan dalam bidang UMKM untuk naik kelas dengan memanfaatkan teknologi dalam memasarkan produk sehingga akses perluasan pasar kepada konsumen menjadi lebih maksimal.

Terlepas dari dampak negatif dan positif diatas, tantangan yang dihadapi dalam era digitalisasi ini pun tak kalah besar dan kompleks, salah satunya yakni adanya beberapa daerah yang masih belum terjangkau sinyal (blind-spot) yang dikarenakan infrastruktur yang masih belum merata dan memadai. Hal ini mengakibatkan rendahnya tingkat kecepatan atau bandwidth internet rata-rata di Indonesia.  Tantangan selanjutnya yakni tingkat literasi digital masyarakat yang cenderung masih rendah sehingga pemanfaatan teknologi masih sebatas sosial media maupun hiburan saja.

Pengembangan keterampilan digital pada generasi z atau generasi milenial dirasa sangat penting sebagai bekal dalam menyongsong masa digitalisasi serta menyajikan wacana sebagai modal generasi muda untuk berinovasi, sebab Indonesia memiliki jumlah penduduk usia produktif mencapai lebih dari 191 juta jiwa dan diperkirakan Indonesia akan membutuhkan talenta digital sebanyak 9 juta orang bahkan lebih pada tahun 2030 mendatang. Hal ini tentu memberikan gambaran jelas tentang kebutuhan yang harus dipersiapkan untuk dapat menjadi negara yang maju dan berkembang kedepannya.

Peran generasi muda masa kini tidak hanya sebatas melawan tindakan penyelewengan pemerintah saja, namun generasi muda juga harus berjuang dalam menghadapi arus digital ini agar tak tergerus oleh perkembangan zaman. generasi muda diharapkan mampu bergandengan tangan dengan masyarakat untuk membawa perubahan pada dunia ekonomi digital pula sebab kondisi ini harus disikapi dengan serius dan sumber daya manusia diharapkan dapat mengendalikan peran teknologi dengan baik agar memberikan manfaat bagi kehidupan yang lebih menyeluruh.

Namun generasi muda beserta perananya tersebut harus dirangkul pula dengan kesadaran masyarakat dan keputusan bijak pemerintah agar dapat bersama sama berjuang dan mampu menghadapi era digital seperti saat ini. Tak hanya itu, untuk mendukung ekonomi digital pemerintah juga perlu menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM), menguatkan ekosistem start-up untuk mendukung digital entrepreneur, dan meningkatkan konektivitas sebagai backbone ekonomi digital. Langkah lain yang tak kalah penting adalah dengan menciptakan berbagai inisiatif pengembangan, kebijakan dan regulasi.

Secara garis besar kontribusi generasi muda dalam menyongsong ekonomi digital dapat dilakukan dalam berbagai tindakan berikut ini:

1. Memberikan pemahaman kepada masyarakat secara menyeluruh terkait dampak positif dan negatif dari digitalisasi serta bagaimana upaya yang dapat dilakukan untuk memaksimalkan potensi yang tersedia melalui kegiatan sosialisasi secara langsung di lapangan.

2. Memperkenalkan digitalisasi sejak dini kepada anak anak dengan kegiatan ataupun gerakan mengajar di sekolah sekolah khususnya di daerah pelosok dengan tujuan untuk memberikan gambaran dasar terhadap anak anak tentang digitalisasi serta memberikan arahan positif sebagai salah satu upaya untuk mencegah penyalahgunaan digitalisasi oleh anak anak sejak dini.

3. Menyalurkan ide kepada pelaku usaha tentang bagaimana cara menawarkan produk ataupun jasa yang dapat menarik perhatian konsumen melalui media digital sehingga produk ataupun jasa tersebut dapat dikenal masyarakat lebih luas dan dapat menaikkan taraf pendapatan sebab masyarakat sangat memerlukan edukasi tentang pengetahuan dan kecakapan dalam menggunakan peralatan digital (terutama smartphone), untuk membantu mereka menganalisa pasar, memasarkan hasil produksi serta memanfaatkan data sebagai rencana mengembangkan bisnisnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun