Mohon tunggu...
ISLAMAWATI ISLAMAWATI
ISLAMAWATI ISLAMAWATI Mohon Tunggu... Guru - PROFESI GURU TK MELATI SIWI

HOBI MENYANYI

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Upaya Meningkatkan Motorik Halus Anak Dengan Media Bervariasi di TK B

21 November 2023   21:21 Diperbarui: 21 November 2023   21:27 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

LAPORAN TUGAS MANDIRI DIKLAT BERJENJANG TINGKAT MAHIR

BAGI PENDIDIK PAUD TAHUN 2020 

PENELITIAN TINDAKAN KELAS 

UPAYA MENINGKATKAN MOTORIK HALUS ANAK 

DENGAN MEWARNAI, MENGGUNTING DAN MENEMPEL 

DENGAN MEDIA BERVARIASI DIKELOMPOK B 


PAUD CEMPAKA BANTAL KECAMATAN BANCAK KABUPATEN SEMARANG 

ISLAMAWATI, S.Pd. 

No. Induk : PS812266906735 

Angkatan : 1 

NAMA TRANING PROVIDER : PP PAUD & DIKMAS PROV. JATENG 

ALAMAT PROVIDER : Jl. Diponegoro 250 Ungaran 

TANGGAL PELAKSANAAN DIKLAT : 2/11/2020s.d 20/11/2020 

TANGGAL PELAKSANAAN TUGAS MANDIRI : 19/11/2020 s/d 11/12/2020 

TEMPAT PELAKSANAAN TUGAS MANDIRI : PAUD Cempaka 

ALAMAT TEMPAT TUGAS MANDIRI HP EMAIL : : : Gunung Rt 02/01 Desa Bantal 0812266906735 Islamawati69@gmail.com ii

 LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN TUGAS MANDIRI DIKLAT BERJENJANG TINGKAT MAHIR BAGI PENDIDIK PAUD 

Disusun oleh: ISLAMAWATI, S.Pd. 

Diajukan sebagai persyaratan kelulusan Diklat Berjenjang Tingkat Mahir 

Semarang, 15 Desember 2020 

Ketua Pelaksanaan PUJIANA, M.Pd. 

NIP. 196605101990031017 

Pengeloal PAUD HIRSJAM A.Ma. 

Mengetahui : Kepala PPPAUD dan DIKMAS Prop. Jawa Tengah 

Ir. Diajeng Baskoro, M.Pd. 

NIP. 196306251990021001 

iii KATA PENGANTAR 

Alhamdulillah penulis panjatkan kepada Allah SWT yang mana atas berkat, rahmat dan hidayah-Nya,sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan tugas mandiri diklat berjenjang tingkat mahir bagi pendidik PAUD. Laporan tugas mandiri diklat berjenjang tingkat mahir ini hasil dari pengamatan dan penelitian di PAUD Cempaka Bantal, Kecamatan Bancak, Kabupaten Semarang. Laporan ini dibuat untuk memenuhi tugas akhir yaitu tugas mandiri diklat berjenjang tingkat mahir bagi pendidik PAUD yang bertujuan agar pendidik PAUD mampu menjalankan tugas sebagai pendidik sesuai dengan profesional pendidik PAUD dalam mengemban tugas. Didalam pengerjaan laporan ini telah melibatkan banyak pihak yang membantu dalam banyak hal. Oleh karena itu, disini penulis sampaikan rasa terimakasih sedalam-dalamnya kepada : 1. Bapak Ir. Diajeng Baskoro, M.Pd, selaku Kepala PPPAUD dan DIKMAS Prop.Jawa Tengah. 2. Bapak Pujiana, M.Pd., selaku Ketua Panitia Diklat Berjenjang. 3. Bapak Aziz Darmawi, selaku Pendamping Lapangan yang memotivasi sampai selesainya laporan ini. 4. Ibu Ulfa Maria, M.Pd. , selaku Pendamping Lapangan yang memberi motivasi dan semangat sampai terselesainya laporan ini. 5. Keluarga Besar PAUD Cempaka Bantal Kecamatan Bancak, Kab. Semarang, yang telah memberi ijin kepada penulis untuk melaksanakan penelitian. 6. Pihak-pihak yang langsung maupun tidak langsung memberi bantuan dan dukungan yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Semoga Allah memberikan mereka rejeki yang tak terhingga. Penulis mengharapkan semoga laporan tugas mandiri diklat berjenjang tingkat mahir ini dapat bermanfaat pada dunia pendidikan. Dan penulis menyadari iv laporan ini jauh dari kata sempurna,maka dari itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun guna memperbaiki laporan ini. Kabupaten Semarang, Desember 2020 Penyusun Islamawati, S.Pd. 

v DAFTAR ISI HALAMAN 

JUDUL ........................................................................... i LEMBAR PENGESAHAN................................................................. ii SURAT KETERANGAN TELAH MENGIKUTI DIKLAT..................... iii SURAT PENGANTAR TUGAS MANDIRI......................................... iv KATA PENGANTAR......................................................................... v DAFTAR ISI...................................................................................... vii BAB. I Pendahuluan ....................................................................... 1 A. Latar Belakang ...................................................................... 1 B. Dasar Hukum ....................................................................... 8 C. Rumusan Masalah ............................................................... 9 D. Tujuan Penelitian .................................................................. 9 E. Manfaat Penelitian...................................................................10 BAB II Kajian Pustaka ..................................................................... 12 A. Kajian Teori ........................................................................... 12 B. Penelitian Yang Relevan........................................................ 17 C. Kerangka Pikir........................................................................ 18 D. Hipotesis................................................................................. 20 BAB III Metode Penelitian .............................................................. 21 A. Lokasi dan Waktu Penelitian ......................................... 21 B. Subjek Penenlitian ............................................................... 21 C. Prosedur tindakan ............................................................... 21 D. Teknik Pengumpulan Data .................................................. 27 E. Instrumen Penelitian ............................................................ 27 F. Teknik Analisa Data ............................................................ 28 BAB IV Pembahasan. .................................................................. 30 A. Hasil Pengolahan Data .................................................. 30 B. Pembahasan ................................................................. 30 BAB V Penutup ...................................................................... 39 A. Kesimpulan ................................................................... 39 vi B. Rekomendasi .............................................................. 40 LAMPIRAN 1. Instrumen Penelitian 2. Data Hasil Penelitian 3. Foto Kegiatan 4. Jurnal Bimbingan 5. RPPM 6. RPPH 1 

BAB I PENDAHULUAN 

A. Latar Belakang 

Mewarnai, menggunting, menempel merupakan kegiatan yang mempunyai kaitan dengan kemampuan-kemampuan menggunakan alat serta melatih motorik halus anak. Elemen warna dan gambar merupakan hal yang sangat menarik bagi kehidupan anak usia dini. Anak akan lebih tertarik untuk berkomunikasi dengan luar dirinya, mengungkapkan perasaannya melalui gambar dan kegiatan motorik halusnya. Hal ini dapat dibuktikan melalui pengamatan bahwa anak sejak kecil sudah membuat gambar melalui corat-mencoret.Hal ini menandakan bahwa anak tersebut sudah mampu mengungkapkan isi hatinya.Dalam kegiatan mewarnai gambar membutuhkan koordinasi mata dan tangan yang cermat. Anak usia dini tertarik dengan warna-warna mencolok, hal ini membuktikan bahwa anak sejak dini sudah tertarik dengan warna. Misalnya melakukan coreng-moreng dengan pewarna. Sebagai pendidik Pendidikan Anak Usia Dini harus paham bahwa: a. Mewarnai mempunyai tujuan mengembangkan kemampuan motorik halus dan akan menjadikan anak memiliki kemampuan sensitive b. Gambar dan warna lebih mudah memberikan motivasi belajar terhadap pemahaman objek-objek yang terdapat dihadapannya c. Memilih warna dapat menanamkan sikap apresiatif d. Menyusun warna dapat melatih anak dalam menimbang, bersikap, dan menyusun irama gambar Koordinasi antara mata dan tangan sudah semakin baik maka anak sudah dapat mengurus diri sendiri dengan pengawasan orang yang lebih tua.Semakin baiknya gerakan motorik halus anak membuat anak dapat berkreasi, seperti menggunting kertas dengan hasil guntingan yang lurus, menggambar gambar sederhana dan mewarnai. Namun, tidak 2 semua anak memiliki kematangan untuk menguasai kemampuan ini pada tahap yang sama. Kemampuan dasar yang dikembangkan pada lembaga PAUD salah satunya adalah kemampuan mewarnai gambar dengan media yang bervariasi.Pada anak prasekolah kemampuan mereka dalam berekspresi sedang berkembang pesat meski prosesnya sudah di mulai sejak masih dalam kandungan (janin). Keinginan Pendidik PAUD Cempaka khususnya kelompok B dalam meningkatkan kemampuan mewarnai dilakukan melalui kegiatan mewarnai gambar dengan menggunakan media yang bervariasi. Dalam peningkatan kemampuan mewarnai gambar yang dilakukan ternyata banyak anak yang tidak mampu melaksanakan kegiatan dengan baik. Dari siswa sebanyak 20 anak di ketahui telah mendapat nilai baik sebanyak 4 anak, sementara 16 anak sisanya mendapat nilai kurang baik atau belum mengalami belajar secara tuntas. Adapun landasan yang mendasari Pendidikan Anak Usia Dini adalah : 

B. Dasar Hukum 

Dasar hukum yang digunakan sebagai acuan penyusunan laporan ini adalah: 1. Undang-Undang Dasar 1945 2. Undang-Undang No 23 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional 3. Undang-Undang No 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak 4. Peraturan Menteri No. 58 Tahun 2009 5. Peraturan pemerintah No 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan 6. Peraturan Pemerintah No 16 tahun 2007 tentang kualifikasi standar pendidik. 

C. Rumusan Masalah 3 

Berdasarkan identifikasi masalah dan analisis masalah yang menjadi fokus perbaikan pembelajaran adalah : a. Bagaimana Meningkatan kemampuan anak melalui kegiatan mewarnai, menggunting dan menempel dengan menggunakan media yang bervariasi pada anak kelompok B PAUD Cempaka Bantal Kecamatan Bancak Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2020/2021 ? 

D. Tujuan Penelitian 

Tujuan penelitian tindakan kelas ini sebagai berikut: 1. Mendeskripsikan cara menggunakan media yang bervariasi untuk meningkatkan pemahaman belajar siswa dalam mewarnai, menggunting, menempel gambar. 2. Menganalisis dampak positif penggunaan media pewarna yang bervariasi. 3. Menganalisis pengaruh penggunaan media pewarna yang bervariasi. 4. Meningkatkan kemampuan penulis sebagai seorang guru dalam melakukan perbaikan pembalajaran. 5. Memperbaiki kinerja penulis sebagai seorang guru sehingga hasil belajar siswa meningkat. 

E. Manfaat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

 yang telah dilaksanakan guru mempunyai manfaat sangat berarti baik pada guru, siswa sekolah, serta pendidikan padaumumnya. Adapun manfaat Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Manfaat bagi guru a. Membantu guru dalam menemukan masalah atau kelemahan dalam kegiatan pengembangan pembelajaran. 4 b. Membantu guru dalam menganalisis masalah dan menemukan penyebabnya. c. Membantu guru dalam memperbaiki pembelajaran yang dilakukan dan dapat meningkatkan kualitas kegiatan mewarnai gambar yang dilaksanakan d. Membantu guru untuk dapat berkembang secara professional karena guru dapat menilai dan memperbaiki pembelajarannya. 2. Manfaat bagi siswa a. Dapat memotivasi siswa dalam kegiatan pengembangan yang diberikan guru. b. Meningkatkan hasil belajar siswa menjadi lebih baik, khususnya pengembangan fisik motorik halus. c. Meningkatkan potensi anak lebih menjadi berkembang. 3. Manfaat bagi sekolah Hasil penelitian PTK yang telah dilakukan dapat menjadi bahan masukan sekolah untuk meningkatkan mutu pendidikan, terutama dalam kemampuan pengembangan potensi anak. 4. Manfaat bagi pendidikan Dengan guru melakukan PTK dapat dihasilkan strategi untuk pembelajaran yang dapat didistribusikan kepada guru maupun sekolah lain melalui kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan kependidikan dalam tujuan meningkatkan pendidikan. 5. Definisi Operasional Definisi operasional merupakan suatu definisi dari variabel penelitian yang dapat dioperasionalkan atau dapat menjadi arahan untuk pelaksanaan di dalam penelitian. Adapun definisi operasional variabel dalam penelitian ini adalah: 1. Keterampilan motorik halus yang dimaksud dalam penelitian ini pada keterampilan jari jemari dan tangan, serta koordinasi antara mata dan tanganyang memerlukan ketepatan untuk berhasilnya keterampilan 5 ini. Ketepatan pada keterampilan motorik halus ini terlihat pada ketepatan dalam mewarnai, menggunting dan menempel sesuai pola. Pada saat anak melakukan kegiatan menggunting mengikuti pola gambar, kemampuan untuk mengontrol otot-otot kecil diperlukan untuk mencapai pelaksanaan keterampilan yang berhasil. 2. Mewarnai, Menggunting dan menempel dengan berbagai media yang dimaksud dalam penelitian ini adalah merupakan kegiatan mewarnai menggunting dan menempel bentuk dengan berbagai media yang bervariasi. 6

 BAB II KAJIAN PUSTAKA 

A. KAJIAN TEORI 

Mewarnai adalah membubuhkan warna atau cat pada suatu gambar.mewarnai telah menjadi bagian dari keterampilan yuang sebaiknya dikuaasai anak-anak sejak usia dini karena memahami warna sama pentingnya dengan menguasai berhitung, membaca, dan menulis. Dengan mewarnai, anak tifdak hanya mengenali warna namun juga memberi kesempatan untuk mengekspresikan diri. Menggunting merupakan kegiatan kreatif yang menarik bagi anak-anak. Menggunting termasuk teknik dasar untuk membuat aneka bentuk kerajinan tangan, bentuk hiasan dan gambar dari bahan kertas dengan memakai bantuan alat pemotong. Sumantri (2005: 152) mengemukakan bahwa menggunting adalah memotong berbagai aneka kertas atau bahanbahan lain dengan mengikuti alur, garis atau bentuk-bentuk tertentu merupakan salah satu kegiatan yang mengembangkan motorik halus anak. Koordinasi mata dan tangan dapat berkembang melalui kegiatan menggunting. Saat menggunting jari jemari anak akan bergerak mengikuti pola bentuk yang digunting. Suratno (2005: 126) menyatakan bahwa kegiatan menggunting membutuhkan keterampilan menggerakkan otot-otot tangan dan jari-jari untuk berkoordinasi dalam menggunting sehingga bisa memotong kertas, kain atau yang lain sesuai yang diinginkan; seperti menggunting yang berpola, menggunting dan melipat untuk membentuk gambar, membentuk pola ataupun yang lain.Jamaris (Sumantri, 2005: 181) mengemukakan bahwa anak yang mengalami kesulitan belajar gerak motorik adalah lemahnya koordinasi gerak visual motorik yaitu anak yang mengalami kesulitan dalam melakukan koordinasi antara gerak visual (pandangan mata) dan motorik (gerakan tangan, gerakan jari tangan atau kaki) secara serempak dan terarah pada satu tujuan seperti yang dilakukan pada waktu 7 memasukkan benang ke dalam lobang jarum atau pada waktu mewarnai gambar atau menggunting kertas. Mewarnai merupakan salah satu aktivitas seni yang sangat populer dikalangan anak-anak. Aktivitas ini memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk mencoba, menjelajahi dan menemukan kemampuan artisiknya. Disekolah anak-anak sangat menyukai dan menikmati kegiatan ini, bahkan anak-anak melanjutkan kegiatan ini di rumah dengan menggambar dan corat-coret (Hajar Pamadhi & Evan Sukardi S, 2010:7.11-7.13). Alat dan bahan yang akan digunakan saat mewarnai adalah pensil ukuran anak-anak, spidol, pewarna. Menggunting merupakan kegiatan kreatif yang menarik bagi anak-anak. Menggunting merupakan tehnik dasar untuk membuat aneka bentuk kerajinan tangan, bentuk hiasan dan gambar dari bahan kertas dengan memakai alat bantuan pemotong secara langsung maupun dengan dirobek. Cara ini cukup mudah mengerjakannya dan banyak kemungkinan kreasi bentuk yang bisa dibuat. Seperti hiasan dinding, hiasan gantung/lampion, bentuk huruf, bentuk angka, gambar dan sebagainya. Tujuan dari menggunting yaitu melatih keterampilan anak melalui menggunting gambar yang telah diwarnai. Gambar yang akan digunting telah mempunyai batas dan telah dirancang oleh penggambar, yaitu garis yang membatasi gambar atau kontur bidang. Hal ini dimaksudkan agar gambar yang sebenarnya tidak rusak oeh gunting yang digunakan memotong gambar (Sumanto, 2005:108). Alat dan bahan yang digunakan adalah gunting dan kertas berbagai macam.Menempel merupakan kegitan lanjutan dari menggunting. Menempel ini adalah kegiatan finishing dari kegiatan 3M, karena apabila proses penempelan ini telah selesai dilakukan maka berakhirlah dengan kegiaatan 3M. Dalam menempel potongan gambar diperlukan ketelitian, kesabaran, keterampilan dalam proses penempelan gambar (Hajar Pamadhi & Evan Sukardi S, 2010 : 7.11-7.13). Alat dan bahan yang dipersiapkan lem atau perekat serta papan kuda-kuda atau kertas. Benyamin Bloom (Bambang 8 Sujiono,dkk, metode penembangan fisik; 2008) menyatakan bahwa rentangan penguasaan psikomotorik ditujukan oleh gerakan yang kaku sampai kepada gerakan yang lancar dan luwes. Perkembangan motorik anak terbagi menjadi dua bagian, yaitu gerakan motorik kasar dan gerakan motorik halus.Gerakan motorik kasar adalah gerakan yang membutuhkan koordinasi sebagian besar bagian tubuh anak, sedangkan gerakan motorik halus adalah gerakan yang hanya melibatkan bagianbagian tubuh tertentu saja dan dilakukan oleh otot-otot kecil seperti keterampilan menggunakan jari-jemari tangan dan gerakan pergelangan tangan.Kedua macam gerakan ini sangat diperlukan anak dikemudian hari. Gerakan motorik halus anak akan membuat anak dapat berkreasi, seperti menggunting kertas dengan hasil guntingan yang lurus, menggambar gambar sederhana dan mewarnai, menggunakan klip untuk menyatukan dua gambar kertas, menjahit, menganyam kertas serta menajamkan pensil dengan rautan pensil. Dalam melakukan gerakan motorik halus anak juga memerlukan dukungan keterampilan fisik lain serta kematangan mental. Anak yang cerdas dalam visualspasial terkesan kreatif, memiliki kemampuan membayangkan sesuatu, melahirkan ide secara visual dan spasial dalam bentuk gambar atau bentuk yang terlihat mata (Amstrong, 1996) 1. Pembelajaran Mewarnai Gambar Mewarnai, menggunting, menempel, dan melipat merupakan kegiatan yang mempunyai kaitan dengan kemampuan-kemampuan menggunakan alat serta melatih motorik halus anak. Dari sikap sensitive dan tanggap maka anak akan mudah mengakses gejala sekelilingnya yang pada akhirnya dapat mengimplementasikan dengan disiplin keilmuan lain. Elemen warna dan gambar merupakan hal yang sangat menarik bagi kehidupan anak usia dini. Anak akan lebih tertarik untuk berkomunikasi dengan luar dirinya, mengungkapkan perasaannya 9 melalui gambar ataupun warna. Melalui warna dan gambar minat anak akan mudah terpancing untuk mengamati dan memahami objek-objek dihadapannya. 1. Mewarnai Untuk mewarnai sebaiknya menggunakan kertas yang tebal, hal ini dimaksudkan agar sewaktu kertas diwarnai tidak mudah rusak.Sebaiknya memberikan kebebasan kepada anak untuk berekspresi sesuai hati mereka. Penekanannya adalah mewarnai dengan rapi dalam menggunakan media pewarnanya, sehingga akan dapat melatih anak dalam keterampilan, apresiasi, menentukan sikap dalam memilih media dan warna 2. Meggunting Merupakan tehnik dasar untuk membuat aneka bentuk kerajinan tangan, bentuk hiasan dan gambar dari bahan kertas dengan memakai alat bantuan pemotong secara langsung maupun dengan dirobek. Cara ini cukup mudah mengerjakannya dan banyak kemungkinan kreasi bentuk yang bisa dibuat. Seperti hiasan dinding, hiasan gantung/lampion, bentuk huruf, bentuk angka, gambar dan sebagainya. 3. Menempel Menempel merupakan kegitan lanjutan dari menggunting. Menempel ini adalah kegiatan finishing dari kegiatan 3M, karena apabila proses penempelan ini telah selesai dilakukan maka berakhirlah dengan kegiaatan 3M. Dalam menempel potongan gambar diperlukan ketelitian, kesabaran, keterampilan dalam proses penempelan gambar (Hajar Pamadhi & Evan Sukardi S, 2010 : 7.11-7.13). Alat dan bahan yang dipersiapkan lem atau perekat serta papan kuda-kuda atau kertas. Sembilan manfaat belajar mewarnai, menggunting dan menempel bagi anak : 1. Sebagai media berekspresi 10 2. Membantu mengenal perbedaaan warna 3. Warna merupakan media terapi 4. Melatih anak menggenggap alat tulis 5. Melatih kemampuan koordinasi mata dan tangan 6. Mengembangkan kemampuan motorik halus 7. Mewarnai meningkatkan konsentrasi 8. Mewarnai melatih anak mengenak garis batas bidang 9. Melatih anak membuat target 2. Menentukan Bahan dan Alat 1. Kertas Kertas merupakan bahan pokok dalam kegiatan ini dan sangat mudah didapatkan serta termasuk relative murah harganya. Untuk kegiatan bagi anak usia dini sebaiknya anda menyediakan kertas agak tebal dan kaku. 2. Pewarna, Pewarna merupakan bahan pewarna yang dapat digunakan untuk anak usia dini adalah bahan-bahan yang sangat mudah digunakan oleh anak usia dini dan tidak membahayakan bagi anak karena berisiko rendah. 3. Gunting Untuk menggunting hasil gambar yang sudah diwarnai oleh anak. 4. Lem Untuk merekatkan dan menempelkan gambar yang sudah digunting oleh anak sesuai keinginan anak. Adapun berbagai macam media yang bisa digunakan untuk kegiatan mewarnai gambar adalah: a. Pensil warna b. Crayon c. Spidol d. Connektor pen 11 e. Cat air f. Dari bahan alam: daun ubi, daun jati, kunyit, buah naga dll g. Gunting h. Lem i. Kertas Media dan sumber belajar, merupakan faktor yang harus dipertimbangkan dalam merencanakan pembelajaran.Media dan sumber belajar yang dipilih harus sesuai dengan kegiatan dan dapat memberikan pengalaman yang cocok bagi anak. Guru juga harus memutuskan bagaimana media dan sumber belajar tersebut disediakan dan bagaimana kegiatan diorganisasikan.Apakah anak dapat menggunakana media dan sumber belajar tersebut secara individual, kelompok atau klasikal.Apakah sumber belajar tersebut berupa objek-objek langsung atau benda-benda pengganti. Hal lain yang perlu dipertimbangkan adalah sejauh mana sumbersumber balajar dapat memberi dukungan terhadap proses belajar anak. Pemilihan media dan sumber belajar harus tetap mempertimbangkan karakteristik perkembangan dan karakteristik belajar anak. B. Penelitian Yang Relevan Koenarso Dyah Ageng Pramesty 2017 dalam penelitiannya bahwa untuk mengatasi permasalahan dalam usaha mengembangkan motorik halus anak dalam berolah tangan. Kegiatan 3M yang dilakukan secara berulang-ulang, diharapkan anak dapat lebih terampil dan menyenangi kegiatan ini.Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan dua siklus.Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan keterampilan motorik halus anakdari siklus I dengan nilai rata-rata kelas 54,51% dan meningkat pada siklus dua dengan nilai ratarata kelas 75,35%. 12 Lisdarlia dalam Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak melalui kegiatan Mewarnai, Menggunting dan Menempel (3M) di TK Mekar Indah Kota Kendari. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Tahap-tahap dalam penelitian ini yaitu: perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah guru sebagai peneliti dan anak Kelompok B TK Mekar Indah Kota Kendari yang berjumlah 18 orang anak. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan motorik halus anak melalui kegiatan Mewarnai, Menggunting dan Menempel (3M) menunjukkan bahwa terdapat peningkatan. Pada siklus I diperoleh persentase ketercapaian 77,78% dan pada siklus II mengalami peningkatan diperoleh persentase ketercapaian sebesar 88,89%. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kemampuan motorik halus anak dapat ditingkatkan melalui kegiatan Mewarnai, Menggunting, dan Menempel (3M) pada TK Mekar Indah Kota Kendari. 

C. Kerangka Pikir 

Prosedur penelitian tindakan kelas ini merupakan siklus dan dilaksanakan sesuai perencanaan tindakan atau perbaikan dari perencanaan tindakan terdahulu. Penelitian ini diperlukan evaluasi awal untuk mengetahui penyebab kurangnya kemampuan motorik halus. Pengamatan awal sebagai upaya untuk menemukan fakta-fakta yang dapat digunakan untuk melengkapi kajian teori yang ada untuk menyusun perencanaan tindakan yang tepat dalam upaya meningkatkan kemampuan motorik halus anak. Dalam meningkatkan kemampuan motorik halus anak diperlukan adanya pendekatan pembelajaran. Adapun alur dalam pembuatan metode penelitian ini adalah : Anak belum maksimal dalam pembelajaran motorik halus Guru belum menggunakan media yang bervariasi dalam kegiatan mewarnai, menggunting dan menempel Kondisi Awal Siklus I : Melaksanakan 13 14 

D. Hipotesis Hipotesis 

Tindakan Hipotesis adalah dugaan yang merupakan jawaban sementara dari problematis yang akan diuji kebenarannya. Hipotesis akan diterima apabila hasil penelitian akan membenarkan pernyataan tersebut dan hipotesis ditolak kebenarannya jika pernyataan dari hasil penelitian salah satu menolak. Berdasarkan diskripsi teori diatas, maka dapat penulis rumuskan hipotesis bahwa dengan kegitan mewarnai, menggunting dan menempel dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak pada 16 anak kelompok B di PAUD Cempaka Bantal Tahun Ajaran 2020/2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun