Mohon tunggu...
ismail sayuti
ismail sayuti Mohon Tunggu... Lainnya - Hutan leuser

Pencinta alam dan budaya

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Tari Saman Kembali Bergema Setelah Pandemi

2 Agustus 2022   00:36 Diperbarui: 2 Agustus 2022   00:37 545
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tari saman Gayo lues saat unjuk kebolehan, Dok pribadi.

Ceding mutunes kepies tajuk selanga i Gayo Lues saman bines seni budaya begitulah jangin (nyanyian) menggambarkan bahwa tari saman berasal dari Kabupaten Gayo Lues, Aceh. Karna tari saman dan bines telah melekat dalam sendi kehidupan masyarakat Gayo Lues. Namun, selama Pandemi melanda dunia dalam kurun 2 tahun terakhir, semua tatanan kehidupan juga ikut terdampak, salah satunya acara pergelaran seni budaya.

Tari Saman di Kabupaten Gayo Lues, yang melibatkan banyak orang salah satunya nyaris tak ada di gelar selama pandemi tersebut baik saman sara ingi (satu hari satu malam) dan Roa lo rao ingi (dua hari dua malam). Hal tersebut seiring di berlakukannya strategi Pemerintahan demi menekan penularan dan memutus mata rantai virus dengan kebijakan PSBB dan PPKM di tanah air.

Kini, meskipun virus belum dinyatakan seratus persen menghilang dari kehidupan kita. Namun, acara penggelaran berskala keramaian telah diberi izin oleh pemerintah. Tentunya, tetap mematuhi protol kesehatan (Prokes).

Masyarakat Gayo Lues, seakan akan menyambut baik dan bahagia terkait hal tersebut. Pasalnya, Tari Saman yang telah di tetapkan oleh Unesco sebagai warisan dunia non Benda pada tahun 2011 di Nusa Dua Bali tersebut. Kembali bisa digelar dan di mainkan antar kampung bertajuk persahabatan.

Tarian saman yang sepaket dengan tari Bines (cewek ) kembali bergelora di gayo lues selama dua tahun terlihat sepi. Kini, dalam 2 bulan terakhir, warisan leluhur dan sebagai media dakwah menyiarkan agama islam di Gayo Lues tersebut kembali di gelar di beberapa kampung. Karna Tari Saman Oleh masyarakat  juga sebagai ajang silaturahmi dan hiburan rakyat.

Meskipun di era Glabalisai saat ini, tari tradisional saman masih di jaga kearifan lokal oleh masyarakat. Dari 147 kampung yang terdapat dalam wilayah Gayo Lues, ketika musim saman mencari masing masing mencari lawannya, baik dalam wilayah Gayo lues maupun ke Kabupaten Tetangga yakni Aceh Tetangga yang suku Gayo dan Lokop Serbejadi, Aceh Timur.

Terlihat dalam kurun 2 Minggu terakhir  ada beberapa Desa menggelar tari saman diantaranya Desa Kutelintang vs Padang Terangun, Kendawi vs Desa Liket Aceh Tenggara, Kampung Singah Mulo, Kecamatan Putri Betung vs Kampung Buntul Musara, Tripe Jaya, Buntul Musara, Kecamatan Putri Betung vs Kampung si Ongal Ongal Kecamatan Putri Betung.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun