Mohon tunggu...
Ismail Umar Sanji
Ismail Umar Sanji Mohon Tunggu... Lainnya - Saatnya Dunia Ditangan

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Belajar Daring Proyek Pemerintah or Pro Rakyat

25 Juli 2020   22:08 Diperbarui: 25 Juli 2020   22:24 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sampai kapan mengajar dan belajar online

Beginilah pembelajaran online mengajar tanpa batas memberi tugas di pagi hari kumpul malam hari sampai kapan.

TAHUKAH Anda...!

Mari mencoba menghitung pengeluaran orang tua siswa ketika anak-anak mereka belajar "online" setiap hari dengan jumlah kuota yang mereka habiskan untuk belajar dari pukul 08.00 sampai pukul 02.00 siang. 

Kebetulan banyak anak yang belajar secara daring termasuk anak saya ada 2 orang yang menggunakan belajar secara daring.

Wifi sengaja dimatikan dan diganti dengan paket data internet. Itu saya lakukan selama 3 hari. Ternyata jika dirata-ratakan, 1 anak menghabiskan 1,5 sampai 2 GB per hari. Masing-masing anak menggunakan provider telkomsel dan Tri.

Untuk telkomsel, data 1,5 - 2 GB dijual 24 ribu. Sementara untuk Tri 1,5 - 2  GB dijual 15 ribu untuk isi ulang. Khusus Tri, tidak semua daerah bisa terjangkau.

Jika mereka belajar 5 kali dalam seminggu, maka sebulan ada 20 hari. Maka untuk kartu telkomsel, akan menghabiskan Rp 480 ribu per bulan. Sementara kartu Tri menghabiskan Rp 300 ribu per bulan. Total pemakaian kuota untuk 2 anak dalam sebulan Rp 780 ribu.

Apabila orang tua menggunakan paket bulanan, salah seorang teman saya mengatakan mereka membeli paket bulanan tersebut sampai 4 kali sebulan dengan harga paket antara 75 ribu sampai 110 ribu untuk satu paket (Telkomsel). Untuk Tri, antara 25 ribu sampai 60 ribu untuk satu paket.

Yang jadi pertanyaan, bagaimana jika satu keluarga punya 4 dan 5 anak...?

Jika dibandingkan  dengan pendapatan keluarga miskin yang penghasilannya antara Rp 425 ribu - Rp 1 juta 900 ribu, maka pembelajaran _online_ sungguh sangat memberatkan orang tua. Andaikan orang tua mengalihkan pemakainan mereka ke wifi (IndiHome), maka orang tua harus mengeluarkan uang antara 300 ribu sampai 400 ribu per bulan.

Lalu apa yang dilakukan oleh pemerintah melalui Mendikbud, akan beban ini...?

Belajar daring bukan jalan keluar
Belajar daring bukan jalan keluar
Jawabannya tidak ada, rakyat pikirkan sendiri!!!

Bisnis anda boleh saja bisnis berbasis _online_, tetapi ini dunia pendidikan di mana anak-anak butuh eksperimen, proyek-proyek _science_, proyek-proyek metode untuk terjun langsung ke lingkungan sosial. Semua itu tidak bisa diwakili dengan bisnis berbasis _online_. Semoga menjadi perhatian semua pihak terutama pemangku kepentingan

Pikirkan masa depan anak bangsa mau seperti apa kalau cara belajarnya saja online mereka perlu bimbingan guru secara langsung, mereka perlu dampingan seorang pendidik.

Kalau pandemik dijadikan alasan utama dari keadaan ini. Maka sudah saatnya kita akhiri karena sekarang kita tidak perlu takut lagi dengan pandemik (Covid -19), saya yakin kita tidak akan pernah melihat orang meninggal karena terjangkit covid-19 tapi kita akan banyak-banyak  menyaksikan orang meninggal disebabkan karena rasa takut mereka.

Lihat juga:

https://www.kompasiana.com/ismailumarsanji/5f19b74dd541df6cec7aec82/mengajar-dengan-daring-tidak-efektif

Ismail Umar Sanji, 25 Juli 2020

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun