Mohon tunggu...
Ismi Halimah
Ismi Halimah Mohon Tunggu... Guru - Opini

Melangkah, menuju yang akan kau gapai. Melupakan, hal yang tidak membuat dirimu baik. Harus optimis segala yang kau impikan, karena dirimu butuh keyakinan untuk bangkit -NH-

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengapa Al-Khawarizmi Belajar Matematika?

11 Agustus 2020   09:21 Diperbarui: 11 Agustus 2020   09:43 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pasti sudah tau siapa Al-Khawarizmi?Ya benar. Nama lengkapnya Muhammad ibn Musa Al – Khawarizmi yang biasa dikenal dengan Al-Khawarizmi, beliau merupakan seorang ahli matematika, astronomi, astrologi dan geografis yang berasal dari persia. Beliau lahir sekitar tahun 780 M di Khawarizmi dan wafat sekitar tahun 850 M di Baghdad pada masa zaman kegemilangan Al-Khawarizmi. 

Sepanjang hidupnya, al-Khawarizmi bekerja sebagai dosen di Sekolah Kehormatan di Baghdad. Pada masa kejayaan Dinasti Abbasiyah dianggap seorang ilmuan besar. Dia biasa disebut Bapak Matematika.

Dalam hal kontribusi beliau tak hanya berdampak besar pada matematika, tetapi pada kebahasaan. Aljabar berasal dari kata Al-Jabr yaitu satu dari dua operasi dalam matematika untuk menyelesaiakn notasi kuadrat, yang tercantum dalam buku beliau. Kita hanya sedikit mengetahui hidup beliau, bahkan lokasi tempat lahirnya.

 Pada masa Bani Abbasiyah nama beiau mungkin berasal dari khwarizm (khiva) yang berada di Provinsi Khurasan. Gelar al-Khawarizmi adalah Abu ‘Abdu llah atau Abu Ja’far.

Di barat Al-Khawarizmi dikenal sebagai Al-Kahawarizmi, al-Cowarizmi, al-Ahwizmi, al-Karismi, al-Goritmi, al-Gorismi dan beberapa cara ejaan lagi. Beliau dikenal sebagai penemu dari Aljabar dan juga angka nol. Tak heran lagi orang barat menjulukinya sebagai father of algebra atau bapak aljabar.

Dibawah Khalifah Al-Ma’n beliau menjadi anggota dari “Rumah Kebijaksanaan’, semacam akademi ilmuan didirikan di Baghdad, oleh Khalifah Harun Al-Rasyid, karena keunggulan untuk kepentingan Al-Ma’undan pelindung besar penyelidiki karya ilmiah. Sedangkan dibawah pemerintahan dan fasilitas Al-Ma’un beliau berhasil menyusun karya terdiri dari risalah astronomi, dan aljabar yang didedikasikan untuk penguasa itu.

Dalam dunia pendidikan telah dibuktikan bahwa al-Khawarizm seorang tokoh Islam yang berpengaruh luas. Al-Khawarizmi memiliki pengetahuan dan keahliannya bukan hanya dalm bidang syariat dapi dalam bidang falsafah, logika matematika, geometri, musik, ilmu hitung, sejarah Islam dan kimia.

Karya terbesar al-Khawarizmi yaitu matematika, astronomi, astrologi, geogafi, kartologi, sebagai fondasi keilmuannya adalah aljabar, trigonometri dan bidang lainnya yang beliau tekuni. Al-Kitab Al Mukhtasar Fi Hisab Al Jabr Wa I Muqabala, buku pertama yang kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Latin pada abad ke-12. 

Buku ini menggunakan Kalkulasi dengan angka Hindu, yang dituls tahun 825. Kitab ini sangat monumental yang merupakan karya dari seorang ilmuan muslm pada abad ke-9 M. 

Akibat buku ini dunia matematika mengenal istilah Aljabar. Kata aljabar berasal dari bahasa Arab al-gabr yang berarti “pertemuan” atau “hubungan”, sedangkan dalam bahasa latin, kata “Aljabar” yang artinya “selesai”. Dalam kitab ini Al-Khawarizmi membuat prinsip-prisnip dasar rumus aljabar.

Yang menjadi pertanyaannya “Mengapa Al-Khawarizmi belajar matematika”. Dengan aljabar beliau menciptakan meletakkan dasar bidang ilmu matematika modern. 

Untuk memudahkan matematika, karena sebagian besar Ibadah umat Muslim harus menggunakan Ilmu Matematika dan melahirkan cara menghitung sesuai syariat Islam untuk mempermudah menyelesaiakan permasalahan sehari-hari tanpa harus menggunakan kalkulator bahkan komputer yaitu seperti menghitung zakat dan pembagian warisan dan meletakkan pokok-pokok dan kaidah-kaidah menjadikannya sebagai ilmu tersendiri dari ilmu arsitek dan bidang ilmu matematika. Beliau juga orang pertama menggunakan kalima Aljabar, suatu ilmu yang terkenal hingga sekarang. 

Sampai sekarang nama Al Jabar dikenak dengan nama Arabnya diseluruh Eropa. “Al-Gebra” dalam bahasa Inggris dam “Algebre” dalam bahasa Prancis. Sebagaimana kalimat yang metujuk pada bahasa Eropa seperti algorithme/algorism disandarkan pada nama Al-Khawarizmi dan orang-orang yang merujuk angka-anga Arab untuk digunakan. Karena Al-Khawarizmi adalah sosok yang terkenal dengan sebutan Bapak Al-Jabar.

Al-Khawarizmi menulis sebuah karya besar dalam bidang geografi lengkap dengan perincian garis lintang dan bujur untuk 2.402 daerah sebagai peta dunia dengan menggunakan ilmu dasar Al-Jabar. Al-Khawarizmi juga menggambarkan konsep geometri. Sudah banyak bukti menunjukkan khawarizmi menghadirkan kembali angka-angka dan akar panjang garis segmen. 

Ada berbagai macam akar serta nomor mewakili persegi panjang tertentu, dimana akar dan nomor berhubungan dengan panjang sisi persegi panjang dan hasilnya mewakili are persegi panjang. Istilah matematika yang populernya yaitu “completing square” perhitungan kubus atau “mengkuadratkan polinomial”  melalui aljabar yang merupakan berasal dari arya Al-Khawarizmi dengan menggunakan konsep geometris.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun