Mohon tunggu...
ismailmarjuki
ismailmarjuki Mohon Tunggu... Wartawan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Listing | Jurnalis

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Presdir JNE Mohammad Feriadi: Momen Halal Bihalal Jadi Wujud Kepedulian Sosial Perusahaan dan Keberkahan

9 April 2025   19:26 Diperbarui: 11 April 2025   10:45 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Halal Bihalal JNE 2025

Dalam suasana yang penuh kehangatan dan semangat kebersamaan, PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) menggelar acara Halal Bihalal yang dirangkai dengan kegiatan santunan kepada 20 anak yatim di Jakarta. Diselenggarakan pasca Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1446 Hijriah, kegiatan ini menjadi momen penting untuk mempererat tali silaturahmi sekaligus menegaskan nilai-nilai sosial dan spiritual yang selama ini menjadi fondasi kokoh perusahaan.

Presiden Direktur JNE, Mohammad Feriadi Soeprapto, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Halal Bihalal bukan sekadar tradisi tahunan, namun merupakan refleksi nilai kemanusiaan yang tertanam kuat dalam DNA JNE sejak awal berdiri.

"Kami percaya bahwa sebuah perusahaan akan menjadi besar dan kuat jika tumbuh bersama masyarakat. Itulah mengapa sejak awal berdiri, JNE selalu berusaha menjadikan kegiatan sosial sebagai bagian dari budaya kerja. Halal Bihalal ini bukan sekadar ajang maaf-memaafkan, tapi juga momen untuk berbagi kebahagiaan dengan mereka yang membutuhkan, seperti anak-anak yatim yang hadir hari ini," ujar Feriadi dengan penuh haru. Rabu, (9/4/2025).

Feriadi juga mengenang sosok sang ayah, almarhum Soeprapto Soeparno, pendiri JNE yang merintis perusahaan ini sejak 26 November 1990. Ia menekankan bahwa prinsip keberkahan dalam usaha selalu menjadi prioritas utama dibanding sekadar mengejar keuntungan material.

"Kalau kita hanya mencari keuntungan, kita bisa kehilangan arah. Tapi kalau yang dicari adalah keberkahan, insyaAllah semuanya akan mengikuti. Kami ingin JNE menjadi perusahaan logistik yang bukan hanya cepat dan amanah, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi bangsa," tegasnya.

Dalam acara tersebut, sebanyak 20 anak yatim dari berbagai wilayah di Jakarta hadir menerima santunan secara simbolis. Senyum ceria dan mata berbinar dari para anak-anak menjadi bukti bahwa kepedulian sosial JNE benar-benar menyentuh sisi kemanusiaan yang dalam.

Kegiatan juga diisi tausiyah oleh KH Taufiqurrahman SQ, dai Betawi yang dikenal luas dengan gaya ceramah khasnya yang diselingi pantun. Dalam ceramahnya, ia mengajak semua karyawan JNE untuk menjadikan Ramadan dan momen Idul Fitri sebagai titik balik dalam memperbaiki kualitas hidup, kerja, dan ibadah.

"Mari kita jadikan momen ini untuk memulai kembali dengan hati yang bersih, semangat yang baru, dan tekad untuk bekerja lebih baik. Kalau kerja dengan hati dan niat ibadah, hasilnya bukan hanya gaji, tapi juga pahala," ucap Ustaz Taufiqurrahman, yang disambut tawa hangat hadirin ketika membawakan pantun-pantun segar.

Beberapa pantun yang menambah kehangatan suasana disampaikan oleh sang Ustaz, antara lain:

Naik sedan lihat barongsai,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun