Mohon tunggu...
Indra Sastrawat
Indra Sastrawat Mohon Tunggu... Wija to Luwu

Alumni Fakultas Ekonomi & Bisnis - UNHAS. Accountant - Financial Planner - Writer - Blogger

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Melacak Jejak Islam di Benua Indian

11 Agustus 2012   07:47 Diperbarui: 1 April 2016   15:34 5900
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejak abad 15 sampai 16 Indian Muslim mengalami tekanan yang besar, gelombang kedatangan kedua orang Islam ke dunia baru terjadi pada masa perbudakan. Budak-budak dari Afrika Barat di bawa ke Amerika, sebagian besar budak itu adalah muslim. Tertekan kehilanganhak azasi sebagian besar budak Afrika menyembunytikan identitas keislaman mereka. Hingga benar-benar hampir menghilang. Nama Estevenizo dari Azamor tercatat dalam sejarah sebagai muslim pertama dari Amerika Utara. Estevenizo merupakan budak orang Spanyol. Gelombang ketiga kedatangan Islam di Amerika terjadi pada abad 19, adalah para pekerja yang dibawa oleh bangsa kolonial seperti Inggris dan Belanda, mereka diperkerjakan di ladang-ladang perkebunan di benua Amerika Selatan bagian utara seperti Guyana dan Suriname.

Orang-orang Inggris membawa kuli atau pekerja dari India dan Pakistan yang sebagian dari mereka adalah Muslim, sedangkan orang Belanda mengangkut orang Jawa ke Suriname. Para bekas pekerja ini yang kemudian melahirkan generasi Islam di Guyana dan Suriname. Gelombang kedatangan Islam keempat yaitu para imigran dari timur tengah khususnya Lebanon, Palestina dan Suriah. Mereka adalah korban yang lari dari amukan perang agama, walau sebagian besar dari mereka beragama Kristen tapi terdapat sebagian kecilnya adalah muslim. Salah satu keluarga muslim yang terkenal adalah keluarga Menem, yang salah satu generasinya menjadi presiden Argentina yaitu Carlos Menem. Carlos Menem kemudian hari berpindah agama ke Katholik agar bisa menjadi calon presiden Argentina. Konstitusi Argentina memang mencantumkan syarat agama sebagai syarat menjadi presiden. Di Argentina sendiri bermukim kurang lebih 3 juta umat Islam, yang mana merupakan tempat tinggal muslim terbesar di Amerika Latin.

Tokoh Islam dari Benua Amerika

Dalam perkembangan modern, terdapat beberapa orang Islam yang berprestasi hebat di benua Amerika. Di Amerika serikat banyak sekali umat Islam yang menorehkan nama mereka dengan tinta emas seperti Kareem Abdul Jabbar (pemain basket terbesar dalam sejarah NBA), Muhammad Ali (Juara dunia kelas Berat), Mike Tyson (Juara dunia Kelas Berat), Bernard Hopkins (Juara dunia tinju), Malcom X (tokoh HAM), Akon (Rapper), Rima Fakih (Miss USA 2010), Keith Ellison (Anggota kongres msulim pertama), dll. [caption id="attachment_206119" align="aligncenter" width="320" caption="Foto Noor Hassanalli"]

1344670302157367320
1344670302157367320
[/caption]

Sedangkan tokoh muslim dari Amerika Latin dan Karibia yang paling dikenal adalah Noor Hassanali. Noor Mohammed Hassanali adalah presiden muslim pertama di benua Amerika yaitu negara Trinidad & Tobago periode 1987 sampai 1997. Noor Hassanali merupakan generasi muslim yang berasal dari India yang nenek moyangnya ikut serta menjadi pekerja perkebunan milik Inggris. Di Trinidad & Tobago sendiri muslim sekitar 10%. Sama dengan laju Islam di Eropa maka Islam di Amerika tumbuh sangat cepat. Bedanya Islam di Amerika tumbuh dengan dinamis dan jauh dari hingar bingar berita, kecuali Islam di Amerika Serikat. Di Negeri paman Sam sendiri Islam merupakan agama kedua terbesar, sayangnya jejak islam suku Indian sudah nyaris tak terdengar.

Salam

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun