Mohon tunggu...
ISJET @iskandarjet
ISJET @iskandarjet Mohon Tunggu... Administrasi - Storyteller

Follow @iskandarjet on all social media platform. Learn how to write at www.iskandarjet.com. #katajet. #ayonulis. Anak Betawi. Alumni @PMGontor, @uinjkt dan @StateIVLP. Penjelajah kota-kota dunia: Makkah, Madinah, Tokyo, Hong Kong, Kuala Lumpur, Langkawi, Putrajaya, Washington DC, Alexandria (VA), New York City, Milwaukee, Salt Lake City, San Francisco, Phuket, Singapore, Rio de Janeiro, Sao Paulo, Dubai, Bangkok.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hidup Sebagai Spammer. Apa Enaknya?

17 April 2012   08:47 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:31 1230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Spam adalah sebuah terminologi baru yang tercipta di belantara dunia maya. Kamus Oxford mengartikannya sebagai sebuah pesan yang tidak relevan, tidak berguna atau tidak diminta, yang dikirim lewat internet, biasanya langsung ke sejumlah besar pengguna, untuk kepentingan iklan, pengelabuan (penipuan), untuk menyebarkan perusak perangkat dan sebagainya.

Orang yang sering menyebar spam disebut spammer. Kita bisa saja menjulukinya sebagai penyebar sampah!

Dalam lingkup media sosial, spammer tidak lagi dimonopoli oleh orang yang ahli dalam program komputer dan pandai pengutak-atik internet. Pengguna internet pemula pun bisa melakukannya, karena media sosial memberikan kesempatan kepada setiap orang untuk menyebar pesan-berantai.

Kesempatan itu sebenarnya tersedia dalam konteks menguatkan interaksi dan jejaring antar pengguna. Tapi beberapa orang memanfaatkannya untuk menyebarkan spam. Orang ini bisa jadi sengaja melakukannya, tapi tidak sedikit yang tidak sengaja-karena tidak memahami dampak dari apa yang telah dia lakukan.

Untuk yang sengaja hidup sebagai spammer, saya tidak bisa berkata apa-apa. Orang seperti ini sudah tahu persis apa risiko yang akan diterima dan paham berapa banyak korban yang dirugikan oleh aksinya. Tapi buat yang tidak sengaja, tulisan ini akan mencoba memberikan sedikit pemahaman, lalu ditutup dengan beberapa tips singkat.

Kemarin, misalnya, saya tidak sengaja melakukan spam. Ini bermula dari pesan seorang teman di Facebook yang merekomendasikan sebuah aplikasi perambah khusus untuk jejaring sosial bernama RockMelt.

Hey Iskandar, check out this new browser called RockMelt. I think you'll like it!

Karena hobi mencoba sesuatu yang baru di media sosial, saya pun mengklik tautannya di www.rockmelt.com dan mengunduh lalu memasang aplikasinya di laptop. Setelah saya jalankan aplikasi tersebut dan masuk lewat akun Facebook, RockMelt langsung memberikan opsi agar kita merekomendasikan aplikasi buatannya ini ke semua teman-teman Facebook. Tidak tanggung-tanggung, aplikasi itu mencek semua nama teman untuk dikirimi pesan-berantai.

Di bagian bawah layanan itu sebenarnya tersedia tombol "Skip". Tapi saya memilih untuk melanjutkannya dengan menghapus cek-list semua teman. Tapi ternyata maksud saya menghapus semua nama teman gagal (karena salah posisi klik), bersamaan dengan menurunkan performa laptop. Akhirnya ketika saya klik "Next step", pesan itu tersebar ke semua kontak!

Pagi ini, saya 'menikmati' status baru sebagai spammer dan terpaksa meminta maaf ke teman-teman yang tidak berkenan atas pesan-tidak-sengaja tadi. Dan secara terbuka, saya membuat status berikut:

Buat semua teman Facebook yang mendapat pesan RockMelt, saya mohon maaf. Harusnya saya tidak menyebarkannya lewat japri Facebook. Itu tak lebih karena salah pencet tombol. Dan aplikasi ini tidak saya rekomendasikan karena, selain dilengkapi tombol spam yang mengganggu, aplikasinya juga terasa berat. Trims.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun