Mohon tunggu...
Ismi Sapitri
Ismi Sapitri Mohon Tunggu... Mahasiswa

Pendiam

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Desa Bumisari dan Potensi Alamnya

22 Agustus 2022   10:27 Diperbarui: 22 Agustus 2022   10:31 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

SUKABUMI- Desa bumisari merupakan daerah yang berada di kecamatan cikidang kabupaten sukabumi. Desa tersebut memiliki luas yang di dominasi oleh lahan pertanian. Mata pencaharian masyarakat disana adalah Bertani. Hasil alam yang dihasilkan seperti padi, pisang, singkong, dan lain-lain. Selain di jadikan pangan, masyarakat menjual nya ke Tengkulak. Masyarakat disana sudah berkegantungan terhadap tengkulak. Proses pembelian yang dilakukan oleh tengkulak terbilang murah.

Selain itu petani tidak mempunyai akses untuk menjual langsung ke pabrik besar seperti padi dijual ke Bulog dan pabrik besar lainya, sehingga petani menjualnya sekedar ke tengkulak dengan harga yang murah. Oleh karena itu kami mahasiswa KKN-T universiitas Muhammadiyah sukabumi melakukan sosialisasi mengenai permasalah tersebut dengan tujuan mengubah pola pikir masyarakat, untuk kehidupan yang lebih baik.

hal lain yang menonjol dari desa bumisari adalah ajang tahunan sepak bola. Sepak bola tersebut bersifat open tournament. warga setempat mengatakan

 "desa bumisari sering dijadikan tuan rumah ajang tahunan bola. Pemain berasal dari luar daerah yang berada di kabupaten sukabumi. Kegiatan tersebut juga menghasilkan keuntungan atau cuan untuk warga sekitar. Ungkap Pak Oman ketua Rt setempat."

Setelah melakukan pengamatan yang mendalam mengenai keadaan desa bumisari. Kami mahasiswa KKN-T universitas Muhammadiyah sukabumi berfikir untuk mencari potensi lain yang dapat menghasilkan penghasilan untuk masyarakat seperti objek wisata.Setelah proses diskusi dengan masyarakat dan pemuda ternyata desa bumisari  memiliki curug. 

Curug tersebut memiliki tinggi sekitar 30 meter Tetapi permasalahan  yang ditemukan adalah kurangnya penghijauan

di daerah sekitar curug, sehingga menyebabkan debit air mengecil pada saat kemarau tiba.

Menurut warga sekitar permasalahan lain yang ditemukan adalah

"akses jalan menuju curug masih sulit untuk dilalui, dan juga Kawasan cikidang dipenuhi

dengan Tumbuhan sawit. Dimana tumbuhan tersebut menyerap air lebih banyak. Sehingga mempengaruhi debit air yang lebih kecil. Pada zaman dulu curug tersebut memiliki debit air lebih besar di banding sekarang".

Maka dari itu kami membantu mengenalkan curug tersebut melalui artikel dan video yang dipublikasi agar adanya perhatian dari pemerintah dan Pihak terkait untuk melestarikan curugt ersebut dan dapat dijadikan objek wisata di daera bumisari Tersebut.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun