Mohon tunggu...
Alfathan Rahman
Alfathan Rahman Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger, kompasiana kontributor

Full time Blogger Ismimalfathan www.ismimalfathan.wordpress.com, dan www.alfa27.com "Membangun bangsa dengan tulisan"

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Waspadai Penyakit Genetik yang Dapat Menghantui Indahnya Pernikahanmu

7 Agustus 2020   17:13 Diperbarui: 7 Agustus 2020   17:14 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Will you Merry me?"  Tanya sang pria kepada wanita pujaannya dengan penuh pengharapan.

"Yessss...!!!" Jawab sang wanita dengan penuh keyakinan menerima lamaran sang pangeran hati.

Mereka pun berpelukan cukup lama, diiringi rasa cinta dan keyakinan untuk menyongsong hari esok, bersama, selamanya....

Mungkin itulah sedikit ilustrasi cara melamar yang "Uwu", seakan menjadi adegan wajib di film-film bertema romansa. Kata-kata itu pula yang sering terlontar dari percakapan antara dua insan manusia yang sedang dimabuk asmara. Sambil berlutut, sang lelaki memberikan cincin sebagai tanda cintanya kepada sang wanita pujaan. Lebih dari itu, cincin tersebut adalah simbol untuk mengawali petualangan hidup yang baru hingga akhir hayat memisahkan. Dan semua tersemai indah dalam ikatan pernikahan yang abadi dan penuh cinta..

Siapa sih yang tidak ingin menikah? Saya yakin mayoritas manusia di dunia pasti ingin menjalankan ikatan cinta yang sakral ini. Bagaimana dua insan saling menyatukan komitmen, visi dan misi, serta membagi cinta sehidup semati. 

Tak hanya menyoal cinta, pernikahan adalah langkah untuk menyatukan dua kepala bahkan dua kelompok manusia yang terikat dalam sebuah keluarga untuk dapat menjalin tali silaturahmi antar umat manusia yang lebih erat lagi. Pernikahan adalah soal komitmen, menahan ego, dan belajar memahami satu sama lainnya. 

Luar biasa, bagaimana banyak sekali makna dan hikmah  yang bisa seseorang dapatkan dari hanya satu kali ijab kabul. 

Di sisi lain, pernikahan adalah salah satu langkah tepat untuk menyalurkan hasrat biologis yang ada dalam diri setiap individu. Pada dasarnya antara lelaki dan perempuan memiliki fitrah biologis yakni nafsu dan gairah terhadap lawan jenis. Tuhan memberikan fitrah tersebut terhadap setiap makhluknya sebagai tujuan untuk berkembang biak, beranak pinak, dan memiliki keturunan. (Semua maknanya sama ya?? Hahhaaaa gpp biar lebih dramatis).

Peran pernikahan di sini ialah sebagai batasan keabsahan dalam menyalurkan hasrat gairah tersebut agar sesuai dengan tuntunan agama serta norma yang berlaku di kehidupan masyarakat...

Nah berbicara persoalan biologis, sangat erat kaitannya dengan aspek kesehatan. Saya masih ingat betul ketika terakhir kali belajar mata pelajaran biologi dengan materi genetika. Pembahasan saat itu adalah mengenai gen, kromosom, rantai pembentukan DNA, dan sistematika kehidupan dalam tingkatan yang jauh lebih kecil dari sel. 

Salah satu implikasinya adalah mengetahui bahwa ada penyakit yang dipengaruhi oleh faktor genetika. Perlu kamu ketahui penyakit genetika merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh adanya mutasi baru dan kelainan DNA pada gen yang biasanya diwarisi oleh kedua orang tua. Adanya kelainan tersebut dikarenakan salah satu orang tua merupakan carrier (pembawa) yang memicu adanya mutasi baru yang abnormal tersebut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun