Selamat ulangtahun sayang
Yang penting sekarang kamu makin sehat, makin pinter, makin cantik, makin semangat belajarnya, makin patuh ke orangtua, makin bermanfaat pada masyarakat, terus aku makin sayang ke kamu
Sebenernya aku gamau ngetik, tapi terpaksa
Pesenku jangan nakal ya, cukup aku yang nakal
Jangan tidur sama cowok, jangan ngerokok, jangan mabuk mabukan ya!
Hahaha.
Pagi pagi sekali sebelum subuh, kau sudah mengirim teks panjang padaku, padahal kau lebih suka berbincang via suara daripada harus menulis panjang lebar yang melelahkan
Kau ucapkan selamat ulangtaun, dengan doa doa sederhana yang membuatku tersipu malu dibuatnya
"Ngapain kok ngga tidur? Mau nyalain petasan?"
Haha. Dengan mata yang masih menahan kantukku, aku tertawa geli mendengar suaramu.
"Mau kado apa? Petasan? Atau bulan? Atau matahari?" Tanyamu.
Aku hanya tertawa, dalam hatiku menjawab bahwa aku ingin kita selalu bersama, aku ingin kau menemaniku bukan hanya pada setiap bertambah usiaku, namun tetaplah bersamaku hingga kelak habis usia
Kau melanjutkan bicaramu, "sebenarnya kado terindahmu adalah rasa syukurmu itu sendiri". Lagi lagi aku terdiam. Setiap katamu selalu membuatku terpaku. Aku jatuhcinta pada setiap kata yang keluar dari lisanmu.
Terimakasih sudah mengingat waktu istimewa dalam hidupku. Terimakasih sudah mau mendoakan hal baik untukku, terimakasih sudah sudi untuk tetap bersamaku hingga tahun keempat ini
Suaramu akan tetap menjadi suara yang selalu ingin kudengar, sayang :)