Mohon tunggu...
Isma Mufida
Isma Mufida Mohon Tunggu... Guru - Semua ditulis hanya berdasarkan kejadian nyata. Jika nantinya takdir tak mengizinkan kita hidup bersama, izinkan aku tetap mencintaimu melalui tulisanku :)

Allah, Orangtua, Keluarga, Sahabat, dan dia ❤

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

29:40 Detik

21 Februari 2020   02:06 Diperbarui: 23 Agustus 2020   21:54 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Aku lebih suka tawamu daripada tangismu" - katamu.
Singkat, namun berarti. Durasi kita berbincang via suara malam ini.

Sudah sekitar 4hari ini kamu menjadi dingin sekali
Ah tidak, kamu memang dingin pada dasarnya
Namun sesungguhnya ketika kita bersama, yang kurasakan adalah bahwa kamu sangat hangat

Setelah temanku memberitahu padaku perihal snap WA mu hari itu, kau mulai jarang mengabariku
Kutau, kau pasti sedang pulang kerumahmu dan sedang ada acara yang tak bisa untuk kuganggu
Saat kutanya mengapa kau pulang pun, jawabanmu hanya "terserahku". 

Aku tersenyum dibalik layar gadgetku, aku lupa bahwa aku sedang berbicara dengan orang termenyebalkan sepanjang peradaban dunia
Seharusnya kutau bahwa kau pasti akan menjawab seperti itu

Tapi terimakasih, malam ini, tanpa aku bertanya, ternyata kau sudah menjelaskan secara tersirat bahwa memang kau sedang punya hajat dirumahmu
Maafkan aku yang ingin selalu mendengar kabar harimu
Dengan memaksakan untuk terus mengirim pesan singkat kepadamu

Sempat kuragu akan keseriusanmu
Hingga hari yang lalu aku sangat merasa pilu
Namun, sedihku tak sempat tersampaikan karena tugas kuliah yang mengganggu

Terimakasih sayang, sudah kembali menelfonku
Selamat malam, maaf aku tidur duluan :)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun