Mohon tunggu...
Isma Mufida
Isma Mufida Mohon Tunggu... Guru - Semua ditulis hanya berdasarkan kejadian nyata. Jika nantinya takdir tak mengizinkan kita hidup bersama, izinkan aku tetap mencintaimu melalui tulisanku :)

Allah, Orangtua, Keluarga, Sahabat, dan dia ❤

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Bagaimana Kabar Corona Hari Ini?

13 September 2020   23:33 Diperbarui: 13 September 2020   23:44 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Sudah setengah tahun rasanya menjalani hidup tak biasa
Tidak bisa bersekolah dan bertemu teman semua
Tidak bisa melakukan hal hal menyenangkan seperti sedia kala
Tahun 2020 berjalan dengan begitu saja, ala kadarnya

Tapi apa boleh buat?
Ini takdir Tuhan
Bersyukur kita masih diberi kesembuhan dan senantiasa dijaga oleh-Nya

Setengah tahun pula aku tak dapat menjumpaimu
Begini ya rasanya rindu
Dulu, ketika rindu aku selalu bersikap egois padamu
Aku marah sesuka ku, bahkan aku tak mau menyapamu

Namun saat aku merasa bahwa ego memang harus disingkirkan dalam sebuah hubungan, aku memilih untuk diam

Saat rindu, yang kumau hanya mengunci diri dikamar
Memutar lagu indie, menulis diary, lalu menangis sepuas yang kumau
Setelah lelah, kucoba meyakinkan diri bahwa
"Tuhan tidak akan melupakan hamba yang percaya akan takdir-Nya"
Begitu kata Bondan Prakoso dalam bukunya yang khatam kubaca. Judulnya "Tak Sempurna"

Sayang
Ketika bertemu, kau tau apa yang sebenarnya kumau?
Aku ingin memeluk erat tubuhmu, membiarkanmu berlama lama berada dalam dekapanku
Setelah itu tidak ada lagi yang dapat memisahkan kita selain Sang Maha Cinta
Namun kenyataannya, untuk dapat menyentuh tanganmu pun aku tak  sanggup
Beruntung Tuhan selalu menjagaku, menjaga kita

Aku teringat akan pesanmu
Ketika aku lelah, aku ingin menyerah, aku harus meyakinkan diri bahwa "aku bukanlah pecundang"
Mencari yang baru memanglah mudah, namun melupakan yang sudah nyaman, tak semudah itu

Jeda 5 hari ini, membuat rinduku teramat menggebu
Membuatku semakin memikirkanmu
Dan membuatku semakin menyadari, bahwa aku tetap mencintaimu, seperti bagaimana awal aku dapat jatuh hati padamu

Aku tau, kesibukanmu sangatlah melelahkan
Tak apa, InsyaAllah aku sabar menunggu
Kau hubungi aku jika perlu saja, tak apa, aku malah senang
Itu tanda bahwa orang yang kucintai ternyata juga masih menyempatkan sedetik waktunya untuk mengingatku

Terimakasih sudah menelfonku disela waktu sibukmu
Percayalah, jangankan bertelfonan untuk mendengarkan segala cerita harimu, mendengarkan kau berbicara dengan teman temanmu di ujung telfonpun, aku sudah sangat bersyukur

Semangat kerjanya sayang
Walaupun kau sedang berada di kota orang, tidak ada waktu untuk kita bisa bersama, tak masalah
Kau pasti tau, aku tetap mencintamu, dari jauh

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun