Mohon tunggu...
Iis isni
Iis isni Mohon Tunggu... ASN -

Iis hamidy

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Diskusi Kelompok Terarah Pelaksanaan Denfarm Teknologi Jajar Legowo Super

30 November 2017   10:00 Diperbarui: 17 Januari 2018   06:42 1151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Forum  diskusi grup   yang dilaksanakan tanggal 14 november 2017 bertempat di BPP Batulicin di prakarsai oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BALITBANGTAN) Kalimantan Selatan, dengan materi Teknologi Jajar Legowo Super.

Jajar legowo super merupakan Sistem produksi padi yang meng-implementasikan secara terpadu teknologi budidaya padi terbaik dari inovasi Balitbangtan berbasis cara tanam jajar legowo meliputi Varietas Unggul Baru dengan potensi hasil tinggi, biodekomposer, pupuk hayati, pemupukan berimbang, pengendalian OPT dengan pestisida nabati, dan penggunaan Alsintan (khususnya transplanter dan combine harvester) untuk menekan biaya tenaga kerja.

Diskusi ini laksanakan sebagai tahapan persiapan awal  kegiatan demfarm, berkerjasama BPP Batulicin dengan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Selatan di wilayah kecamatan Batulicin seluas 2 Hektar lahan milik Kelompok Tani.

Beberapa komponen yang terdapat dalam teknologi Jajar Legowo Super

Pilih varietas dengan potensi hasil tinggi, tanam dengan sistem Legowo 2:1 (25cmx12,5cm) x 50cm : Inpari-30 Ciherang Sub-1, Inpari-32 HDB, Inpari-33.  Varietas unggul merupakan salah satu komponen utama teknologi yang terbukti mampu meningkatkan produktivitas padi dan pendapatan petani. Pemerintah telah melepas ratusan varietas unggul padi, sehingga petani dapat lebih leluasa memilih varietas yang sesuai dengan teknik budidaya dan kondisi lingkungan setempat. Ketersediaan berbagai alternatif pilihan varietas unggul pada suatu wilayah akan berdampak terhadap stabilitas produksi sebagai representasi dari keunggulan adaptasi dan ketahanan atau toleransi terhadap cekaman biotik dan abiotik di wilayah tersebut. Varietas unggul yang digunakan adalah yang memiliki potensi hasil tinggi.
Benih bermutu adalah benih dengan tingkat kemurnian dan vigor yang tinggi. Benih varietas unggul berperan tidak hanya sebagai pengantar teknologi tetapi juga menentukan potensi hasil yang bisa dicapai, kualitas gabah yang akan dihasilkan, dan efisiensi produksi. Penggunaan benih bersertifikat atau benih dengan vigor tinggi menghasilkan bibit yang sehat dengan perakaran lebih banyak, sehingga pertumbuhan tanaman lebih cepat dan merata.

Biodekomposer diberikan   pada saat pengolahan tanah.Biodekomposer adalah komponen teknologi perombak bahan organik, diaplikasikan 4 bungkus (2 kg/ha) dicampur secara merata dengan 400 liter air bersih. Setelah itu larutan biodekomposer disiramkan atau disemprotkan merata pada tunggul jerami pada petakan sawah, kemudian digelebeg dengan traktor, tanah dibiarkan dalam kondisi lembab dan tidak tergenang minimal 7 hari.
Biodekomposer M-Dec mampu mempercepat pengomposan jerami secara insitudari 2 bulan menjadi3-4 minggu. Pengomposan jerami dengan aplikasi biodekomposer mempercepat residu organik menjadi bahan organik tanah dan membantu meningkatkan ketersediaan hara NPK di tanah, sehingga meningkatkan efisiensi pemupukan dan menekan perkembangan penyakit tular tanah.

Pupuk hayati sebagai seed treatment, 400-500 gram/25 kg benih dan pemupukan berimbang berdasarkan Perangkat Uji Tanah Sawah (PUTS).Pupuk hayati adalah pupuk berbasis mikroba non-patogenik yang dapat menghasilkan fitohormon (zat pemacu tumbuh tanaman), penambat nitrogen dan pelarut fosfat yang berfungsi meningkatkan kesuburan dan kesehatan tanah.
Pupuk hayati Agrimeth memiliki aktivitas enzimatik dan fitohormon yang berpengaruh positif terhadap pengambilan hara makro dan mikro tanah, memacu pertumbuhan, pembungaan, pemasakan biji, pematahan dormansi, meningkatkan vigor dan viabilitas benih, efisiensi penggunaan pupuk NPK anorganik dan produktivitas tanaman

Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) menggunakan pestisida nabati, bioprotektor dan pestisida anorganik berdasarkan ambang kendali. Hama utama tanaman padi adalah wereng batang cokelat, penggerek batang, dan tikus. Sedangkan penyakit penting adalah blas, hawar daun bakteri, dan tungro. Pengendalian hama dan penyakit diutamakan dengan tanam serempak, penggunaan varietas tahan, pengendalian hayati, biopestisida, fisik dan mekanis, feromon, dan mempertahankan populasi musuh alami. Penggunaan insektisida kimia selektif adalah cara terakhir jika komponen pengendalian lain tidak mampu mengendalikan hama penyakit.

Alat dan mesin pertanian, khususnya untuk tanam (jarwo transplanter) dan panen (combine harvester).

Karakteristik wilayah yang berpeluang tercapainya potensi hasil tinggi (>10 t GKG/ha) dengan Teknologi Jajar Legowo Super yaitu merupakan sentra produksi padi atau kawasan prioritas pengembangan komoditas padi,lahan sawah irigasi teknis diprioritaskan pada agroekosistem sawah irigasi dengan tingkat kesuburan yang tinggi,panen biasa dilakukan dengan power thresher, letak lokasi denfarm strategis dan Respon positif dari Pemerintah daerah.

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun