Mohon tunggu...
ISMANITA
ISMANITA Mohon Tunggu... Guru - Guru

Rajin pangkal pandai

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Lego Karakter Siswa

30 Januari 2021   21:26 Diperbarui: 30 Januari 2021   21:29 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan adalah salah satu cara penanaman karakter pada siswa. Pembelajaran adalah suatu hal yang dirancang oleh guru secara sadar untuk mencapai tujuan pendidikan. 

Agar pembelajaran lebih bermutu dapat diwujudkan dalam interaksi belajar mengajar yang dinamis dan diarahkan kepada pencapaian tujuan terjadinya perubahan perilaku dan pribadi siswa.

Semua yang diharapkan dapat terwujud apabila seluruh orang yang ada kepentingan dalam hal pewujudan karakter siswa dapat bekerja sama, bukan hanya untuk kepentingan sebagian pihak saja, agar cita cita pemerintah mewujudkan siswa berkarakter menjadi tercapai. Perubahan yang terjadi pada siswa ditampilkan dalam karakter sebagai perilaku yang dilandasi nilai nilai kehidupan yang sangat luhur.

Penguatan Pendidikan karakter berbasis sekolah akan menjadi cerminan untuk menjadi kebiasaan bagi siswa. Dan ini sangat baik sekali untuk membangun budaya sekolah mulai dari jenjang pendidikan dari usia dini.

Membangun budaya sekolah yang baik dapat dilakukan melalui kegiatan kegiatan yang bermanfaat pada siswa misalnya kegiatan literasi pada aspek pembelajaran, budaya giat membaca, budaya salaman, kegiatan ekskul, contoh dari guru dan banyak lagi kegiatan lain yang bermanfaat bagi siswa. Berbagai upaya dilakukan di sekolah  agar penanaman karakter bagi siswa benar benar terwujud.

Penguatan pendidikan karakter di sekolah adalah budaya sekolah yang selalu menjadi potret  dalam setiap kegiatan. Budaya sekolah yang baik dapat mengembangkan iklim pembelajaran yang kompetitif dan kolaboratif yang diperlukan sekolah. 

Dalam  memperkuat pandangan sekolah oleh masyarakat. Untuk itu berbagai peralatan dan media pembelajaran serta sarana dan prasarana menjadi prioritas utama yang dilakukan pihak sekolah untuk memenuhi semua kebutuhan pendidikan di sekolah.

Berbagai hal sudah dilakukan di dunia pendidikan sekolah. Berhasil dan tidak berhasil tidak dapat dilihat besok, lusa ataupun bulan depan. Perubahan tingkah laku dan moral siswa, setelah pembelajaran karakter ditanamkan akan kita lihat perubahan beberapa tahun akan datang bisa saja 5 tahun 10 tahun ataupun 15 tahun akan datang.

Kami berharap para pendidik ini kepada pemerintah ataupun instansi terkait mari kita sama sama berperan mewujudkan moralitas dan karakter bangsa untuk Negara yang kita cintai ini. Jangan hanya dijadikan momok bagi pihak pihak yang ada kepentingan sehingga karakter bangsa  tidak seperti permainan lego bongkar, pasang dan diperdagangkan.

Pendidikan karakter di mulai dari rumah, pendidikan dini, TK, SD dan sekolah lanjutan selanjutnya. Agar benar benar terwujud generasi bermoral dan berkarakter dan dapat menyongsong kehidupan di abad 21.

Selain itu strategi dalam membangun budaya sekolah dalam internalisasi nilai nilai utama PPK dapat dilakukan melalui kegiatan rutin. Pemerintah sekarang pun sudah menggalakkan literasi membaca, sekarang di mana pun dapat kita lihat sudut baca, sudut bermain anak yang dilengkapi dengan  berbagai permainan mendidik, dan pun ada program sekolah ramah anak (SRA). Itu semua untuk menjadikan karakter adalah budaya daerah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun