Kebijakan Dan Kepentingan Segelintir Orang

kita tahu bersama bahwa dalam melaksanakan pemerintahan yang sesuai diamanatkan oleh konstitusi adalah bagian dari tujuan yang mesti dilaksanakan oleh para pemangku kebijakan di atas republik ini.  namun hal-hal yang mesti di ketahui  untuk menjadi orang yang jujur di atas republik ini bukanlah hal yang mudah. 

negeri ini tidak membutuhkan orang orang jujur karena negeri ini adalah negeri yang penuh dengan kepentingan. siapapun yang tidak sejalan dalam pemeritahan pasti akan tertindas bahkan disingkirkan. sebagaimana yang pernah disampaikan oleh Prof. Yusril Ihza Mahendra Sepintar apapun dirimu di saat kamu telah berhadapan dengan penguasa maka kamu bukan siapa siapa bahkan sebatas mimiliki kepintaran dapat membuat seseorang tidak berdaya apalagi hanya sebatas mengandalkan kejujuran di atas republik ini.

republik ini tidak pernah membenci kejujuran namun bagi republik ini kejujuran adalah hal besar yang dapat menghalang-halangi kepentingan segelintir orang yang berada dalam  pangkuan kekuasaan.

disaat rakyat mengharapkan bahwa pemangku-pemangku kebijakan yang telah diberikan kepercayaan untuk  membuat dan membentuk kebijakan yang mencerminkan nilai-nilai yang dibutuhkan oleh rakyat maka di saat itu pula antara kepentingan pemerintah dan kepentingan rakyat yang mesti dituangkan dalam kebijakan saling bertentangan. 

lantas manakah yang mesti di dahulukan apakah kebijakan yang dibentuk oleh pemangku kebijakan sebagaimana yang dibutuhkan oleh rakyat? ataukah kepentingan segelintir orang? tentu kepentingan rakyat yang dituangkan dalam kebijakan di atas dari segala nya atas dasar amanat konstitusi. 

namun lagi dan lagi kebijakan itu adalah wewenang bagi  pemangku kebijakan sebagaimana tugas dan fungsi yang telah di atur dalam konstitusi namun disalah gunakan.

lantas apa yang mesti diperbaiki di atas republik ini? di saat pemangku kebijakan tidak berpihak kepada rakyat dan lebih mengedepankan kepentingan segelintir orang dalam kekuasaan. 

sebagaimana disampaikan oleh Prof Yusril Ihza mahendra bahwa dalam sistem yang buruk orang baik dipaksa untuk menjadi buruk sedangkan dalam sistem yang baik orang buruk dipaksa menjadi baik maka awal dari perubahan di atas republik ini adalah sistem yang baik yang dapat memaksa segala kepentingan segelintir orang, dan segala karakter buruk dalam pemerintahan sebagai pemangku kekuasaan menjadi baik diatas sistem yang baik.

lagi dan lagi bahwa republik ini tidak pernah membenci kejujuran hanya saja para pemangku kebijakan yang tidak mampu untuk menghargai kejujuran itu.  dan sampai kapan pun republik ini membutuhkan orang-orang yang jujur!